Sosok

Pengalaman sebagai Penulis Pemula

Senin, 7 Maret 2022, 22:40 WIB
Dibaca 1.038
Pengalaman sebagai Penulis Pemula
Pengalaman Sebagai Penulis Pemula

Saya menulis buku ini berdasarkan pengalaman dan praktik baik yang saya lakukan di dalam kelas. Melalui buku ini saya ingin berbagi pengalaman cara membuat media pembelajaran untuk memudahkan saya mengajar anak didik saya. Saya berusaha untuk  bisa membuat media pembelajaran yang sederhana dari bahan-bahan bekas yang ada di sekitar lingkungan. Media-media yang saya buat sendiri dan saya gunakan di kelas, ternyata sangat membantu anak-anak untuk belajar lebih cepat. Terbukti anak-anak didik saya bisa tuntas terampil membaca. Berdasarkan pengalaman tersebut, saya pernah diundang beberapa kali oleh Kemdikbud untuk berbagi pengalaman baik ini di Jakarta. Saya juga pernah menjadi Narasumber webinar Nasional dengan tema CASLISTUNG (baca  tulis dan hitung). Namun saya  mengalami kesulitan untuk menuangkan pengalaman saya dalam bentuk tulisan.

Saya  menulis buku berjudul “Media Pembelajaran Keratif - Meningkatkan Keterampilan Membaca Siswa Sekolah Dasar Kelas Awal” berdasarkan pengalaman yang saya alami dalam proses pembelajaran  di kelas awal dengan menggunakan  berbagai macam media pembelajaran yang saya buat sendiri. Pengalaman tersebut berdasarkan kegiatan dari program INOVASI yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia. Pengalaman tersebut bukanlah hanya pengalaman saya pribadi, melainkan pengalaman bersama teman-teman guru yang bersama-sama berlatih dalam program INOVASI.  Dengan adanya buku ini maka saya bisa berbagi praktik baik  kepada rekan guru dan bagi orang yang membaca tulisan ini dan mendapat manfaatnya

 Proses menulis buku ini tidaklah mudah. Awalnya saya belum pernah menulis, dan tidak terpikirkan untuk menulis  sebuah buku. Setelah keluarga besar Samuel Tipa padan (STP) pada Tahun 2019 membuat program berlibur di Batu Ruyud  Fe  Milau Binuang Krayan Tengah Kabupaten Nunukan, dalam kegiatan berlibur kami mengadakan kegaitan pelatihan menulis oleh Masri Sareb Putra, M.A; Pak Masri adalah seorang penulis professional.  Beliau melatih  keluarga besar Samuel Tipa Padan untuk menulis. Sejak itu saya mulai tertarik untuk menulis buku atau artikel lainnya. Pengalaman pertama saya tidak mudah. Malah sering membuat saya frustasi, khawatir dan tidak yakin bisa menyelesaikan tulisan.  Namun saya berlatih terus menerus. Mula-mula saya menulis beberapa tulisan yang sederhana tentang pengalaman saya mengajar menggunakan media pembelajaran kreatif. Tulisan tersebut saya kirim untuk diedit oleh pak Handoko Widagdo, M.A. Beliau adalah seorang pengiat literasi.   Setelah diedit tulisan tersebut dikembalikan ke saya untuk di revisi kembali. Saya mulai bingung untuk menambah kalimat yang baru lagi. Saya tidak tahu apalagi yang saya harus tulis. Sepertinya sudah habis kata-kata saya. Sepertinya saya hanya menulis hal yang sama. Kalimat-kalimat itu terus berulang saja. Bahkan saya kadang menangis dalam hati kadang bingung. Namun pada saat kondisi tersebut, suami saya selalu menyemangati.  Suami saya memuji, saya orang hebat bisa berteman dengan  pak Masri dan pak Handoko yang merupakan  penulis  professional yang hebat luar biasa akhirnya. “Mama juga hebat seperti seorang penulis,” itulah kata-kata motivasi dari suami saya. Terima kasih suamiku.

 Saya, pak Handoko dan pak Masri ada di dalam grup  WA untuk diskusi tentang tulisan buku saya ini.  Kadang saya sangat gugup ikut berdiskusi. Khawatirnya nanti saya disuruh untuk revisi lagi tulisan saya. Proses penulisan buku ini kurang lebih 2 tahun. Jadi tantangan berat dan sangat menantang ini berjalan selama 2 tahun, sampai akhirnya naskah buku tersebut selesai.

 Sebenarnya  saya tidak begitu percaya diri  untuk menerbitkan buku ini. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pak Yansen TP sebagai kakak bagi saya dan sekaligus sebagai orang tua saya. Beliaulah yang selalu mendorong saya untuk terus menulis dan belajar dengan bersungguh-sungguh, berlatihlah yang rajin dengan giat supaya kita banyak tahu dan terampil mengerjakan segala sesuatu yang baik dan berguna dalam hidup dan bisa menjadikannya  sebuah hasil karya.

Saya juga berterima kasih kepada pak Handoko dan pak Masri yang sudah saya anggap seperti keluarga dan orang tua saya. Beliau berdualah yang membimbing, berdiskusi dan memberi dorongan serta  semangat kepada saya.  Kesabaran beliau berdua telah memberi inspirasi dan energi tambahan untuk saya sehingga jadilah buku ini. Pak Masri pula yang membantu sehingga buku ini  diterbitkan oleh Lembaga Literasi Dayak (LLD) pada tahun 2022 ini

Harapan saya semoga buku ini dapat bermafaat bagi setiap orang seperti siswa, mahasiswa, orangtua yang memiliki anak di kelas awal dan pihak-pihak yang memerlukannya. Terlebih lagi, saya berharap buku ini bisa menginspirasi rekan-rekan guru SD yang bertugas mengajar di kelas awal.

 

 

Tags : sosok