Kaltara Menciptakan Lentera
Indonesia adalah negara yang besar dan luas dengan beragam suku bangsa. Bukan hal yang mudah untuk membangun negeri seperti ini. Sekian puluh tahun merdeka, pemerataan pembangunan belum juga terwujud, terutama di wilayah perbatasan yang sulit dijangkau dan sering terabaikan.
Sebuah contoh adalah Kalimantan Utara, provinsi baru hasil pemekaran dari Kalimantan Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Sarawak dan Sabah, negara bagian Malaysia. Sebagian besar masih berupa hutan dan kepulauan kecil. Kemajuan di wilayah ini berjalan agak lambat dibandingkan dengan daerah lain yang dekat dengan ibukota. Masih banyak desa yang belum tersentuh pembangunan.
Namun hal itu bukan berarti Kaltara harus pasrah menunggu. Kalau ada tekad dan kemampuan, maka Kaltara bisa bangkit sendiri. Apalagi jika ada yang menggerakkan, seorang tokoh yang sangat peduli dengan daerahnya. Ibaratnya, jika berada dalam kegelapan, jangan mengharap cahaya dari seberang. Jalan untuk menjadi terang adalah dengan menciptakan lentera.
Baca Juga: Gebrakan Budaya dari Malinau Kaltara
Hal itulah yang dilakukan oleh Yansen Tipa Padan, mantan Bupati Malinau dua periode yang kini terpilih menjadi Wakil Gubernur Kaltara. Ia berusaha menciptakan lentera dengan menggiatkan literasi. Kelak lentera ini tidak hanya menerangi Kaltara tapi juga ke seluruh penjuru Indonesia. Yansen TP mendirikan YTPRayeh.com bersama beberapa penulis kawakan. Di antara mereka adalah kang Pepih Nugraha, pendiri Kompasiana.
Mengapa literasi? Literasi adalah unsur penting dalam mencerdaskan bangsa. Kita tak mungkin menjadi bangsa yang cerdas tanpa literasi, menumbuhkan minat baca dan tulis pada masyarakat. Ilmu pengetahuan didapat dari membaca, dan lalu disebarkan Kembali melalui tulisan.
Sayangnya, masyarakat sekarang mendapatkan literasi yang salah melalui media sosial dengan menelan mentah-mentah informasi yang salah. Ya, media sosial adalah tempat berseliweran segala macam informasi, termasuk yang hoaks, menghasut dan mengadu domba.
MInat baca yang rendah, enggan melakukan cek dan ricek membuat masyarakat mudah dipecahbelah oleh kelompok tertentu. Informasi hoaks semacam ini bersifat masif dan mampu mencuci otak sebagian masyarakat sehingga mereka mengira yang salah menjadi benar. Tanpa disadari keutuhan NKRI tergerus oleh berbagai informasi yang menyesatkan dari kelompok yang memang ingin merusak Indonesia.
YTPRayeh.com merupakan media warga. Siapa pun dan dari mana pun bebas menulis di sini, tanpa diskriminasi. Tapi dengan catatan, tulisan yang dikirimkan bukanlah informasi hoaks atau mengandung kebencian dan fitnah. Artikel yang dimuat adalah yang benar-benar bermanfaat bagi para pembacanya, dengan data dan fakta yang akurat. Untuk itu, setiap tulisan yang masuk harus melalui kurasi admin sebelum layak tayang.
Baca Juga: YTPrayeh.com, Cahaya Dari Kaltara untuk Indonesia
Kehadiran YTPRayeh.com ini juga menjadi garda dalam merawat persatuan dan kesatuan. Sebagai warga negara, saya berkewajiban turut menjaga NKRI. Hal ini saya lakukan sesuai dengan kemampuan yang ada, yakni melalui tulisan yang mengajak kepada persatuan dan kesatuan bangsa. Bukan berarti saya tidak menulis kritik, tetapi semua harus berdasarkan sumber yang kredibel dan memberikan solusi.
Karena itu saya sangat gembira menerima undangan kang Pepih Nugraha dalam peluncuran YTPRayeh.com di hotel Pullman Selasa, 12 Januari yang lalu. Acara ini hanya dihadiri oleh kalangan terbatas, utamanya adalah 12 kompasianer yang pernah menulis tentang Kabupaten Malinau dalam kepemimpinan Yansen TP tahun 2014. Saya bangga dan siap membantu.
Bravo Pak Yansen, terimakasih telah menciptakan lentera dari Kaltara.
Depok, Januari 2021
***