Mimpi Seorang Pelajar Indonesia Untuk Memajukan Bangsa
Salah satu pondasi utama yang penting untuk kemajuan Indonesia adalah pendidikan. Sebagai salah satu generasi muda, Saya terinspirasi oleh salah seorang tokoh pendiri bangsa Indonesia, yaitu Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih akrab disapa Ki Hajar Dewantara (KHD). KHD adalah sosok pahlawan yang kontribusinya dalam bidang pendidikan tidak perlu dipertanyakan. Beliau berjuang dengan keras dan akhirnya berhasil mendirikan sekolah yang kita kenali sekarang sebagai Taman Siswa. Sebelum berdirinya Taman Siswa, rakyat Indonesia yang di bawah jajahan Belanda tidak bisa bersekolah. Hanya orang Belanda sendiri dan anak pejabat. Selain dalam dunia pendidikan, KHD bersama teman-temannya mendirikan sebuah organisasi yang bernama “Indische Partij”. Indische Partij didirikan dengan tujuan untuk membangun rasa patriotisme terhadap tanah air. Setelah itu, beliau juga menulis artikel dengan judul “Seandainya Aku Seorang Belanda” yang mengkritik belanda karena tindakannya yang mengambil dana rakyat indonesia. Walaupun kehidupan KHD naik-turun, beliau tetap berjuang sepenuh hati dan dengan tekun. Semua aksi KHD adalah untuk kebaikan rakyat Indonesia sendiri.
Apa yang dilakukan KHD untuk Indonesia mengajarkan saya banyak hal. Beberapa dari antaranya adalah karakternya yang tidak pantang menyerah, cinta tanah air, dan juga cinta sesama. Beliau juga menunjukan kepada saya bahwa kita semua harus berani mengatakan apa yang benar walau akan tidak disukai oleh banyak orang. Dengan menerapkan apa yang telah KHD ajarkan, saya ingin berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu faktor pendorong impian ini adalah karena saya melihat kurangnya kualitas pendidikan di Indonesia. Adalah harapan saya untuk membantu anak-anak yang tidak dapat mendapatkan pendidikan yang formal dengan mendirikan sebuah organisasi. Organisasi ini akan menjadi wadah yang dapat memfasilitasi anak-anak tersebut agar mereka dapat memiliki pendidikan yang layak dari segi akademis dan karakter.
Terinspirasi dari perjuangan Ki Hajar Dewantara, saya bercita-cita untuk mengajar keliling sekitar Kalimantan, Sulawesi, dan Aceh. Saya memilih tempat ini karena menurut banyak sumber, daerah-daerah ini menjadi prioritas karena termasuk dalam kategori 3T, semangat kesamaan dalam mengenyam pendidikan masih belum rata. Misi ini bisa disukseskan dengan mendirikan badan usaha yang legal seperti organisasi nirlaba yang bergerak di bidang kemanusiaan. Sebelum mulai mengajar, saya dan anggota-anggota organisasi akan belajar budaya mereka, bahasa sehari-hari mereka, dan menjalin hubungan dengan orang-orang di lingkungannya. Setelah semua persiapan itu, baru kami akan mulai memperkenalkan mereka dengan pendidikan yang kami sediakan. Disana kami akan mengajar matematika, IPA, komputer, dan beberapa pelajaran esensial untuk masa depan mereka. Tujuan saya adalah kemajuan dalam bidang pendidikan dengan rasa kesatuan dan kepedulian pada sesama. Semua dana yang akan digunakan untuk mengoperasikan rencana ini akan datang dari sumbangan dan penggalangan dana. Semua orang yang merasa tertarik dan ingin membantu organisasi ini dapat menyumbang dalam bentuk uang, buku pelajaran yang sudah tidak digunakan, buku bacaan, hingga tenaga mereka.
Mendirikan organisasi tentu tidaklah mudah, diperlukan banyak dana, tenaga, dan orang. Ada beberapa langkah pertama yang dapat dilakukan untuk merealisasikan mimpi ini, tetapi karena saya masih di jenjang Sekolah Menengah Pertama, langkah yang akan saya lakukan adalah belajar dengan giat. Saya akan memperluas pengetahuan saya agar saya dapat membantu orang lain. Selain belajar dari buku, tentu juga penting untuk belajar dari masa lalu. Selagi melakukan kewajiban sekolah, saya akan mencari tahu tentang hal yang akan diperlukan untuk mendirikan organisasi dan masalah yang dihadapi oleh anak dari jaman ke jaman. Saya akan sangat bahagia jika dapat berteman dengan orang yang memiliki mimpi yang sama.
Tentu menjalankan sebuah organisasi tidak bisa main-main. Saya percaya bahwa di masa depan generasi muda seperti saya dapat menjadi pemimpin yang berkarakter positif. Saya akan belajar dari pemimpin-pemimpin dahulu tentang karakter mereka yang harus diteladani dan kesalahan yang bisa dihindari. Banyak aktivitas di sekolah yang memperbolehkan saya untuk bekerja sama dengan orang lain dan memimpin kerja kelompok. Kegiatan-kegiatan seperti ini akan mengasah keterampilan pelajar dan anak muda seperti saya untuk mencapai tujuan di masa depan. Mungkin bagi kebanyakan orang, memimpin sebuah kelompok tampak menakutkan, tetapi bagi saya, memimpin sebuah kelompok sangatlah menantang sekaligus menyenangkan. Di masa yang akan datang, saya ingin menjadi pemimpin organisasi yang bermanfaat dan hangat bagi sekitar saya. Tentu tidak semua akan berjalan dengan mulus. Tetapi bukankah semua hal yang baik memerlukan perjuangan?