Politik

Kaltara Rumah Kita (2) Gen Z Wajib "Melek dan Ngerti" Politik

Rabu, 20 November 2024, 13:42 WIB
Dibaca 112
Kaltara Rumah Kita (2) Gen Z Wajib "Melek dan Ngerti" Politik
Yansen Tp (Foto: Pepih Nugraha)

Pepih Nugraha

Penulis senior

Saya dan pegiat literasi lainnya tiba di Cafe Foodtastic, Tarakan, Senin 18 November 2024, sebuah ruang publik anak-anak muda yang nyaman. Deretan cafe melingkupi area tersebut membentuk huruf "U" yang berbatasan langsung dengan jalan raya. 

Sebuah podium dibangun di tengah-tengahnya sehingga hadirin bisa melihat dari arah mana saja. Di podium itulah Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) nomor urut 3, Yansen TP dan Suratno membesut kampanye di hadapan anak-anak milenial dan GenZ. Tidak keliru kalau kampanye itu bertajuk Zpeak Up.

Dipandu oleh kreator konten dari Jakarta, Karin Novilda, pasangan Yansen-Suratno yang ber-tagline YESS ini mengajak Gen Z untuk melek politik dan mengambil peran dalam politik. Alasan, kehidupan masyarakat sedikit banyak ditentukan oleh produk politik berupa aturan dan kebijakan.

Bagi Yansen, politik itu komunikasi yang kemudian keputusan. Maknanya, setiap orang dari berbagai generasi, termasuk milenial dan Gen Z harus "melek dan ngerti politik", bahkan harus aktif dalam politik. "Harus kalian ingat, produk politik itu mempengaruhi kehidupan kalian juga, kehidupan kita,” katanya.

Dari belakang panggung saya dan Pak Masri Sareb Putra, rekan literasi, menyimak dan mencatat poin-poin penting kaum milenial dan Gen Z yang memenuhi area publik itu sambil mengunyah camilan atau menyeruput minuman.

Yansen serius dalam menyampaikan visi-misinya "en passant" melalui tanya jawab yang mudah dipahami, meski tetap menggunakan bahasa resmi.

Wujud dari "melek dan ngerti politik" menurut mantan bupati Malinau dua periode ini kaum Gen Z tidak harus menjadi kader partai politik atau wakil rakyat, tetapi bisa ditunjukkan dengan tanggap dan sigap dalam menyikapi kondisi kehidupan masyatakat saat ini dengan cara "speak up" atau berbicara, mengutatakan pendapat, sebagaimana tagline acara malam itu. "Kita harus aktif memahami situasi sehingga kita tidak ragu untuk bicara,” katanya 

Pada kesempatan yang juga dihadiri cagub Kaltara Mayjen (purn) Suratno itu Yansen berharap generasi milenial dan Gen Z dapat mencerna dengan baik calon kepala daerah yang sedang berkontestasi, yakni calon kepala daerah yang dapat memberi harapan masa depan lebih baik bagi generasi muda. Kepada mereka Yansen berpesan agar tidak salah pilih.

Yansen menegaskan komitmen pasangan Yess untuk memperhatikan generasi muda dengan memberikan ruang kreasi dengan menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan mereka seperti "public sphere" berinternet yang dapat diakses secara gratis.

Bahkan Yansen berjanji menyediakan Starlink di spot-spot tertentu agar generasi muda dapat berkreasi dan mengakses dunia. Starlink adalah internét portable buatan Elon Musk.

Banyak persoalan yang disampaikan Gen Z dan kaum milenial seperti bahaya mengonsumsi narkoba dan bagaimana mereka harus dapat mengatakan "no narkoba". 

Menurut Yansen, mendeteksi seseorang atau di lingkungan sekitar terindikasi narkoba dengan mulai peduli terhadap lingkungan. "Jangan lagi cuwek, kalian harus peduli pada situasi yang kalian hadapi," kata Yansen. "Mari perangi narkoba dengan kegiatan positif seperti olah raga, termasuk perjumpaan seperti ini."

Hadirin yang dominan kaum milenial dan Gen Z mengajukan berbagai pertanyaan yang beragam, selain masalah narkoba, juga ada yang bertanya hal-hal berat seperti bagaimana pemerintah provinsi Kaltara menangani proyek strategi nasional, sektor kalautan dan budidaya rumput laut yang harganya jatuh, pola komunikasi generasi milenial sampai kesehatan mental yang banyak diderita Gen Z.

Ada pula hadirin yang menyampaikan salut kepada Yansen yang berani diserang oleh anak-anak milenial. Yansen menanggapi dengan mengatakan jika berkesempatan menjadi gubernur, dirinya menyatakan berani meluruskan besi bengkok atau sebaliknya, membengkokkan besi yang lurus sesuai kebutuhan. 

"Kini waktunya  untuk membangun Kaltara dengan berani. Ini bukan soal Yansen yang takut, kami akan menjalankan apa yang kalian inginkan," kata Yansen.

Dalam kesempatan itu Yansen mengupas prosés kréatif lahirnya buku "Kaltara Rumah Kita" edisi terbaru. Isinya seperti apa? Saya akan bercerita dalam tulisan berikutnya.

(Bersambung)