Literasi

2 Buku Karya Dr. Yansen TP turut Memberi Kontribusi bagi Rekor MURI Institut Teknologi Keling Kumang

Jumat, 23 Agustus 2024, 09:10 WIB
Dibaca 212
2 Buku Karya Dr. Yansen TP turut Memberi Kontribusi bagi Rekor MURI Institut Teknologi Keling Kumang
Dr. Yansen TP (kanan) dan dua bukunya yang memberi kontribusi pada rekor MURI ITKK.

Pada 5 Agustus 2024, Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK) Sekadau mencatatkan sejarah penting dengan menerima anugerak dari Museum Rekor-dunia Indonesia (MURI) sebagai institusi yang dikelola masyarakat adat dengan jumlah buku terbanyak ber-ISBN.

Pengakuan ini diberikan berkat peluncuran 60 buku yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat adat Dayak.

Salah satu sumbangan signifikan yang membawa institut teknologi satu-satunya di wilayah timur Kalimantan Barat ke dalam rekor MURI adalah dua buku karya Dr. Yansen TP, yaitu Lundayeh Idi Lun Bawang dan Jejak Peradaban Manusia Sungai Krayan.

Dalam acara tersebut, Yusuf Ngadri, Wakil dari MURI yang menyetrahkan piagak dan medali, mengungkapkan bahwa MURI memberikan pengakuan tersebut setelah melakukan riset menyeluruh dan penilaian kelayakan yang ketat. Menurutnya, pencapaian ini adalah hasil dari dedikasi dan kerja keras masyarakat adat dalam dokumentasi budaya dan sejarah mereka.

Dr. Yansen TP sendiri menyampaikan pandangannya tentang pencapaian ini dengan penuh rendah hati, meski tak bisa menyembunyikan rasa bangga serta sukacitanya.

Pria Lundayeh berpostur tinggi bear itu menyatakan, "Kita (Dayak) tidak perlu pengakuan. Kita meneliti, menulis, ya tulis saja cerita dan apa yang ada sekitar kita, termasuk sejarah." Pernyataan ini mencerminkan sikap autentik dan berfokus pada pelestarian budaya yang menjadi inti dari kontribusi Dr. Yansen TP terhadap warisan budaya Dayak.

Pencapaian ini tidak hanya menegaskan komitmen Institut Teknologi Keling Kumang Sekadau terhadap pelestarian budaya, tetapi juga memperkuat posisi masyarakat adat dalam dunia akademik dan literasi.

Dengan adanya pengakuan dari MURI, diharapkan akan semakin banyak inisiatif serupa yang muncul untuk mendokumentasikan dan melestarikan kekayaan budaya lokal.

Tags : literasi