Politik

Pemimpin Muda Masa Depan (1): Filosofi Alam

Minggu, 2 April 2023, 09:59 WIB
Dibaca 1.551
Pemimpin Muda Masa Depan (1): Filosofi Alam
Foto: Pribadi-Filosofi Alam Indonesia

Beberapa tahun silam, saya ada membaca buku yang berjudul ” The Secret “, buku ini pada intinya menceritakan bahwa alam semesta diatur oleh hukum alam yang disebut hukum tarik-menarik yang dikatakan bekerja dengan menarik ke dalam hidup seseorang sebagai pengalaman, situasi, peristiwa, dan orang-orang dari pikiran dan perasaan seseorang. Oleh karena itu, berpikir dan merasa positif diklaim dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik seperti kesehatan, dan kebahagiaan meningkat.

Buku The Secret menjelaskan hukum tarik-menarik sebagai hukum alam yang menentukan keutuhan, keteraturan alam semesta dan kehidupan pribadi kita melalui proses " kemiripan menarik kemiripan." Persis seperti yang kita pikirkan dan rasakan, frekuensi yang bersangkutan akan dikirim ke alam semesta yang menarik kembali ke arah kita dengan keadaan pada frekuensi yang sama. Misalnya, jika Anda memikirkan pikiran-pikiran marah dan merasa marah, Anda akan menarik kembali kejadian dan keadaan yang menyebabkan Anda merasa marah lagi. Sebaliknya, jika Anda berpikir positif dan merasa baik, Anda akan menarik kembali peristiwa positif dan keadaan baik kepada anda. Hukum mengklaim bahwa hasil yang diinginkan seperti Kesehatan dan kebahagiaan dapat tertarik hanya dengan mengubah pikiran dan perasaan. Ia mengatakan bahwa pikiran kita adalah sebagai magnet yang bisa menarik apapun, peristiwa, kejadian , pengalaman, baik yang kita inginkan atau tidak kita inginkan melalui frekuensi yang dipancarkan oleh pikiran. (The Secret, Rhonda Byrne. Atria Books, New York. 2006).

Dari tahun ke tahun saya mencoba mempelajari  ilmu yang ada dalam buku The Secret, berusaha berpikir positif setiap hari. Hasilnya mendekati 78 %, saya terus bersyukur  atas semua yang terjadi dalam hidup saya selama ini, serta melupakan hal-hal negatif. Saya berjumpa dan berkumpul dengan komunitas-komunitas yang sesuai dengan bakat dan keterampilan yang saya miliki. 

Lalu apa kaitannya dengan pemimpin muda masa depan. Baiklah akan saya jelaskan. Sebagai penulis saya menginginkan kriteria seorang pemimpin  sesuai apa yang saya pikirkan dan mimpikan salah satunya, ia harus mampu berpikir positif, memahami alam, hidup doa, spiritualitas, sesama dan Tuhan. Nah…hubungannya dengan politik dan pemerintahan apa? kata “politik” berasal dari bahasa Yunani polis yang artinya “negara kota” dan teta yang berarti “urusan”. Kata “politik” pertama kali digunakan oleh Aristoteles yang awalnya disebut zoon politicon. Kemudian kata tersebut berkembang menjadi polites yang berarti warganegara, politeia yang berarti semua yang berhubungan dengan negara, politika yang berarti pemerintahan negara, dan politikus yang berarti kewarganegaraan. Dengan demikian, politik berarti urusan negara atau pemerintahan. Secara konsep, kata politik itu sendiri masih berhubungan dengan kata polisi. Politik  adalah ilmu yang mengatur dan menata negara.

Jadi untuk mengatur dan menata negara memang tidak bisa asal-asalan saja,  apalagi dalam waktu singkat muncul pemimpin jadi-jadian, atau menjadi pemimpin karena pengaruh orang tua dan kekuasaan. Saat ada pemilu baru sibuk mengunjungi masyarakat ke sana kemari. Untuk mengatur berbangsa dan bernegara tidak gampang. Memang diperlukan seseorang yang memiliki spiritualitas rohani yang baik. Apa kita mau dipimpin oleh pemimpin jadi-jadian dalam waktu sekejab. Tentu kita tidak mau negara menjadi kacau balau tanpa arah dan tujuan. 

Seperti yang kita ketahui Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang berasal dari kalangan pemuda tersebar di seluruh Indonesia. Ini merupakan aset luar biasa yang akan ikut mewarnai nasib tanah air, masyarakat, ekonomi dan budaya kearifan lokal bangsa Indonesia. Produktif atau tidaknya para pemuda, tergantung pendidikan karakter yang mereka miliki sejak dini. Pemimpin muda masa depan, menurut saya tidak bisa didapatkan secara instan. Ia memang harus menguasai ilmu pengetahuan yang sudah  diturunkan dari nenek moyang mereka mengenai alam, spiritualitas, sesama dan Tuhan. Adakah mereka itu di Indonesia? tentu ada! Mereka sudah bergerak di bidang kemanusiaan, lingkungan hidup, masyarakat adat, pendidikan, kesehatan, olahraga, pemberdayaan manusia, ekonomi dan sebagainya. 

Ada banyak anak-anak muda sudah terjun menjadi pemimpin secara langsung di dalam masyarakat. Mereka memilih hidup sederhana dalam kesunyian dan keheningan tanpa jabatan dan kekuasaan. Semoga kita menemukan pemimpin muda di masa depan sesuai apa yang saya gambarkan dalam hukum tarik-menarik sebagai hukum alam yang menentukan keutuhan, kesehatan, kebahagiaan, kedamaian, kegembiraan, kesejahteraan, keadilan, kemakmuran, keteraturan alam di Indonesia, persis seperti yang saya pikirkan dalam gambar satu dan dua, frekuensi yang saya pikirkan akan dikirim ke alam semesta, supaya apa yang saya cita-citakan dan gambarkan bisa muncul sebagai pemimpin muda bangsa Indonesia di masa depan. Amin