Latar Belakang Pemikiran Filosofi Alam
Benda yang paling berharga di dunia ini adalah tanah air: tanah dan air. Idiologi apapun itu membutuhkan Sumber Daya Alam ( SDA) dan Sumber Daya Manusia ( SDM) dalam pengelolaanya. Entah itu sistem Demokrasi, Teokrasi. Pada dasarnya yang terjadi adalah soal ijin kepemilikan lahan dan bangunan. Ijin dan tidak berijin. Sistem ini kebanyakan dikendalikan oleh negara-negara dari luar karena berkaitan dengan perekonomian dan perputaran uang. Kesejahteraan si pembuat sistem bahkan para pelaku sistem itu sendiri. Yang pandai membuat doktrin akan terus menarik rejeki seperti dalam teori The Secret. Rejeki akan terus mengalir.
Oleh sebab itu, diperlukan benteng serta perlakuan atau ketentuan yang mengatur keseimbangan dan keteraturan alam yang ada di setiap daerah. Perlunya sistem kearifan lokal di dalam menjaga keseimbangan ekosistem, dimana masyarakat adalah masyarakat yang mampu berdamai dengan sesama, leluhur dan alam. Kita hidup bersama dengan makhluk lainnya,seperti hewan, tumbuh-tumbuhan. Terdapat hubungan yang penting antara kelangsungan kehidupan kebudayaan dengan kelangsungan lingkungan hidup,antara kesehatan sebuah kebudayaan dan kesehatan lingkungan hidup. Hutan, bumi, sungai, dan seluruh lingkungannya adalah bagian dari hidup itu sendiri. Sistem kearifan lokal: dari rakyat, untuk rakyat dan kembali ke rakyat lokal. Soal keadilan, kesejahteraan masyarakat lokal. Sistem kearifan lokal harus dibuat. Posisi Nol. Kembali pulang. Filosofi Alam. Kembali pada pangkuan Ibu Pertiwi: lahir, hidup dan mati sebagai rakyat Indonesia yang makmur, berdaulat di tanah kelahirannya. Memuji dan menyembah Tuhan Pencipta Semesta Alam dengan jiwa yang merdeka. Mengenakan kalimat Allah ( Yesus Kristus) dalam tubuh rohaninya. Tidak kalimat lain.
Berdasarkan pemikiran dan kondisi di atas itulah, saya sangat tertarik menuangkan semua nilai-nilai budaya dan kearifan local ke dalam buku yang sedang saya tulis. Bukan hanya itu, banyaknya permasalahan dan konflik sosial yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, apalagi saya pernah magang di dunia politik. Tidak mungkin saya tinggal diam sekalipun berusaha ingin menjauh dan memilih pergi. Memilih tidak peduli sebenarnya keputusan yang tidak bijaksana.
Belum menyelesaikan sama saja hidup dalam bayang-bayang. Entahlah...ketika merenung dan hening, selalu muncul di dalam kepala saya, konsep Filosofi Alam. Tahun 2019 konsep Filosofi Alam ini mulai saya desain dan saya posting di Instagram maupun Facebook. Hasilnya adalah saya melihat langsung keindahan alam di Krayan-Kalimantan Utara. Perjumpaan-perjumpaan itu semakin meyakinkanku bahwa The Secret itu nyata dan bisa dibuktikan lewat perjalanan hidup saya. Jadi, sekadar tahu tidak cukup, saya sudah mengetahui tapi tidak melakukan, tidak menjadikan semua itu nyata, juga percuma. Saya tahu bahwa The Secret itu nyata, lalu mengapa saya cuma hidup dalam bayang-bayang sebuah teori. Bukankah saya selalu merancangnya di dalam desain hasil pikiran saya? Membiarkan semua itu hilang dan melupakan begitu saja, sungguh akan menitipkan jiwa yang mati tanpa gerakan perubahan. Pergulatan itu begitu panjang dan tertulis di sini :
(1): https://ytprayeh.com/riset/p-e167609147369fd/kisah-inspirasi-1-pergulatan-alam-borneo
(2): https://ytprayeh.com/budaya/p-a167a1780748638/kisah-inspirasi-2-kampanye-lindungi-hutan
(3): https://ytprayeh.com/literasi/p-71670197d796465/kisah-inspirasi-3-mulai-tertarik-dunia-literasi
(5): https://ytprayeh.com/riset/p-91666442f5027de/keajaiban-kalimat-dalam-tubuh-kita
(6): https://ytprayeh.com/filosofi/p-5168b031b95029f/antara-demokrasi-dan-teokrasi
(7): https://ytprayeh.com/budaya/p-91660312a77508b/kenali-diri-sendiri-lewat-sastra-daerah
(8): https://ytprayeh.com/politik/p-41680036e7071dc/pemimpin-muda-masa-depan-1-filosofi-alam
https://ytprayeh.com/filosofi/p-0168d233124822b/pemimpin-muda-masa-depan-2-mengikuti-kehendak-allah
(9) - (15) ...
Kekuasaan, jabatan, politik sangat minim membawa perubahan. Itulah tekad saya yang terakhir memilih perjuangan lewat tulisan. Sudah banyak bukti bahwa tulisan bisa memberi perubahan dalam kemajuan sebuah bangsa. Sejarah dunia sudah membuktikan semua itu. Salah satunya kitab suci dan kisah-kisah motivasi yang dibukukan. Bersatunya para penulis dan pemikir-pemikir filsafat akan bisa membawa pembaharuan dalam pemikiran. Berjuang sendirian juga sulit, tetap perlu dukungan komunitas. Sebentar lagi tanggal 28 Oktober 2023, moment berharga ini penting bagi para pemuda dan pemudi bangsa Indonesia. Literasi adalah alat perjuangan yang baik. Bersatulah.
Sistem, konsep, nilai-nilai luhur budaya dan kearifan lokal harus segera diwujudkan. Contoh ada pada sistem Teokrasi: mengenai perkumpulan, hukum, peraturan, tata kelola, donasi, manajemen. Dengan demikian semuanya memiliki tanggungjawab untuk menjadi pengerak,penggalang dan pendukung kegiatan literasi, budaya dan pelestarian lingkungan hidup yang ada di Indonesia. Seperti kisah bijak ini https://ytprayeh.com/sastra/p-11670124c675338/cerita-bijak-1-obat-ajaib-dari-puteri-bermahkota-bunga-mawar