Keliling kalimantan Bersama Motor Pink
Petualangan Epik Melintasi Keindahan Kalimantan dari Utara hingga Entikong di Barat
Kalimantan, sebuah pulau yang kaya akan keindahan alamnya, menyuguhkan petualangan tak terlupakan bagi para pengembara yang berani. Dari hutan belantara Kalimantan Utara hingga ke perbatasan di Entikong, Kalimantan Barat, perjalanan bersepeda motor menjanjikan pengalaman luar biasa yang penuh tantangan dan keajaiban alam. Dengan semangat petualangan yang membara, kami memulai perjalanan kami dari Tanjung Selor, ibu kota Kalimantan Utara, menuju destinasi akhir kami, Entikong, Kalimantan Barat.
Persiapan Petualangan
Sebelum memulai perjalanan, kami melakukan persiapan matang. Kami memeriksa kondisi Pinky, nama sepeda motor yang kami pakai. Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan, serta membuat rencana perjalanan yang detail. Kami juga melakukan riset tentang rute perjalanan, kondisi jalan, dan tempat-tempat menarik yang akan kami kunjungi di sepanjang perjalanan. Jangan lupa kondisi keuangan juga disiapkan ya, hehee.
Memulai Perjalanan dari Tanjung Palas, Bulungan
Pagi yang cerah menyambut kami saat kami memulai perjalanan kami dari Tanjung Palas. Udara segar dan pemandangan alam yang memukau menjadi saksi perjalanan kami yang penuh semangat. Kami melaju melalui jalan-jalan pedesaan yang tenang, melewati hutan-hutan yang lebat dan sungai-sungai yang mengalir deras. Satu jam perjalanan, tibalah kami di perbatasan kabupaten yang juga perbatasan provinsi. Buulungan Kalimantan Utara dengan Berau Kalimantan Timur.
Melintasi Kalimantan Timur
Perjalanan kami berlanjut ke arah timur, melintasi Kalimantan Timur. Kami menikmati keindahan alam yang masih alami, merasakan kebebasan di jalan yang terbuka, dan menyaksikan kehidupan masyarakat setempat yang ramah. Kami juga mengunjungi berbagai tempat menarik, seperti Berau, Kutai Timur, Sangatta, Bontang, Samarind, Balikpapan, Penajam, yang menawarkan pengalaman budaya yang unik. Selanjutnya kami pun sampai ke kalimantan Selatan.
Kalimantan Selatan, Bumi Lambung Mangkurat
Masuk Kalimantan Selatan dimulai dengan perjalanan di Kabupaten Tabalong. Lanjut ke wilayah berikutnya di Barabai, Kandangan, martapura hingga Banjarmasin. Disini mulai ada perbedaan bahasa yang signifikan. Bahasa Banjar terdengar disetiap tempat yang ku singgahi yang aku sendiri tidak terlalu paham banyak bahasanya. “Mulai mana?”, kata Acil (sebutan bibi dalam bahasa Banjar) penjual bensin eceran kepadaku.
Rupanya dia bertanya dari mana, aku pun menjawab ter gagu-gagu, wkwkwkwk. Menuju Kalimantan tengah, ada suatu daerah yang buat ku terheran. Karena nama daerahnya adalah “Anjir”. Yang bagi kami anak milenial kata tersebut kami gunakan untuk misuh.
Ada kota Cantik di Kalimantan Tengah
Setelah melewati Kalimantan Selatan, perjalanan kami berlanjut ke Kalimantan Tengah. Kami melintasi pegunungan yang indah dan lembah yang hijau, menikmati keindahan alam yang spektakuler. Kami juga menjelajahi desa-desa tradisional dan bertemu dengan penduduk setempat yang ramah.
Palangka Raya jadi salah satu tempat singgah. Disebut sebagai Kota Cantik. Jalannya luas banget. Ada monumen Presiden Soekarno. Di kalimantan Tengah ini jua lah Presiden Soekarno punya rencana kalau Ibu Kota Indonesia nantinya bakal dibangun. Tapi kok malah sekarang di Kalimantan Timur ya? HeheKami ke Sampit, yang cukup terkenal kisah tragedi Sampit. Bahkan kami juga singgah ke makam massal tragedi sampit. Ngeri gak tuh
Panjang Banget Jalannya ke Barat
Perjalanan kami terus berlanjut ke arah barat, mendekati Kalimantan Barat. Kami merasakan semakin dekatnya kami dengan tujuan akhir kami, Entikong. Meskipun lelah, semangat petualangan kami tidak pernah padam. Masuk perbatasan kalimantan Tengan dan kalimantan barat yang berada di puncak bukit. Tidak ada sinyal, tapi di salah satu warung malah ada yang jual sinyal. Gimana caranya?
Menyusuri Keindahan Kalimantan Barat
Kami tiba di Kalimantan Barat dengan perasaan campuran antara kelelahan dan kegembiraan. Kota-kota seperti Pontianak dan Singkawang menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan dan pengalaman budaya yang berbeda. Kami juga menikmati kuliner khas daerah dan menjelajahi tempat-tempat bersejarah di sekitar kota-kota tersebut. Kami juga ke Sambas dan ke perbatasan negara yang ada di sana, Aruk namanya. Aku jumpa dengan sahabat lama dan memberiku akses masuk sampai gerbang perbatasan, lumayan.
Menuju Perbatasan di Entikong
Akhirnya, setelah perjalanan yang panjang dan melelahkan, kami mencapai tujuan akhir kami, Entikong. Saat kami melintasi perbatasan, kami merasakan kegembiraan dan kebanggaan yang luar biasa. Perjalanan kami telah sukses, dan kami merasa bersyukur telah mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan.
Kenangan yang Tak Terlupakan
Saat matahari mulai tenggelam di ufuk barat, kami merenungkan petualangan luar biasa yang baru saja kami lalui. Dari Tanjung Palas hingga Entikong, kami telah menjelajahi keindahan alam dan budaya Kalimantan dengan penuh semangat dan keberanian. Perjalanan ini tidak hanya meninggalkan kenangan yang tak terlupakan, tetapi juga menginspirasi kami untuk terus menjelajahi dunia ini dengan semangat petualangan yang membara. Kalimantan telah memberi kami pengalaman yang mendalam dan memori yang akan kami kenang sepanjang hidup. So, waktunya pulang karena waktu libur sudah abis, duit juga menipis.