Menjadi Adhigana
Menjadi Adigana
Edrida Pulungan
Wahai sang bintang
Engkau sudah melangkah sekian lama
Jauh
Jauh ke selatan dan ke utara
Saat jalanmu hampir tersesat dan runtuh
Seluruh daya menuai peluh
Namun engkau terus melangkah
Tiada keluh
di tengah jalan-jalan yang engkau tahu itu berliku
Melewati satelit-satelit bumi
Ada banyak bintang di langit
Bertaburan menghiasi langit malam
Semesta menjadi penuh warna
Namun ada satu bintang kecil
Bersinar ditengah kegelapan
Setia memeluk malam
Meski rembulan tiada memperhatikan
Bintang jatuh di kelopak mata sang waktu
Serta jatuh satu persatu di tubuh sang ibu yang kian renta
Namun usiamu masih muda
Berkelanalah pada semesta
Kemanakah engkau berjalan wahai bintang
Sang adhigana
Apakah engkau masih dipersimpangan
Apakah engkau sudah menemukan jalan
Setelah menjadi pengelana di bentangan usia
Engkau tahu dikerumunan manusia selalu ada cahaya
Engkau tahu dikerumunan bintang selalu ada yang terang
Namun kadangkala dia tersembunyi
Karena belum saatnya dia tiba
Namun engkaukah adhigana
Bintang yang terus berjuang untuk bersinar
Mengorbit dari perjalanan cahaya dalam kilometer jarak
Bintang yang setia bersinar diantara semua bintang
Unggul dipersaksikan semesta bumi
Meskiengaku bintang kecildan sinarmu yang tidak seterang bintang besar
Namun Tuhan menuliskan skenario perjalananmu yang indah di muka bumi
Karena ketulusanmu dalam selaksa tugas langit
Selamat malam adhigana
Peluk kami dengan cahaya
Senayan, 20 November 2020