Budaya

Preserved Nature & The Cultural Wisdon of Dayak Kenyah

Sabtu, 20 Mei 2023, 08:35 WIB
Dibaca 395
Preserved Nature & The Cultural Wisdon of Dayak Kenyah
Preserved Nature & The Cultural Wisdom of Dayak Kenyah

Judul: Preserved Nature & The Cultural Wisdon of Dayak Kenyah

Penulis: Marthin Billa

Tahun Terbit: 2006 (Revised Edition)

Penerbit: Pustaka Sinar Harapan

Tebal: xiv + 175

ISBN: 979-416-891-2

 

Pandangan umum orang luar terhadap Dayak adalah terbelakang, tak terpelajar dan perusak alam. Bahkan ada yang mempersepsi bahwa orang Dayak tukang memenggal Kepala. Pandangan semacam ini disebabkan karena kurangnya pemahaman orang luar terhadap orang Dayak. Harus diakui bahwa informasi tentang orang Dayak masih sangat minim. Itu pun kebanyakan informasi berasal dari penelitian orang luar.

Untunglah dalam 20 tahun terakhir ini banyak orang Dayak yang menulis tentang Dayak dari dalam. Informasi yang berasal dari dalam ini sangat membantu untuk menghilangkan persepsi buruk tentang orang Dayak. Salah satu informasi penting tentang orang Dayak, khususnya Dayak Kenyah disajikan oleh Marthin Billa melalui bukunya yang berjudul “Preserved Nature & The Cultural Wisdon of Dayak Kenyah.” Seperti disampaikan di Pengantar, Marthin Billa bertujuan untuk memberi informasi kepada publik bahwa orang Dayak sesungguhnya tidak seperti yang digambarkan selama ini. Orang Dayak berbudaya tinggi dan mempunyai kearifan dalam mengelola alam.

Untuk menulis buku ini, Marthin Billa tidak hanya mengungkapkan pengetahuannya tentang orang Dayak dari dalam, tetapi ia juga menggunakan banyak referensi yang kredibel. Sebagai seorang sarjana sosial politik dan doktor dibidang manajemen publik, Marthin Billa tentu mempunyai disiplin akademik yang tinggi sehingga bisa mengintegrasikan pengetahuannya dari dalam dan memadukannya dengan referensi akademik.

Marthin Billa memulai pembahasannya dengan menjelaskan tentang asal muasal nama Dayak. Dengan mengutip pendapat beberapa ahli, Marthin Billa menyimpulkan bahwa Dayak adalah sebutan yang dipakai oleh pihak luar, bukan berasal dari orang Dayak sendiri. Setelah memaparkan tentang asal usul orang Dayak, ia kemudian membahas bahwa orang Dayak beragam dan mengapa sampai ada pendapat negatif dari luar Dayak.

Mathin Billa adalah orang Kenyah. Maka ia bisa menjelaskan dengan sangat baik tentang siapa orang Kenyah, bagaimana cara hidup mereka, budayanya dan kehidupan masa kini Orang Kenyah. Buku ini dilengkapi dengan foto-foto Orang Kenyah yang memudahkan kita memahami siapa mereka.

Seperti telah disampaikan di atas, tujuan Marthin Billa menulis buku ini adalah untuk memberi informasi bahwa Orang Dayak bukanlah orang yang terbelakang dan perusak hutan. Ia membahas secara mendalam tentang apa arti alam bagi orang Kenyah, bagaimana mereka menjaga alam dan hidup berdampingan dengan makhluk lain. Bagi orang Dayak, alam adalah sumber hidup mereka. Sehingga tidak mungkin orang Dayak merusak sumber hidup mereka sendiri. Kearifan yang dijelaskan oleh Marthin Billa dalam buku ini memberi bukti bahwa sebenarnya orang Dayak Kenyah adalah pemelihara alam.

Ordang Dayak mempunyai budaya yang tinggi. Dalam buku ini Marthin Billa memaparkan tentang seni tari, kerajinan, lukisan bahkan arsitektur. Orang Dayak mempunyai banyak tarian yang sangat atraktif. Kerajinan mereka, khususnya kerajinan dari rotan dan kulit kayu mempunyai mutu yang tinggi. Arsitektur rumah panjang sangat menarik jika dikaji dari sisi sosial dan kesesuaiannya dengan alam dimana mereka tinggal.

Tuduhan bahwa praktik bertani orang Dayak itu merusak hutan dijawab tuntas oleh Marthin Billa di buku ini. Adalah tidak benar bahwa Orang Dayak merusak hutan karena mereka melakukan ladang berpindah. Marthin Billa tidak saja menjelaskan kearifan orang Dayak memanfaatkan alam dari pengalamannya sendiri, ia juga mengutip pendapat berbagai peneliti seperti Lahajir, Sunderlin dan Mustofa Agung Sarjono. Marthin Billa juga memperkuat argumennya dengan mengutip penelitian lembaga internasional yang meneliti praktik perladangan seperti CIFOR dan WWF.

Saya merasa bahwa Marthin Billa sangat berhasil menjelaskan kepada dunia luar bahwa Orang Dayak adalah orang yang mempunyai budaya tinggi, mempunyai kearifan dalam memanfaatkan sumber daya alam dan pemelihara alam, khususnya hutan. Kita harus berbangga karena dalam 20 tahun terakhir ada kesadaran tinggi di kalangan Orang Dayak untuk menulis tentang dirinya sendiri. Dengan banyaknya intelektual Dayak untuk menjelaskan kepada pihak luar tentang dirinya sendiri, maka pandangan negatif tentang Orang Dayak semakin hari akan semakin berkurang. Kesalahpahaman akibat kurangnya informasi tentang Orang Dayak bisa dihilangkan. 751

 

Tags : budaya