Mari Berpuisi: TERBACA NAMA-MU
Kubuka hari seperti kubuka buku
Suka tak suka waktu terus berlalu
Aku bersemangat meniti hari-Mu
Setiap awalnya terbaca nama-Mu
Kubuka mata seperti melihat-Mu
Sungguh aku suka hari bersama-Mu
Dalam tidur Engkau tenun umurku
Karena dekat-Mu menjadi tak semu
Kulihat hidupku melihat karya-Mu
Dalam fungsi kubergerak laju maju
Engkau cukupkan setiap detailku
Tak seperti bayang-bayang berlalu
Takkan dapat kubalas kasih-Mu
Maka persembahkanlah hidupku
Yang dapat kukaryakan bagi-Mu
Dalam setiap goresan tinta penaku
Yogyakarta, 19/07/2020
*Puisi diatas di kutip dari buku, DUA BELAS PENA BERBICARA. Puisi-puisi karya 12 penyair lintas usia, profesi, pendidikan dan budaya. Mereka belajar Bersama di Kelas Zoom Naning Pranoto Creative Writing Corner, membuahkan karya bernas bernyawa sastrawi, merupakan isi dari buku antologi yang kini berada di tangan Anda. Argy. FS, Endang Sri Suherminingsih, Lio Bijumes, Evi R. Manalu, Hatmiati Masy'ud, Laras Sufi, Murnih Aisyah, Nurwati, Rita Anugerah, Sarmika Sari Sri, Kinanthi Huning, Wijiati Supari.