Wisata Alam dengan Ragam Pesonanya, Batu Ruyud Fe' Milau
Membangun memori di Batu Ruyud Fe' Milau, Krayan Tengah, Kalimantan Utara. Libur ke Batu Ruyud, akan selalu tercipta memori yang indah. Wisata alam dengan ragam pesonanya, sekaligus dapat mengasah produktivitas di wilayah Batu Ruyud, di Krayan Tengah. Menyebabkan saya sulit melupakan tempat ini.
Menarasikan tapak tilas perjalanan ke Batu Ruyud Fe' Milau, Krayan Tengah, Kalimantan Utara ini tentu tidak akan pernah habisnya, entah berapa kali saya pernah ke sini, tetap saja ada hal yang saya bawa pulang, sebab ketika kita berkunjung ke daerah ini banyak menawarkan pesonanya. Ibarat lukisan yang indah. Mata kita dimanjakan dengan beragam kehindahan alamnya.
Hal ini ini juga di ungkapakan bapak Darius Yus, “Pemandangan yang eksotis, suasana yang adem, terasa membuat hati menjadi tenang damai apalagi riakan anak sungai yang jernih, bening di tambah tiupan angin sepoi Sepoi membuat kita kepingin kembali ke batu Ruyud jika pernah ke sana.” katanya membalas foto pemandangan yang saya posting di sosial media.
Wilayah Krayan Tengah ini berada di dataran tinggi, hal ini juga menawarkan ragam tumbuh sayur hijau. Sehingga masyarakat di daerah ini tidak sulit untuk mendapatkan bahan makanan yang bisa di konsumsi dan diolah sehari-hari untuk kebutuhan didapur.
Lebih lanjut Darius Yus mengatakan, “Selain itu lahan pertanian organik yang luar biasa juga menepis pernyataan banyak orang bahwa jumlah anakan padi satu pohon mustahil sampai 50 pohon, tapi kenyataannya sawah batu Ruyud memiliki 30 - 100 lebih anak padi satu pokok, potensi lain buah salak hutan juga banyak tersedia di tempat ini. Luar biasa. Maka dari itu kalau ke Krayan tidak lengkap cerita kalau tidak sempat ke batu Ruyud” tulisnya.
Tidak hanya itu, sambung Elias Yesaya, “Wow!! Luar biasa pemandangan alam yang dipadukan dengan suasana tradisi dan budaya yang terpelihara kuat dikalangan masyarakat adat Lun Tau di Krayan Tengah.” tulisnya.
Memang betul apa yang dikatakan bahwa pahatan alam hari ini di alam Krayan Tengah merupakan hasil program mental budaya. Budaya arif yang menjaga, mencintai, dan melestaraikan alam. Sehingga, dapat dinikmati oleh setiap generasi hingga hari ini.
Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dan sinergis dan konsisten antara stakeholders dan masyarakat lokal, bahkan dunia akademik dalam mengahadapi berbagai tantangan gelobal yang kian canggih agar masyarakat tetap melestaraikan kearifan lokalnya.
***