Sastra

Puisi: Kepastian dan Kenangan

Jumat, 3 Februari 2023, 13:54 WIB
Dibaca 685
Puisi: Kepastian dan Kenangan
Kenangan dan kepastian

Pepih Nugraha

Penulis senior

KEPASTIAN 

apa gerangan yang lebih sadis dari kemalangan

yang merajam tubuh ringkih demikian kejam

kekasih, daging ini menjadi sayatan tipis

terpisah dari tulang belulang

hanya kulit sebatas bungkus transparan

berdenyut lemah ciptakan getaran

sedang darah mengalir deras menuju sungai ratapan

melalui cabang cabang nadi yang sudah tak beraturan

sayang, getar gelombang kehidupan ini kian tak pasti

berlari di antara napas tersengal yang nyaris terhenti

rasa sakit sudah tak mau diajak kompromi 

bersilomba dari ujung kaki sampai kepala

permata hati, beri daku kepastian

meski itu bernama kematian

KENANGAN 

jika suatu waktu kau bertemu denganku 

jangan kau persoalkan tubuhku yang ringkih sakit-sakitan 

dan raut wajah yang mulai menua 

ingat dulu kita pernah muda

cantik-gagah dan bertenaga

kita juga pernah bersama-sama 

dalam suka maupun duka

dalam tangis dan tawa

kini kita jauh di mata

terpisah jarak dan masa

tak ada lagi yang menyatukan kita kecuali kenangan

dan angan-angan 

Pepih Nugraha