Sastra

Menjadi Adhigana

Senin, 24 Oktober 2022, 21:28 WIB
Dibaca 388
Menjadi Adhigana
Saat penulis Meraih Anugerah MURI sebagai Rekoris sastrawati Indonesia Pertama dengan Kategori Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang karya bukunya

Menjadi Adigana

Edrida Pulungan

Wahai sang bintang

Engkau sudah melangkah sekian lama

Jauh

Jauh ke selatan dan ke utara

Saat jalanmu hampir tersesat dan runtuh

Seluruh daya menuai peluh

Namun engkau terus melangkah

Tiada keluh

di tengah jalan-jalan yang engkau tahu itu berliku

Melewati satelit-satelit bumi

 

Ada banyak bintang  di langit

Bertaburan menghiasi langit malam

Semesta menjadi penuh warna

Namun ada satu bintang kecil

Bersinar ditengah kegelapan

Setia memeluk malam

Meski rembulan tiada memperhatikan

Bintang jatuh di kelopak mata sang waktu

Serta jatuh satu persatu di tubuh sang ibu yang kian renta

Namun usiamu masih muda

Berkelanalah pada semesta

Kemanakah engkau berjalan wahai bintang

Sang adhigana

Apakah engkau masih dipersimpangan

Apakah engkau sudah menemukan jalan

Setelah menjadi pengelana di bentangan usia

 

Engkau tahu dikerumunan manusia selalu ada cahaya

Engkau tahu dikerumunan bintang selalu ada yang terang

Namun kadangkala dia tersembunyi

Karena belum saatnya dia tiba

Namun engkaukah adhigana

Bintang yang terus berjuang untuk bersinar

Mengorbit dari perjalanan cahaya dalam kilometer jarak

Bintang yang setia bersinar diantara semua bintang

Unggul dipersaksikan semesta bumi

Meskiengaku bintang kecildan sinarmu yang tidak seterang bintang besar

Namun Tuhan menuliskan skenario perjalananmu yang indah di muka bumi

Karena ketulusanmu dalam selaksa tugas langit

Selamat malam adhigana

Peluk kami dengan cahaya

 

Senayan, 20 November 2020