Wisata

Liburan ke Garut Seorang Diri

Sabtu, 13 Februari 2021, 16:48 WIB
Dibaca 665
Liburan ke Garut Seorang Diri
Liburan ke Garut Seorang Diri (bagian 1)

Saat ini aku sedang berada di sebuah bus dengan tujuan Garut. Aku berangkat dari Bogor ke Garut sendirian. Bus yang aku naiki berangkat dari Bogor sekitar tiga sampai empat jam yang lalu. Aku perkirakan tinggal setengah perjalanan lagi agar sampai ke tujuan. Bus ini cukup sepi, ada beberapa penumpang di bagian depan dan lebih sedikit penumpang di bagian belakang. Kadang ada beberapa pedagang asongan naik saat bus berhenti di terminal.

Aku pergi ke Garut dengan tujuan untuk membersikan pikiran dan mencari pengalaman berpergian sendiri. Sejujurnya cukup sulit untuk mendapatkan izin dari orang tuaku untuk perjalanan ini. Sebagai anak paling muda (aku masih remaja usia belasan), sejak kecil aku tidak pernah berpergian jauh sendiri. Biasanya saat melakukan perjalanan jarak jauh ini aku akan pergi bersama beberapa orang teman atau paling tidak kakak laki-lakiku.

Seperti perkiraanku, empat jam kemudian aku sampai di terminal Guntur Garut. Setelah turun dari bus, aku menyeret koper menuju ke arah pintu keluar terminal. Jalan yang tidak rata membuat koperku sulit untuk ditarik. Akhirnya aku memutuskan mengangkat koperku selama berjalan. Memang terasa berat, tapi masih terasa lebih mudah daripada saat menarik di aspal tidak rata dan banyak kubangan.

Sekitar 100 meter dari pintu keluar terminal aku melihat plang minimarket. Melihat jalan cukup rata aku meletakan kembali koperku, dan menyeretnya ke arah minimarket. Aku masuk ke minimarket bernuansa biru itu lalu meletakan koper di tempat yang sekiranya aman di dekat kasir. Aku mulai menjelajahi seisi minimarket. Akhirnya aku memilih beberapa camilan ringan, air mineral ukuran 1,5 liter, dan beberapa roti agar aku tidak perlu keluar hotel untuk mencari makan malam nanti. Setelah merasa semua kebutuhan sudah aku dapatkan, aku langsung membayarnya di kasir.

Sekarang aku memegang plastik di tangan kiri dan koper ditangan kanan. Setelah keluar dari minimarket itu, aku menaruh plastic di atas koper lalu mengambil handphone dengan tangan kiriku. Aku memesan taksi online menuju hotel. perjalanan dari kawasan terminar ke hotel di pusat kota tidak lebih dari 30 menit. Aku sampai di hotel dimana aku akan menginap selama liburan selama satu minggu ini. Dari luar hotel ini terlihat bersih dengan cat berwarna merah dan oranye dengan sedikit putih. Saat masuk kedalam aku langsung mengikuti prosedur check in.

Aku hanya menyerahkan kartu identitasku. Kartu biru bertuliskan Vano Faresta, yang merupakan namaku, digunakan hanya untuk memastikan reservasi atas namaku.

Ruanganku tidak jauh dari resepsionis dan pintu masuk. Kamar dengan pintu geser dari kayu itu cukup sederhana. Tempat tidur ukuran besar dan lemari kecil di depannya. Ada televisi ukuran kecil di atas lemari kecil itu. Ada meja dan sebuah kursi kayu di pojok ruangan. Kamar mandi di dalam kamar ini juga bersih. Kamar ini cukup nyaman untuk di gunakan sendiri selama seminggu. Aku menemukan kamar ini dengan sewa yang tidak mahal di salah satu aplikasi yang menyediakan layanan pemesanan hotel dan tiket perjalanan.

Rencanaku hari ini adalah istirahat. Setelah perjalanan cukup lama di bus, aku cukup lelah dan pusing. Jadi aku beristirahat sebentar lalu mandi dan lanjut istirahat sampai akhirnya tertidur.

Aku bangun lagi saat tengah malam. Karena merasa lapar, aku mengambil beberapa roti di dekat koperku. Setelah memakan tiga roti ukuran kecil, aku menyalakan televisi. Aku mengecilkan suaranya memastikan agar tidak mengganggu orang-orang di sekitarku yang sudah tidur. Aku menonton tv sambil bermain handphone. Sekaligus aku mengabari orang tuaku walaupun aku tau mereka sudah tidur dan baru akan membacanya nanti pagi. Beberapa jam kemudian aku kembali tertidur dengan tv yang masih menyala.

Besoknya aku bangun sudah cukup siang. Mungkin sudah hampir tengah hari. Setelah bangun aku memakan beberapa roti yang masih tersisa dari tadi malam. Aku menghabiskan lebih dari satu jam di atas tempat tidur sampai bangun untuk mandi. Setelah mandi aku siap dengan baju rapi untuk bersiap keluar. Sebelumnya aku sudah mencari beberapa tempat makanan khas Garut. Akhirnya aku memilih warung bakso aci yang sepertinya tidak terlalu jauh dari hotelku untuk makan siang. Kali ini aku memilih pergi dengan naik angkot, jadi aku bertanya tentang rute angkot menuju tujuanku.

Baca Juga: Lahirkan Desa Wisata Terbaik Nasional

Tidak sampai 15 menit, aku sampai di warung tujuan. Warung ini memiliki bangunan dengan gerobak di depannya. Ada beberapa meja dan bangku di bagian dalam. Begitu sampai aku langsung memesan menu lengkap. Sambil menunggu aku memesan minuman ke gerobak di sebelah gerobak tadi. Sepertinya masih milik orang yang sama. Saat makan aku melihat beberapa anak SD yang berlarian di dalam gerbang sekolahnya. Sepertinya sekarang masih waktu istirahat makan siang di sekolah.

Setelah makan aku kembali lagi ke hotel  dengan angkot. Saat sampai di depan hotel aku tidak langsung masuk. Aku berjalan jalan di sekitar hotel. Aku berjalan cukup jauh sampai melihat tugu di tengah jalan. Aku menemukan banyak tempat makan dan beberapa toko kecil, masih cukup dekat untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Rencananya aku akan keluar lagi nanti malam. Hanya untuk jalan-jalan dipusat kota sekaligus makan malam.

Malamnya aku benar-benar keluar hotel dan pergi ke tengah kota. Aku menemukana banyak tenda makanan di sepanjang jalan. Karena lapar, aku memutuskan untuk makan sebelum melanjutkan menjelajahi jalan yang penuh oleh pedagang ini. setelah makan aku berkeliling, cukup banyak jajanan yang aku beli. Walaupun Sebagian besar adalah jajanan yang biasa aku beli di sekitar rumah. Hampir lewat tengah malam aku baru kembali ke hotel. Sampai di hotel aku langsung mandi dan tidur agar besok aku bisa melanjutkan perjalananku di kota ini.

***