Riset

Bagaimana menjadi Pemimpin muda masa depan

Selasa, 30 Mei 2023, 07:06 WIB
Dibaca 260
Bagaimana menjadi Pemimpin muda masa depan
On top

Indonesia adalah negara yang berkembang dengan drastis dan hal ini bisa membuat potensi-potensi pemimpin yang banyak dalam jumlah yang banyak (suggestion: hal ini menjadi peluang dan potensi generasi muda untuk menjadi pemimpin), hal ini menyebabkan bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang maju saat masa depan. Ada beberapa faktor yang membuat pemimpin pemimpin yang bagus seperti mempunyai edukasi yang bagus, karakter yang bijak dan lain lain nya, tetapi menurut saya Pemimpin-pemimpin sekarang harus mempunyai pola pemikiran yang "out of the box" orang yang mempunyai pemikiran lebih luas daripada pada orang lain itu adalah kunci utama untuk mempunyai kepemimpinan. Mengapa? Karena saat kita sedang dalam titik di mana kita tidak mempunyai solusi, pemimpin ini lah akan membuat solusi karena dia punya pemikiran yang jauh atau luas. Saya mengambil sebuah kutipan dari penulis asal Amerika bernama Samuel Johnson yang tertulis "Great works are not performed by strength, but by perseverance". Kutipan ini berkata bahwa karya yang luar biasa tidak dikerjakan dengan kekuatan, tetapi dikerjakan dengan kegigihan. Samuel Johnson berkata bahwa kita harus mempunyai pola pikir yang kuat saat menghadapi pekerjaan yang sulit di hidup kita karena mempunyai mindset yang bagus bisa mengubah suasana hati kita. Kedua adalah karakter yang kuat, mengapa karakter yang kuat? Karakter yang kuat menentukan anda kalau anda mempunyai hati, mempunyai mindset yang bagus tetapi mempunyai karakter yang busuk tidak akan menghasilkan apa-apa. Contohnya, saat ada anak kecil yang yang menyebrang jalan akan tertabrak truk dan anda mempunyai kesempatan untuk menyelamatkan anak kecil tersebut tetapi anda yang akan mati, orang yang "pintar" akan tidak melakukan nya tetapi orang yang bijak dan mempunyai karakter yang bagus akan melakukannya karena dia sadar bahwa anak kecil mempunyai potensi untuk menjadi orang yang baik atau menjadi pemimpin bangsa. Ketiga menjadi pendengar yang baik, sebuah pemimpin wajib untuk mendengarkan apa teman-teman nya berbicara/opini karena sebagai pemimpin kita harus membiarkan teman-teman kita saling berbagi opini karena manusia berpikir berbeda beda dan pasti ada lobang lobang yang manusia akan lupakan dan berdiskusi akan memperbaiki lobang-lobang pemikiran tersebut. Seorang astronomer bernama Aristoteles pernah berkata "Seorang pemimpin yang baik harus terlebih dahulu mau dipimpin" menurut saya Aristoteles ingin berbicara bahwa kita harus mempunyai telinga yang mendengar seperti poin yang ketiga, sebagai pemimpin kita harus menjadi orang yang bisa diandalkan, gampang diajak bicara karena karakter ini bisa membuat teman-teman kita yang berbicara dengan kita nyaman karena kita ingin mendengar kan mereka. Di kitab para kristen, termasuk saya, ada sosok pemimpin yang mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir dengan bantuan Tuhan bernama Musa, Ia orang yang ditugaskan untuk membantu bangsa nya israel dan ia diutus kan untuk menjadi pemimpin bangsa. Musa diceritakan bahwa dia tidak bisa berbicara dengan baik dan hal ini membuat Musa takut untuk memimpin sebuah bangsa tetapi Tuhan berbicara kepada Musa untuk tidak takut, terkadang kita melupakan bahwa kita bisa meminta tolong kepada tuhan kita untuk bantuan terhadap masalah yang kita hadapkan dan kita bisa menaruh masalah-masalah kita kepada Tuhan. Di alkitab ada sebuah ayat Mazmur 46 : 2 yang berkata "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti" ayat ini membuktikan poin saya bahwa Tuhan menginginkan kita untuk mengandalkan tuhan untuk masalah-masalah yang kita hadapi tetapi juga dengan upaya kita masing masing.