Ekonomi

Batu Ruyud Writing Camp (4) | Krayan Dalam Pusaran Perubahan dan Tantangan

Kamis, 2 Februari 2023, 20:28 WIB
Dibaca 507
Batu Ruyud Writing Camp (4) | Krayan Dalam Pusaran Perubahan dan Tantangan
Jalan Lingkar Krayan

Sebelum kegiatan BWRC di laksanakan di Fe’ Milau, Krayan Tengah. Masyarakat di Krayan Tengah, bersama-sama gotong royong mempersiapkan area Batu Ruyud untuk menyambut peserta dan rombingan yang akan hadir di area batu ruyud, luas wilayah area batu ruyud sediri kurang lebih 3000 hektar.

Persiapannya bermacam-macam, mayarakat di Krayan Tengah, terbagi menjadi tiga desa; diantaranya ada desa Binuang, desa Long Mutan, Ada desa Fe’ Milau, melalui tiga desa yang ada di Kecamatan Krayan Tengah.

Seluruh masyarakat desa bersama-sama membangun pondok-pondok di area Batu Ruyud. Pondok-pondok tersebut di buat untuk kenyamanan para penulis saat menulis atau berdiskusi dengan para mentor-mentor. Unikanya, bahan yang digunakan untuk membangun pondok-pondok tersebut terbuat dari potensi alam disekitar daerah tersebut.

Sebagai wilayah perbatasan, Krayan memiliki potensi besar dalam berbagai bidang dan keunggulan. Dapat kita temukan dari berbagai sektor, seperti sektor pertanian organik, perawisata, dan kearifan lokal masyarakat yang ada. Apa yang menjadi perenungan penulis pada judul diatas merupakan hal yang urgent dan penting untuk  di pikirkan bersama para stakehorder pengambil kebijakan, terutama mereka yang memiliki wewenang di perbatasan.

Saat ini Krayan berbeda dengan Krayan dimasalalu, Krayan dalam pusaran perubahan. Mengapa pusaran perubahan? Jika kita memaknai kata pusaran misalnya, yang itu berarti sesuatu yang berputar, maknanya ialah sebagai wilayah paling utara di perbatasan Kalimantan Utara, Indonesia yang terus berbenah untuk menjadi wilayah perbatasan yang hebat, strategis, dan berpeluang besar menjadi bagaian Indonesia Maju, saat ini Krayan telah dibagi menjadi beberapa kecamatan, seperti kecamatan krayan Induk, Krayan Barat, Krayan Selatan, Krayan Tengah, dan Krayan Timur. Dahulu, sebelum ada pemekaran wilayah Krayan terbagi menjadi dua kecamatan, yaitu Krayan Induk dan Krayan Selatan, di Kabupaten Nunukan.

Kita memaknai perubahan sebagai suatu hal keadaan berubahan atau suatu keadaan peralihan. Hal ini juga yang terjadi di Krayan saat ini, bagaimana perubahan itu telah dirasakan oleh masyarakat di wilayah perbatasan.

Dari segi pembangunan infrastruktur, yang dahulu tidak bisa dinikmati oleh masyarakat, namun kini dapat dirasakan oleh masyarakat perbatasan. Terbukannya jalur darat yang menghubungkan beberapa wilayah di perbatasan, dapat memudahkan mobilisasi masyarakat. Baik untuk memperoleh kebutuhan pokok sehari-hari—sampai peningkatan ekonomi masyarakat.

Bagimana Kesiapan Sumber Daya Manusia Krayan menurut Anda?...