Wisata

Bertemu Cinta di Tempat Wisata

Senin, 28 Maret 2022, 16:20 WIB
Dibaca 1.091
Bertemu Cinta di Tempat Wisata
Kawasan Wisata

Berakhirlah pekan kebiasaan dimanfaatkan keluarga sanak saudara ataupun sahabat berkumpul bersilaturahmi menjalin ikatan emosional kedekatan didalam sosial kehidupan kemasyarakatan. Kemajuan informasi teknologi hubungan komunikasi memberikan kemudahan hubungan sosial bersifat person, kelompok, komunitas dalam berinteraksi menyampaikan informasi yang sangat berarti menjalin silaturahmi.

Bersosialisasi dalam media terjaring informasi keluarga, sahabat pertemanan mendekatkan dari sekian tahun berpisah melalui kelompok, komunitas terbentuk dalam sosial media informasi, sarana keakraban membuat kedekatan persaudaraan.

Berakhir pekan dengan sarana informasi kelompok media sosial ingin mendapatkan kenangan, maka terjadilah perjumpaan yang dikenal dengan istilah reunian melepas kerinduan dari sekian tahun tidak ada perjumpaan. Reunian sahabat teman sewaktu sekolah 43 tahun yang silam. Pertemuan dilaksanakan diwarung yang sederhana, namun penuh makna canda dan tawa cerita lama mengalir membuat usia terasa masih muda, sambil menikmati sajian makan siang. Alhamdulillah sahabat teman masih diberikan kekuatan kesehatan oleh Tuhan Yang Maha Esa Allah Swt.

Suasana silaturahmi pertemuan menjadi hangat diantara sahabat teman ada yang menjadi bintang cerita karena peristiwa sewaktu masih dibangku sekolah cerita lucu masih teringatkan membuat suasana tawa penuh gembira dan bahagia. Di antara sahabat sahabat saling menyampaikan informasi tentang keadaan keluarga.

Cerita mengalir asik dan tidak terasa duduk di warung cukup lama, diantara sahabat teman ada yang mengajak sekalian berwisata disalah satu tempat wisata dan sahabat yang lain menyetujui sepakat melanjutkan ketempat wisata.

Perjalanan ditempuh kurang lebih 2 (dua) jam dengan menggunakan kendaraan roda 4 (empat) ketempat wisata secara berombongan. Sepanjang jalan sepertinya tidak habis bahan cerita sahabat teman saling menyampaikan cerita yang penuh kenangan sampai saat nya tiba ditempat wisata.

Di tempat wisata para sahabat teman menyebar sambil menikmati keindahan panorama tempat wisata maklum ditempat wisata itu ada fasilitas kapal kecil yang mengarungi danau. Pengunjung dapat menggunakan kapal kecil dengan biaya paket tarif  yang sudah tertera.

Berselang waktu yang tidak begitu lama saya dikagetkan sekilas melihat perempuan di parkiran kendaraan, dan kebetulan ibu itu melihat saya dari kejauhan trus mendekati saya ternyata teman adik kelas sewaktu Sekolah Dasar dikampung halaman sekian puluh tahun yang silam, tetapi 2 (dua) tahun yang lalu saya juga pernah bertemu dengan sahabat ini panggilan Teana saat itu menceritakan status dirinya sebagai single parent (orang tua tunggal). Biasa pertemuan pada waktu itu saling bertanya keadaan kondisi kesehatan dan keadaan keluarga.

Pada kesempatan itu bersama tantenya Teana bercerita dari undangan resepsi perkawinan keluarga, saat itu juga ada Bapak ganteng mendekat ke Teana mengajak berfoto di Papan nama Tempat Wisata itu, tetapi sebelum berfoto Teana memperkenalkan Bapak ltu kepada saya dengan malu malu mengucapkan ini teman baru saya bernama Endrian, juga Teana dengan polos lugu mengatakan kenal nya di tempat wisata ini 2 (dua) Minggu yang lalu. Endrian Teana dan Tantenya melanjutkan berfoto dan jalan sambil menikmati suasana tempat wisata.

Dari cerita Teana tadi saya merenung sembari mendekat kesahabat teman reunian yang terlihat asik jug menikmati keindahan panorama tempat wisata itu. Tak terasa waktu berlalu  cukup lama ditempat wisata, sahabat teman selesai menikmati panorama indah nya tempat wisata, sudah bersiap siap bubar dan kembali pulang.

Pertemuan singkat saya dengan Teana dan teringat pertemuan 2 (dua) tahun sebelumnya, dengan Teana mengenalkan teman barunya di tempat wisata itu saya terinspirasi menggambarkan " Bertemu Cinta di Tempat Wisata " ada istilah  Cerita disetiap foto, ada kenangan disetiap pertemuan, bila rindu adalah firasat, maka pertemuan adalah tafsirnya. Teana orang nya riang tak banyak bicara, kalaupun bicara sedikit satu kata penuh makna seletukan canda nya membuat tawa gembira.

Perkenalan nya dengan Bapak Endrian bagi Teana sungguh tidak membayangkan karena pada waktu itu dianggap biasa sapaan Endrian dengan lembut ucapan kata ternyata membuat terlena seorang Teana. Beriring waktu Teana dengan Endrian yang dikatakan sebagai teman barunya kelihatan semakin romantis meskipun kelihatan tua usia tapi kelihatan semangat muda membara mengalahkan anak muda. Cinta sudah bertambat jauh dilubuk hati yang dalam kedua Inshan sudah terpatri janji cinta sejati, dari mana datang nya cinta, dari mata turun kehati, semoga apa yang diniati  mendapat restu Sang Ilahi.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan, cinta bukan mengajarkan kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan, cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat (Buya Hamka).

Sekilas obrolan santai dengan Endrian sudah satu tahun sebagai single parent merasa kesepian diakhir akhir ini oleh karenanya ingin niatan mencari pasangan hidup yang sama sama memahami keadaan. Pucuk dicinta ulan tiba kehadiran Teana membuat nya ada energi kekuatan  yang membahana dalam kehidupan fana.

Sepertinya  kedua Inshan Endrian dan Teana menginginkan hanya dua waktu, aku ingin bersamamu, sekarang dan selanjutnya. Kamu adalah pikiran terakhir dalam pikiranku sebelum aku tertidur dan pikiran pertama ketika aku bangun setiap pagi.

Semoga apa yang menjadi impian dan harapan Endrian dan Teana menuju ikatan perkawinan dapat terwujudkan.

Dobi Rizami (Penggiat Literasi)

***