Upacara Ngapu’ Sakai Sambut Peserta Batu Ruyud Writing Camp I 2022
Batu Ruyud, 28 November 2022 - Rombongan Peserta Batu Ruyud Writing Camp (BRWC) I 2022 tiba di lokasi. Batu Ruyud terletak di Desa Pa’ Milau, Kecamatan Krayan Tengah, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). Rombongan disambut dengan upacara Ngapu’ Sakai atau upacara penyambutan tamu.
Dari kejauhan kami sudah melihat masyarakat berkumpul di pintu gerbang Batu Ruyud. Bendera Merah Putih berkibar di kanan-kiri jalan bahkan mengelilingi area Batu Ruyud. Setelah turun dari truk, di depan kami orang-orang berpakaian adat dan masyarakat nampak bersiap menyambut kami. Musik mulai dilantunkan, musik alam khas Dayak Lundayeh.
Sepuluh orang Peserta dan tiga Mentor berdiri berderet menghadap pintu gerbang Batu Ruyud. Sebuah rotan menjadi pemisah kami dengan warga, tokoh masyarakat Krayan: Camat, Kepala Desa, Kepala Adat, dan Dr. Yansen TP, M.Si. (Wakil Gubernur Kaltara).
Lima gadis belia mulai ngarang (menari) dengan diiringi musik khas Dayak Lundayeh. Sekilas nampak mereka menarikan sebuah tarian bunga. Dengan lembut gadis-gadis belia menari dengan properti berbentuk bunga di tangan mereka. Di akhir tarian, lima gadis menyatu membentuk bunga yang indah.
Tak cukup dengan itu, selanjutnya tarian perang juga menyambut kami. Dua orang pria muda dengan memegang pelepet (parang) dan utap (perisai) beradu hingga salah seorang jatuh kalah. Musik dan teriakan khas pengiring tarian dayak semakin membuat kami berdecak kagum.
Muncul lagi seorang penari dengan sumpit sangat piawai menggunakan sumpitnya. Wajah khas Dayak Punan. Rupanya kegiatan Batu Ruyud Writing Camp I ini telah menyedot perhatian seluruh warga Krayan. Sehingga yang di terbaik dari Krayan disuguhkan.
Kemudian kami satu per satu dipakaikan topi, kalung yang dibuat dari bahan alam Krayan, dan baju. Khusus topi dan baju dibuat dari kulit kayu. Topi dan baju adat Dayak Lundayeh. Sungguh kami makin kagum. Begitu rupa kami disambut sebagai tamu kehormatan.
Kemudian salah seorang dari rombongan kami mewakili yang disebut sebagai ketua Rombongan, Bapak Dodi Mawardi membuka pemisah dengan memotong rotan. Rotan dipotong dengan sekali tebas disambut dengan gemuruh sorak-sorai.
Sejenak kemudian kami semua diam mendengarkan kata sambutan dari Dr. Yansen TP, M.Si. selaku tuan rumah sekaligus penggagas Batu Ruyud Writing Camp. Sambutan juga dari beberapa tokoh pemerintahan setempat dan tokoh adat.
Kami sah diterima sebagai keluarga di Batu Ruyud. Kami kemudian bersalaman dengan seluruh warga yang hadir. Mereka menyambut kami dengan antusias dan sukacita.
Upacara Ngapu Sakai. Upacara menyambut tamu bagian dari adat dan budaya suku Dayak Lundayeh, Krayan di Dataran Tinggi Borneo. Terima kasih masyarakat Dayak Lundayeh, Dayak Sungai Krayan.