Literasi

Kaos Kaltara Rumah Kita Membawa Berkah

Kamis, 20 Agustus 2020, 15:26 WIB
Dibaca 535
Kaos Kaltara Rumah Kita Membawa Berkah
Kaos Kaltara Rmh Kita. Desain: Yan Seran

"Pak Sapto ngantor ? Pikirannya tidak mau mengganggu tugas kantor, begitu pertimbangannya. Jika tdk mengganggu pekerjaan, bisa saja pak"

Tiga baris WA di atas dari pak Bupati Malianu Dr. Yansen TP, M.Si yang biasa disapa Ytp sungguh menyejukan hati dan menimbulkan semangat saya.

Sebelumnya saya japri kang Dodi Mawardi yang nama belakangnya sama dengan nama bunga yaitu mawar.

 “Saya baru terima tiket. Kayaknya pak Bupati telepon atau kontak pak Masri dan kang Pepih juga. Ada nama mereka berdua di tiket”, katanya.

“Saya dtinggal nihhh???  tanya saya

 “Tanya pak Bupati dah”, lanjut kang Dodi.

Gundah perasaan saya sebelum tiga baris paragrap di atas disampaikan pak Ytp. Terbayang dimata saya kang Pepih, bung Masri, dan kang Dodi terbang ke Malinau menghadiri peluncuran buku Kaltara Rumah Kita. 

Wacana sebelumnya peluncuran buku Kaltara Rumah Kita akan dilakukan secara virtual karena adanya pagebluk.

Kang Dodi membuat WAG untuk konsolidasi penyelenggaraan acara ini yang rencananya akan dilakukan pada 8-8-2020. Muncul ide dari Mr.Sphaton (sapaan saya) untuk membuat kaos sebagai simbol kekompakkan kami mendukung acara ini dari Jakarta.

Perkembangan selanjutnya, kang Dodi berangkat ke Malinau untuk memandu acara. Kabar terakhir ternyata kang Pepih Nugraha dan bung Masri Sareb juga berangkat.

Akhirnya, saya tanyakan langsung ke pak Ytp melalu WA. Kemudian beliau membalas "Pak Sapto ngantor? Pikirannya tidak mau mengganggu tugas kantor, begitu pertimbangannya. Jika tdk mengganggu pekerjaan, bisa saja pak"

Tiga paragrap itu muncul karena saya akan kirim kaos pesanan kang Dodi yang besok akan berangkat ke Malinau.

Fly to Malinau 

Untung saya japri kang Dodi untuk mengirim kaos Kaltara Rumah Kita si pembawa berkah sehingga saya ikut fly to Malinau

Setelah mendapat tiket untuk berangkat ke Malinau, Jumat, 7 Agustus 2020, pukul 02.00 dinihari saya menuju bandara Halim PK.

Sekitar 45 menit perjalanan dari rumah menuju bandara. Ternyata sang filsuf Masri Sareb Putra sudah tiba terlebih dahulu. Bung Masri mendapat julukan “filsuf “karena jika berbicara kadang mengutip teori-teori tokoh filsafat dunia. Sang filsuf mudah mengenali saya karena saya mengenakan kaos Kaltara Rumah Kita warna hitam. Warna kuning di tulisan Kaltara Rumah Kita membuat kaos ini menjadi kontras dan serasi sehingga mudah dilihat orang. 

Sebungkus roti sobek, sekaleng susu bear brand, dan segelas air mineral menenami perbincangan kami di pagi dinihari. 

Selang beberapa jam muncul “Keanu Reeves” Pepih Nugraha lengkap dengan v-shiled di wajahnya. Dijuluki “Keanu Reeves” karena salah seorang temannya kesulitan mencari fotonya di FB, katanya sering ketuker sama Keanu Reeves……ha…ha..ha.

Pukul 04.15 WIB muncul kang Dodi Mawardi. Lengkap sudah kami berempat akan terbang. Untunglah ada mas Tony-kolega pak Ytp yang mengurusi keperluan kami di bandara. 

Dalam pesawat saya, kang Pepih, dan kang Dodi duduk berjajar, kecuali sang filsuf Masri Sareb Putra.  Setelah menempuh perjalanan sekitar dua jam kami tiba di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan. Pesawat transit terlebih daulu kemudian lanjut ke Tarakan.

Dari Bandara Juwata, Tarakan kami lanjut ke Malinau menggunakan Susi Air. Saya duduk paling depan dekat pilot. Ketika mesin pesawat meraung-raung terbang di udara melintas dan memintas awan putih, pemandangan yang terlihat dari pesawat di bawah sana luar biasa menawan.

Tampak lekukan sungai-sungai, badan jalan, dan seluruh permukaan tanah hijau permai. Tak ada kesempatan di dalam pesawat untuk memejamkan mata, pemandangan terlalu indah untuk dilewati begitu saja. Hampir semua penumpang tenggelam dalam alam pikiran dan mimpi masing-masinG

Sekitar 30 menit penerbangan melintas bukit dan hutan rimba Dataran Tinggi Borneo, pesawat pun mendarat di lapangan terbang Robert Atty Bessing  Malinau. Kami sudah dijemput oleh mas Gunawan dan tim menuju rumah dinas bupati. 

 Untung saya japri kang Dodi untuk mengirim kaos Kaltara Rumah Kita si pembawa berkah sehingga saya ikut fly to Malinau. Thank's God