Ekonomi

Hari Pertanian Organik (HPO) Krayan Tengah Ke-6 di Binuang

Rabu, 23 Maret 2022, 10:04 WIB
Dibaca 917
Hari Pertanian Organik (HPO) Krayan Tengah Ke-6 di Binuang
Hari Pertanian Organik (HPO) Krayan Tengah

Pagi di Dataran Tinggi Borneo, di Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Sala satu kecamatan di Krayan. Pada acara Hari Pertanian Organik (HPO) Krayan Tengah Ke-6 di Binuang. Saya saat bincang-bincang pagi bersama Wagub Kaltara.

Mengutip pernyataan bapak Wakil Gubernur Kalimantan Utara Bapak Dr. Yansen TP.M.Si dalam waktu bincang pagi sambil minum kopi,

"Berapa tingginya nilai menghayati orang tua".

Beranjak dari pesan ini, saya mulai merenung, betapa tingginya nilai-nilai budaya tradisional yang masih hidup pada saat ini didalam masyarakat Adat di wilayah Krayan Tengah, seperti kegiatan setelah panen padi yaitu acara,"Luba' Ngeloko' ".

Sudah lama, budaya leluhur yang dilakukan masyarakat adat ini sebagai satu kegiatan kegiatan tahunan yang terekam oleh generasi penerus sampai hari ini, yang di jaga keaslian budayanya serta, cara penyajiannya.

Bagi masyarakat di Dayak di Dataran Tinggi Borneo, Luba' Ngeloko' merupakan sebuah sebutan suku Dayak yang ada di sepanjang Sungai Kerayan tentang kegiatan budaya makan bersama dari semua hasil bumi yang di hasilkan oleh petani, pekebun. Kegiatan ini dapat dilakukan didalam suatu kelompok kecil, hingga kelompok besar.

Ditahun 2022 ini kegiatan "Luba' Ngeloko' " ini di laksanakan bersama kegiatan masyarakat adat memperingati Hari Pertanian Organik (HPO) Krayan Tengah Ke-6 di Binuang yang dilaksanakan pada setiap tanggal 09 Maret.

Pada kegiatan Tahun ini, dari sebelas Desa yang ada di Kecamatan Krayan Tengah ikut terlibat dalam persiapan kegiatan makan bersama yang biasa disebut "Luba Ngeloko' ".

Pada kesempatan ini masyarakat menyajikan buah-buahan lokal seperti buah Durian, maritam, Buah mata kucing dan buah lokal lainnya yang menjadi kekayaan alam di Dataran Tinggi Borneo. Semua yang disajikan tidak dipungut biaya oleh penyelenggara atau panitia, semuanya gratis.

Dengan kondisi yang membatasi gerak akibat pandemi Covid-19 ini masyarakat berusaha menyajikan yang terbaik bagi orang yang sempat hadir dalam acara Luba'Ngeloko'ini.

Akhirnya, bagi Anda yang ingin menikmati sensasi kegiatan ini, biasanya kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tanggal 09 Maret. Apresiasi pemerintah yang hadir pada acara tersebut juga patut menjadi perhatian.

***