Berlabuh di Ibukota
Sejak mulai bersekolah hingga lulus pada tahun 2012 dan melanjutkan ke perguruan tinggi jurusan Arsitektur Universitas Islam Indonesia di Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga berpindah haluan pada tahun berikutnya, saya memantapkan diri untuk berprofesi sebagai Akuntan dan meniatkan kelak profesi tersebut menjadikan modal saya yang kuat sebagai pegusaha.
Saya yang terlahir didalam keluarga “swasta” karena memang tidak banyak dari kelarga besar saya yang menjadi abdi negara, belum pernah terlintas di benak saya hingga 2019 dimana kuliah saya yang telah berjalan 6,5 tahun di STIE YKPN Yogyakarta. Pada tahun itu, saya sebagai mahasiswa diwajibkan untuk berhadapan dengan Rektor di atas podium dan menerima ijazah yang saya butuhkan untuk di akui sebagai alumni.
Pada tahun 2019 saya merasa sangat bersyukur karena tanpa menunggu lama saya mendapat tawaran pekerjaan sebagai pegawai honorer di bagin keuangan Kantor Gubernur Kalimantan Utara. Tanpa berfikir lama saya menerima tawaran tersebut, pada titik ini bayangan saya akan karir saya di masa depan mulai berubah. Di tahun itu saya mulai melirik dan memantapkan hati untuk menjadi abdi negara.
Di bulan November 2019 saya lmendaftar sebagai peserta penerimaan CPNS Pemprov Kaltara, berbekal ilmu yang masih segar di kepala dan juga mindset yang saya bangun selama berjuang selama persiapan ujian, di tahun 2020 secara resmi saya dinyatakan lulus seleksi.
Selama proses perjuangan, saya merasa mindset yang saya bangun sangat berpengaruh dalam membangun semangat dan menyingkirkan penat yang tidak saya butuhkan dalam perjuangan itu.
Mungkin banyak orang yang tergelitik apa bila bertemu dengan saya pada saat itu, hampir semua orang yang sempat saya ajak berbicara atau sekedar tegur sapa, selalu saya mintakan doa atau sekedar di aminkan kelulusan saya nanti nya.
Oleh karena itu semua, secara resmi telah saya “labuhkan” perahu keluarga kecil kami yang saya nahkodai, di Tanjung Selor, ibukota Provinsi Kalimantan Utara.