Desain dan Dunia Digital
Seberapa pentingkah belajar desain? bagi saya sangat penting sekali. Dulu segala sesuatu dikerjakan secara manual tetapi sekarang sudah serba digital. Kita pun harus mengikuti perkembangan digital supaya tidak ketinggalan zaman. Mau tidak mau kita mulai mengenal facebook, instagram, tiktok, youtube,website. Dunia digital saat sekarang ini telah memasuki fase puncak dimana hampir semua pekerjaan cetak sebelumnya dikerjakan secara manual, sekarang bisa dikerjakan secara digital seiring dengan berkembangnya teknologi. Secara kualitas perkembangan digital seperti jamur di musim hujan dengan menawarkan segala kemudahan, kecepatan, dan pelayanan. Para pebisnis mampu melihat peluang-peluang yang ada, apalagi teknologi bisa mempercepat dan mempermudah pekerjaan, biaya juga murah. Pesan kita bisa sampai dalam hitungan detik ke seluruh penjuru dunia. Berbeda zaman dulu, profesi salesman sangat dibutuhkan untuk mempromosikan usaha/dagangan, keliling-keliling mencari konsumen. Biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, hitunglah biaya bensin, waktu, belum lagi tenaga dll.
Bagaimana dengan kita? tentu kita tidak bisa menutup diri dengan perkembangan zaman. Kita juga harus mampu menyesuaikan diri. Dengan teknologi informasi, kita harus bisa melihat peluang-peluang bisnis yang ada. Teknologi informasi bisa kita gunakan untuk hal-hal positif, pengembangan diri sendiri agar menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif, mengembangkan media pembelajaran, mengembangkan bisnis, memperkenalkan produk kearifan lokal, seni dan budaya kita, lewat Instagram, facebook, youtube, tik tok, website.
Untuk menguasai teknologi informasi, kita harus mau berlatih tiada henti. Mengikuti berbagai kursus, pembinaan, pelatihan. Kemampuan berpikir kreatif dan inovatif tidak bisa didapatkan dengan waktu yang singkat tapi melalui proses yang sangat panjang. Sama seperti saya, terus belajar dan berlatih tiada henti untuk mengasah keterampilan menulis, mendesain majalah atau buku. Desain kurang baik, saya perbaiki setiap ada waktu. Kalau di sekolah, guru dan staf wajib mengikuti berbagai pelatihan IT, pembinaan, penyegaran rohani, pengembangan SDM yang sudah diatur dalam kalender akademik yayasan. Hidup kita juga perlu didesain dari pagi sampai malam, agar tidak membosankan. Kesehatan tetap terjaga. Kita bisa merancang sendiri hidup kita lewat desain sederhana. Kita adalah arsitek hidup sendiri. Orang bijak rajin melatih kesadaran lewat keheningan,memanfaatkan kesempatan menanam kebajikan dan kebaikan setiap saat. Kita sendirilah yang bisa merancang hidup kita apakah ingin bahagia atau tidak. Misalnya: Desain hidup kita: 20% bekerja, 10% olahraga, 10% berkebun, 20% refresing, 10% membaca, 20% menulis, 10% pelayanan/pengembangan SDM buat sesama. Pokoknya dirancang sampai 100% hehehe.
Oh ya, sedikit curhat...sebenarnya bakat menulis dan mendesain saya, sudah terbentuk sejak masih kecil, waktu masih SD, saya suka mengarang dan melukis di buku gambar. Apalagi ayah saya seorang guru tentu dia sangat tahu kebutuhan anaknya di rumah. Ayah saya selalu menyiapkan buku tulis, buku gambar, majalah bobo, komik. Ada banyak buku bacaan sudah disiapkan ayah saya. Sehingga kami ikut-ikutan gaya ayah. Tugas saya di rumah biasanya menulis dan mengambar kemudian dinilai oleh ayah saya. Kalau nilainya 100 pasti ada hadiah-hadiahnya. Semua itu semakin memotivasi saya terus belajar. Berkat ayah saya itulah saya menjadi anak yang menyukai seni lukis, tulis menulis dan teknologi. Bukan cuma saya yang dididik demikian oleh ayah saya, kakak-kakak dan abang saya pun dilatih seperti itu. Kami berlomba-lomba membuat lukisan di buku gambar. Kehidupan di rumah tidak jauh seperti di sekolah. Setelah tamat SD, kami bertujuh dititip di asrama dan sekolah missi yang berbeda-beda supaya terlatih mandiri sedari kecil. Kami berkumpul di kampung halaman hanya liburan sekolah. Saat liburan sekolah, kami wajib ke kebun dan ke sawah. Begitulah kira-kira gambaran kami di rumah kala itu. Sekarang, masing-masing dengan kehidupannya. Kini Ibuku tinggal sendiri, karena ayahku sudah tiada. Ibuku dijaga kakak nomor dua yang rumahnya tidak jauh dari ibuku. Rumahku juga tidak jauh dari rumah ibuku. Jadi ada tiga rumah dalam satu lingkungan.
Sampai hari ini, saya belum ada niat tinggal di kampung halaman. Paling untuk refresing dan berkebun saja. Suatu saat nanti pasti akan membangun di kabupaten sendiri. Walaupun berjauhan, kami tetap kompak satu sama lain, menyisihkan uang untuk ibu kami di kampung halaman. Siapa yang berpenghasilan besar harus banyak memberi, yang sempat pulang sabtu-minggu membawa makanan dsb, tiap hari komunikasi tidak pernah berhenti dalam grup keluarga. Jadi, puji Tuhan ibu kami sehat dan bahagia menjalani masa tuanya. Karena ketujuh anaknya sudah menyiapkan semua apa yang dibutuhkannya. Baiklah..lanjut cerita mengenai desain di dunia digital.
Dalam perjalanan waktu, saya terus belajar desain membuat majalah/buku, poster, kalender. Dengan berbekal ilmu sejak kecil itulah, saya tidak terlalu sulit menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Apalagi zaman sekarang, kita dituntut harus menguasai teknologi informasi.
Nah...tunggu apalagi, mari kita belajar desain digital. Manfaatkan teknologi informasi untuk hal-hal yang positif agar kita dapat memperkenalkan produk, pariwisata, seni budaya, lewat tulisan dan desain kita sendiri. Kalau bisa mengembangkan bisnis kita, mengapa tidak? Advertising bisa dibilang adalah salah satu komponen yang sering digunakan guna mengembangkan bisnis.
Lewat advertising, pebisnis ataupun perusahaan dapat menjangkau pelanggan lebih luas dengan berbagai gaya iklan dan kata-kata persuasif yang dibuat.
Tidak heran apabila orang-orang menggunakan iklan sebagai salah satu strategi mereka dalam berbisnis.
Berikut beberapa desain sederhana saya untuk Majalah Suara Belantara Borneo yang akan diluncurkan bulan Mei 2023.
Bagi yang berminat beriklan di Majalah Suara Belantara Borneo untuk edisi pedana, silakan menghubungi admin di email: suarabelantaraborneo@gmail.com
Tunggu apalagi, segera promosikan produk-produk terbaik seperti makanan lokal, kerajinan tangan, buku-buku, tempat wisata, seni dan budaya di daerahnya masing-masing. Saat peluncuran dihadiri ribuan masyarakat Dayak dari berbagai penjuru dunia.
Bui..bui..buiiii.............