Budaya

Tentang Bersikap Rendah Hati

Jumat, 25 Februari 2022, 07:35 WIB
Dibaca 935
Tentang Bersikap Rendah Hati
Selalu berusaha dan pantang menyerah

 Ada seorang anak bernama Devi, dia merupakan murid kelas 11 SMK yang sangat pintar dan baik hati. Di sekolah sangat banyak teman yang menyukainya karena sikapnya tersebut. Tidak jarang, semua ingin berteman dengan Devi. Ada lagi anak perempuan bernama Ani, ia berbanding terbalik dengan Devi. Ia pintar namun sangat sombong. Temannya hanya dua yaitu Ike dan Anti, gadis kembar di sekolahnya.

Suatu hari, Ibu guru mengumumkan bahwa akan ada perlombaan membaca pidato dua minggu lagi. Bu Titin selaku wali kelas 11 membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin ikut seleksi. Devi dan Ani jelas ikut berpartisipasi. Setiap hari mereka selalu latihan membaca pidato agar lolos seleksi. Sampai hari penyeleksian tiba, keduanya memberikan tampilan yang memukau lalu dinyatakan lolos.

Saat hari perlombaan tiba, Ani terus saja membanggakan dirinya, menyatakan bahwa pasti ia akan juara. Sebab sebelumnya dia juga pernah menjadi juara waktu kelas 10 SMK di lomba pidato. Berbeda dengan Devi, ia tidak henti-hentinya berdoa dan berlatih, mencoba menghafal kembali teks pidato. Ani pun dipanggil lebih dulu, sang juara kelas 10 SMK kini mendadak lupa teks pidato yang sudah dihafalnya.

Setelah itu, Devi maju dan memberikan penampilan yang sangat bagus. Semua juri kagum termasuk Bu Titin yang saat itu datang untuk menemani mereka lomba. Pengumuman pun tiba, Devi keluar menjadi juara 1 sedangkan Ani harus menahan air matanya karena dia tidak menang sama sekali.

Pelajaran yang bisa kita ambil ialah: kita tidak boleh sombong atas diri kita sendiri. Dan tetap bersikap rendah hati dan banyak-banyak berlatih atas kesalahan sebelumnya,agar lebih baik ke depannya.