Telah Mendarat, Buku "31 Kisi-Kisi Menulis" untuk Kegiatan Literasi di Kaltara
Seratus buku "31 Kisi-kisi Menulis telah mendarat di Kalimantan ini adalah buku gelombang pertama yang diharapkan akan terus menyebar luas di pulau Kalimantan dalam bentuk kegiatan literasi. Antara lain pelatihan menulis artikel, opini, feature, berita, fiksi sampai kepada pelatihan menulis buku. Semua berlangsung di Pulau Kalimantan, khususnya di Kalimantan Utara.
Adalah satu kehormatan ketika pak Yansen Tp Yansen memesan 100 eksemplar buku terbaru yang saya tulis untuk kegiatan literasi di Kalimantan Utara dan buku yang beliau pesan telah sampai di Malinau, salah satu kabupaten yang ada di Kalimantan Utara, sebagaimana ditunjukkan oleh Pak Rangkaya Bada Masri dan dua pegiat literasi lainnya.
Jika tidak ada aral melintang, pada pertengahan Mei tahun ini saya dan teman-teman akan mengadakan pelatihan menulis buku pariwisata untuk para penulis di provinsi Kaltara. Salah satu buku pegangan dalam pelatihan menulis buku tersebut adalah buku yang saya tulis ini, "31 Kisi-kisi Menulis", sebagai panduan menulis mudah dan renyah".
Saya pribadi tetap berada di jalur literasi selepas pensiun dari harian Kompas. Pensiun sebagai wartawan bukan berarti pensiun menulis sebagai penulis, khususnya penulis buku. Saya menyadari keterbatasan sebagai seorang yang generalis. Saya tidak menguasai satu bidang ilmu tertentu secara mendalam, tetapi memiliki banyak pengetahuan yang meluas karena minat baca saya pelihara sampai kini.
Menjadi generalis tidak berarti membuat saya rendah diri. Terutama setelah saya membaca buku berjudul "Range" karya David Epstein, dimana buku tersebut mengungkap tentang menguasai beragam bidang bisa membuat seseorang unggul di dunia yang mengedepankan kekhususan bidang.
Di lihat dari sisi judul kecil buku ini, sesungguhnya sangat memukul saya sebagai seorang generalis, tapi saya menganggap saya sendiri memiliki bidang atau kekhususan tersendiri, yaitu dalam menulis dan mengajarkan orang-orang menulis. Inilah kekhususan saya sehingga saya berbesar hati tatkala membaca buku "Range" tersebut.
Adapun tentang buku "31 kisi-kisi Menulis ini, Profesor Eni Maryani dari Universitas Padjadjaran, juga akan memesan sekitar 50 sampai 60 buku untuk kegiatan literasi di Pangandaran, Jawa Barat, yang menurut rencana juga akan dilakukan pada bulan-bulan Mei ini. Semoga setelah dari Tanjung Selor di Kalimantan Utara, saya bisa langsung bergerak ke Pangandaran, Jawa Barat, untuk mengajarkan para penulis di tempat wisata pantai ternama itu, khususnya yang terkait dengan unit kegiatan Universitas Pajajaran dengan pegangan buku yang saya tulis ini.
Saya akan menyampaikan beberapa trik khusus bagaimana menulis yang mudah dan renyah sebagaimana saya uraikan dalam buku "31 Kisi-kisi Menulis" tersebut. Artinya, buku ini lebih memudahkan karena saya gunakan sebagai pegangan saat mengajar penulis, mulai menggali ide, menemukan fakta, mengolah data, sampai kemudian menceritakannya atau menuliskannya. Semua lengkap tertulis dalam buku ini.
Meski mungkin saya masih akan menggunakan pointer, tetapi alat bantu itu hanya sekedar menampilkan poin-poin yang akan saya sampaikan yang panjangnya mungkin tidak akan sampai lebih dari dua slide. Tetapi buku ini akan terus saya pegang karena dasar-dasar menulis yang mudah dan renyah ada semua di sana.
Buku ini memang kelanjutan atau pelengkap dari dua buku yang saya tulis sebelumnya yaitu buku "Tulislah" dan "Beropinilah". Jika dalam buku "Tulislah" saya mengungkapkan bagaimana cara menulis berita, feature, fiksi dan di buku "Beropinilah" saya mengungkapkan bagaimana cara menulis opini yang berdampak maka maka buku "31 kisi-kisi Menulis ini sebagai pelengkap dari dua buku sebelumnya.
Meskipun yang saya sampaikan adalah hal-hal yang bersifat umum, namun buku ini mengatasi empat jenis penulisan yang telah saya sampaikan yang biasa ada di dalam media massa. Karenanya buku ini bisa dibaca dengan mudah oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak, emak-emak, bapak-bapak sampai profesional.
Milikilah!
Pepih Nugraha