Literasi

Kreativitas Mengajar Jarak Jauh Melalui  Inovasi Teknologi Digital

Kamis, 13 Oktober 2022, 10:17 WIB
Dibaca 840
Kreativitas Mengajar Jarak Jauh Melalui  Inovasi Teknologi Digital
Program Organisasi Penggerak

Dunia literasi sudah bukan hal yang asing bagi semua guru apalagi tugas guru mengajar membaca,menulis dan berhitung di sekolah. Kegiatan membaca dan menulis ( literasi) merupakan aktivitas penting di sekolah. Sebagian besar proses Pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi. Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Budaya literasi yang tertanam dengan baik akan memengaruhi keberhasilan seseorang dalam menyelesaikan Pendidikan dan mencapai keberhasilan dalam kehidupan bermasyarakat.

Literasi di sekolah merupakan salah satu sarana bagi pengembangan kecerdasan baik intelektual, spiritual maupun emosional. Literasi menjadi wadah strategi bagi pengembangan potensi siswa. Apabila siswa sejak dini dilatih  membaca, menulis, mengungkapkan gagasan otomatis siswa selalu berpikir kreatif dan inovatif dalam hidupnya. Karena tanpa kita sadari setiap hari akal kita menghasilkan 60.000 pikiran. Kita tahu bahwa sumber pengetahuan paling banyak  ada di dalam buku, baik buku cetak maupun buku elektronik(e-book).

Lewat tulisan yang kita baca akan melatih kita untuk berpikir kreatif dan inovatif. Pikiran kita terus berkembang  sehingga mampu menciptakan karya-karya besar. Begitu pula dengan siswa, jika setiap hari siswa dilatih membaca dan menulis,percayalah..mereka akan menjadi pribadi yang kreatif dan inovatif.

Mengembangkan Literasi di Sekolah bisa berbagai macam cara dengan melibatkan semua warga sekolah mulai dari kepala sekolah,guru dan siswa untuk membaca dan menulis setiap hari. Pembiasaan berliterasi bisa dengan membaca buku mata pelajaran di kelas, membuat mading,membuat pohon harapan,membuat buku/majalah sekolah,kunjungan wajib baca di perpustakaan, pojok baca dan sebagainya. Kebutuhan Literasi di sekolah  harus dimulai sejak awal, siswa harus dilatih literasi dengan dibiasakan membaca dan menulis di kelas. Sebelum memulai pelajaran siswa bersama guru bisa  melakukan literasi selama 15 menit dan menulis hasil literasi di jurnal literasi siswa. Selain itu di sekolah harus ada ekstrakurikuler membuat buku,majalah sekolah ( jurnalistik ), membuat madding dan karya tulis. Sehingga kegiatan literasi dasar bisa menjadi kebiasaan dan budaya di sekolah.

 

Upaya yang sudah saya lakukan untuk menghidupkan semangat literasi guru adalah dengan memberi motivasi tentang dunia membaca dan menulis. Motivasi membaca dan menulis itu harus dimulai dari fasilitator itu sendiri. Kemudian baru kita impelmentasikan dengan guru-guru. Selain memberikan materi-materi sesuai dengan Program Sekolah Literasi Nasional (SLN) dicetus oleh Forum Indonesia Menulis, saya juga menciptakan literasi itu sendiri lewat website pribadi,youtube dan blog yang saya buat agar hal itu bisa memotivasi guru-guru  sebagai bentuk peran aktif dan kontribusi nyata agar menjadi jalan pintas untuk meratakan pengembangan literasi yang berintegrasi dengan hasil belajar siswa.

Forum Indonesia Menulis (FIM) adalah Organisasi yang dipilih sebagai Organisasi Penggerak oleh Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,Riset dan Teknologi Republik Indonesia untuk memajukan pendidikan yang ada di 14 kabupaten Kalimantan barat. Tentu apa yang sudah diamanatkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,Riset dan Teknologi Republik Indonesia harus dipertanggungjawabkan. Mulai dengan menciptakan kreativitas dan inovasi tanpa batas ketika memberi pelatihan dengan guru-guru,keaktifan mengajar dan menyelesaikan naskah guru-guru dengan tepat waktu, supaya bisa naik cetak. Saya yakin Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia sangat menaruh harapan dengan Forum Indonesia Menulis ( FIM) agar bisa menjadi Organisasi Penggerak dan mengatasi segala ketertinggalan Pendidikan yang ada di Kalimantan Barat. Dengan dipilihnya mentor-mentor yang sudah berpengalaman mengajar, mengedit, melayout buku tersebut diharapkan dapat memotivasi guru-guru serta mampu menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) di sekolahnya masing-masing sesuai kurikulum yang sudah disusun oleh Forum Indonesia Menulis (FIM).  Adapun materi yang selalu saya bahas bersama guru-guru sbb:

1.         Membuat Kelas Berkarya

Aktivitas ini merupakan salah satu bentuk kegiatan literasi yang bertujuan mengembangkan keterampilan siswa dan guru dalam menulis dengan topik diambil dari mata pelajaran. Kelas berkarya juga menjadi ajang guru dan siswa membuat karya dalam bentuk artikel ( untuk guru ) dan pengalaman belajar ( peserta didik ).

2.         Kelas Membaca Cerdas

Kegiatan ini berbentuk aktivitas membaca oleh peserta didik. Tidak hanya sekedar membaca, kegiatan ini juga mengharuskan siswa membuat rangkuman hasil bacaan, sebagai indikator setiap peserta mengikuti kegiatan dengan baik. Seluruh aktivitas dalam kegiatan membaca cerdas ini ditujukan sebagai upaya mewujudkan budaya baca di lingkungan sekolah serta upaya untuk menjadikan aktivitas membaca sebagai kegiatan efektif untuk meningkatkan presetasi.

3.         Library Day

Aktivitas ini merupakan salah satu bentuk kegiatan literasi yang bertujuan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya keberadaan perpustakaan sebagai salah satu akses mendapatkan informasi. Guru dan siswa melakukan beragam aktivitas di perpustakaan sekolah seperti membaca atau menulis.

Tiga kegiatan tersebut sangat penting dikembangkan di sekolah. Selama memberikan materi kepada guru-guru masalah yang saya hadapai adalah sinyal dan laptop yang sering eror. Apalagi ketika menyampaikan materi,otomatis laptop dan handphone harus standby dipakai. Tahun lalu handphone saya rusak gara-gara terlalu panas karena untuk zoom dan memberi bimbingan online via grup whatsapp. Melihat kondisi seperti itu akhirnya saya membuat website dan menyimpan data di google drive supaya menghindari kehilangan data di laptop.Lewat website, youtube,google drive itulah kegiatan belajar mengajar bisa berjalan lancar.

Menurut saya program Sekolah Literasi Nasional(SLN) yang dilaksanakan oleh Forum Indonesia Menulis(FIM) sudah sangat bagus sekali. Guru diajak menulis dan menerbitkan buku. Jadi kegiatan FIM betul-betul fokus mengasah keterampilan guru di bidang literasi. Selama saya mendampinggi guru-guru mereka begitu semangat sekali, baik di Kabupaten Bengkayang maupun di Kabupaten Sanggau. Hampir semua kelas yang saya dampinggi bisa menyelesaikan tulisan, bahkan ketika saya mengedit saya semakin diperkaya dengan kosakata,kreativitas, gaya, pengalaman dan pokok-pokok pikiran yang saya dapatkan dari tulisan guru-guru tersebut.

Pengalaman menjadi mentor dan editor memiliki makna yang begitu mendalam.  Selama ini saya tidak pernah mengetahui kondisi guru-guru yang ada di pedalaman, lewat zoom itulah saya bisa berkomunikasi dengan guru-guru yang bertugas di daerah terpencil. Hal yang menjadi penghambat Pendidikan di Kalimantan Barat ini terbentur pada daerah terpencil dengan kondisi jalan yang hancur, sarana dan prasarana tidak lengkap serta kekurangan tenaga guru itulah yang membuat Pendidikan di Kalimantan Barat masih tertinggal di segala bidang. Saat zoom saya sebenarnya lebih banyak sharing pengalaman dan berbagi dengan bapak/ibu guru yang menjadi peserta Sekolah Literasi Nasional (SLN). Saya sangat senang sekali bisa membagikan ilmu pengetahuan kepenulisan membuat buku kepada guru-guru. Sejatinya guru-guru yang akan menemukan dan mengali ide-ide kepenulisan serta mengembangkannya di sekolah mereka masing-masing. Saya hanya menolong dan membantu mereka mengali potensi yang ada di dalam diri mereka. Puji Tuhan..semua berjalan dengan lancar walaupun ada banyak kendala di lapangan terutama masalah sinyal,cuaca buruk dan tempat tugas guru-guru dengan medan yang sangat berat tidak mematahkan semangat mereka untuk tetap berkarya.

Akhirnya kerja keras guru-guru yang ada di 14 kabupaten akan dilaunching pada tanggal 19 November 2022 di Hotel Mahkota Singkawang-Kalimantan Barat. Semoga buku-buku yang dibuat oleh guru-guru yang ada di Kalimantan Barat bermanfaat untuk siswa,pendidik dan masyarakat Indonesia di mana saja berada.