Wisata

Destinasi Kepulau Talaud : Keindahan Laut, Rasa Kuliner, dan Tradisi Dero di Melonguane

Rabu, 10 Januari 2024, 10:13 WIB
Dibaca 852
Destinasi Kepulau Talaud : Keindahan Laut, Rasa Kuliner, dan Tradisi Dero di Melonguane
Beberapa dokumentasi penulis selama di Melonguane, Kepulauan Talaud

Kota Melonguane, Kepulauan Talaud salah satu destinasi wisata yang menarik di Indonesia bagian Utara. Terletak di bagian utara Pulau Sulawesi, kabupaten ini memiliki ibukota yang bernama Melonguane.

Terdapat 19 kecamatan di kabupaten ini, di mana kecamatan terluas adalah Kecamatan Beo Utara dengan luas 144,85 km2 dan kecamatan terkecil adalah Kecamatan Miangas dengan luas 2,39 km2. Kabupaten Kepulauan Talaud juga merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sangihe pada tahun 2002.

Wilayah ini sangat menarik karena secara topografis memiliki banyak keindahan alam yang menakjubkan. Selain itu, Kabupaten Kepulauan Talaud juga berbatasan langsung dengan provinsi Davao Barat dan Timur, Mindanao, Filipina Selatan serta negara Filipina, sehingga menjadi wilayah paling utara di Indonesia Timur.

Baca juga artikel lainnya: Merayakan Keragaman Budaya Kita

Jarak Melonguane dengan ibukota provinsi, Manado, adalah sekitar 271 mil laut. Jika Anda mencari liburan yang berbeda dari biasanya, Melonguane bisa menjadi pilihan yang menarik untuk dikunjungi.

Untuk transportasi laut, tersedia pelayanan Kapal Laut KM Barcelona III A yang melayani rute Manado-Talaud. Selain itu, Maskapai Wings Air atau sejenisnya dengan rute langsung Manado-Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, sehingga pilihan transportasi semakin beragam.

Pergantian tahun 2023-2024 ini saya memilih Melonguane sebagai tempat untuk merayakannya bersama keluarga. Keindahan alamnya, pantai yang menakjubkan, serta kuliner khas lokal menjadi daya tarik utamanya. 

Melonguane memiliki pantai yang mempesona dengan air yang jernih. Aktivitas seperti snorkeling dan diving sangat disarankan untuk menikmati keindahan bawah lautnya. Hal inilah yang membuat Melonguane, serta pulau-pulau disekelilingnya punya daya pikat luar biasa.

Pulau Sara terletak tidak jauh dari pelabuhan laut di Melonguane. Pulau ini dikenal luas oleh masyarakat setempat dan sangat cocok untuk hiking. Saat jalan-jalan mengelilingi pulau, kita bisa menikmati keindahan hutan dan suara deburan ombak laut.

Aktivitas wisata yang ditawarkan cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak muda hingga orang tua. Ada juga banyak spot foto yang menarik dan sangat instagramable. Selain itu, wisatawan dapat menikmati keindahan laut biru dan pasir putih yang lembut.

Baca juga artikel lainnya: Menjadi Pembicara pada Kegiatan Diklat Kepemimpinan dengan Tema Mentality for Success di UKDW Yogyakarta

Pulau Sara dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, sehingga menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Kepulauan Talaud. Untuk mengakses pulau ini, wisatawan dapat menggunakan speedboat, kurang lebih 15 menit dari Melonguane.

Tak kalah menarik, Melonguane juga terkenal dengan makanan lautnya. Dari ikan bakar, fufu (ikan asap), bete ungu (talas ungu), hingga cumi bakar, cumi tinta hitam, semua diolah dengan cita rasa yang khas.

Selain itu, ada juga makanan non halal yang bisa di nikmati sate b2, b2 kecap, dan babi guling, mie che tahuna, paniki santan (kelelawar), b2 tinoransak, dan seterusnya. Beberapa rekomendasi tempat makan seperti Rumah Makan Berkat dan Pondok Rica tentunya tidak boleh dilewatkan. Sedapnya bikin lahap.

Baca juga artikel lainnya: Kearifan Lokal Sebagai Basis Karakter Kepemimpinan Muda Indonesia

Budaya dan tradisi Melonguane juga patut untuk dikenali, seperti tradisi "dero". Sebagaimana kata Brayen Samuel, seorang teman saya, jelaskan, " Dero adalah tradisi tarian di jalan raya yang menjadi bagian dari perayaan natal dan menyongsongl tahun baru di Melonguane. Aktivitas ini menggambarkan kebersamaan dan persatuan masyarakat." tuturnya.

Di Melonguane, Kepulauan Talaud, wisata religi juga menjadi pilihan, terutama dengan monumen Tuhan Yesus Raja Memberkati yang berdiri megah di puncak bukit. Meskipun saat ini sedikit kurang terurus, monumen ini tetap menjadi ikon pariwisata. Keindahan Melonguane dari monumen bisa kita saksikan.

Yang tak kalah penting, keramahan penduduk Kepulauan Talaud, terutama masyarakat Melonguane. Mereka selalu siap memberikan rekomendasi dan informasi tentang tempat-tempat menarik di sekitarnya.

Saya benar-benar bersyukur telah menghabiskan waktu yang berharga di Melonguane. Keindahan alam, kuliner, dan budayanya memberikan kesan mendalam bagi saya. Semoga lain waktu saya dapat kembali menikmati segala pesona yang ada di Melonguane, Kepulauan Talaud.

)* Ditulis dalam perjalanan penerbangan, Manado- Makassar-Yogyakarta, Senin, 08/01/2024

***