Literasi

Menjadi Mahasiswa [3] 7 Panduan Penting Tidak Salah Pilih Jurusan Kuliah

Kamis, 2 Maret 2023, 13:23 WIB
Dibaca 452
Menjadi Mahasiswa [3]  7 Panduan Penting Tidak Salah Pilih Jurusan Kuliah
Bersama Siswa/Siswi SMA 1 Krayan

Baru-baru ini saya mendapat pesan Whatsapp dari nomor baru. Katanya begini, " Selamat pagi kk Lio, saya Lala dari sekolah A. Izin bertanya ke kk Lio ya. Sebentar lagi kan aku lulus SMA, tapi aku masih bingung mau kuliah ambil jurusan apa dan takut masa depan suram jika salah pilih jurusan. Menurut kk Lio bagaimana tipsnya ya?" tulisnya. 


Saya merenung sebentar tentang pesan tersebut. Apa benar salah pilih jurusan dapat menyebabkan masa depan seseorang bisa suram. Ibarat mendaki gunung, belum melangkah saja sudah merasa tidak mampu. Hal inilah yang saya pikir sedang mempengaruhi adik yang bertanya di atas. Dalam pengalaman saya, ketika sudah duduk di kelas tiga SMA. Ada banyak pertanyaan yang saya ajukan pada diri saya. Setelah ini mau kuliah kemana? Mau ambil jurusan apa? Dan masih banyak pertanyaan lainnya. 


Misalnya, pada awalnya saya minat pada jurusan pertanian, akan tetapi takdir menyeret saya masuk jurusan administrasi publik. Pertanyaan, apakah takdir tersebut mempengaruhi masa depan saya? Hemat saya, sesungguhnya bukan jurusannya yang salah, melainkan bagaimana cara menyikapi ketika kita menyadari bahwa telah salah jurusan. Menambah pengalaman-pengalan tersebut diatas, berikut ini beberpa pendapat mahasiswa yang kini selesai menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

“ Banyak baca dan cari-cari tentang  jurusan-jurusan kuliah yang mungkin disukai. Bersemangat cari refrensi dan perbandingan biar tahu jelas nanti kerja dimana kalo pilih jurusan ini. Soalnya kalo tidak banyak membaca dan mencari maka sulit menentukan jurusan yang cocok, bisa salah pilih juran. Dan kemungkinan besar akan milih jurusan yang dia tahu saja, padahal tidak terlalu minat di bidang tersebut.” ungkap Bulan

Selain itu, "Kalau berdasarkan pengalaman aku sih saran ku singkat saja; bulatkan niat dan tekad. Banyak bertanya kepada kakak-kakaknnya untuk dapatkan masukan dan saran-saran yang bagus. Kemudian, jika mau pilih jurusan, paling tidak kamu punya minat berdasarkan kemampuan yang kamu miliki. Nah, terakhir ketika kita merantau untuk kuliah, ingat! kita pergi untuk EDUCATION (pendidikan/sekolah) bukan VACATION (liburan).” tambah Ardin

Selanjutnya pengalaman dari Wansen, ia berpendapat dari pengalamannya, “ Bagi aku sendiri semua jurusan bagus, dan balik lagi ke cara pikir bang Ardin sebelumnya, apapun yang kita tekuni dan pelajari sungguh-sungguh maka kita nggak akan tergantikan. Apapun jurusannya carilah pengalaman lain diluar, agar ada bekal pada saat mengajukan lamaran. Karena kalau sudah selesai kuliah sebagian besar kalahnya tidak memiliki pengalaman kerja.” tulisnya.

Dari saya, sebelum kamu menyimpulkan salah jurusan kuliah, kamu perlu baca tulisan ini dan mempertimbangkan 7 poin penting berikut ini...


Pertama, kamu paling mengenal dirimu, untuk itu mulailah temukan minat, bakat, dan potensi dalam dirimu. Dengan cara ini kamu dapat mengetahui potensi dalam diri. Misalnya, kamu tahu potensi bahwa kamu seorang yang memiliki kreativitas, suka berinovasi, dan semangat dalam memasarkan suatu ide. Itu berarti, kamu memiliki jiwa seorang kewirausahaan, maka kamu mengambil jurusan manajemen bisnis. Kenali dirimu, karena itulah canvas hidupmu. 


Kedua, Berkonsultasi dengan guru BK (Bimbingan dan Konseling) atau ikuti tes minat dan bakat di luar. Dengan berkonsultasi dengan BK di sekolah kamu bisa bertanya, minta saran dan diskusi. Jika kamu tidak menemukan jawaban yang pas, kamu bisa ikuti tes minat dan bakat yang bisa kamu cari melalui jasa konsultasi psikologi eksternal. 


Ketiga, lihatlah peluang dimasa depan. Sekalipun kamu masih muda, tidak ada salahnya melihat peluang-peluang pekerjaan saat ini yang di masa depan tetap eksis. Dengan begitu, kamu tidak ragu-ragu memutuskan untuk memilih jurusan mana yang akan dipilih. Dalam genggaman mu kamu bisa menggunakan hp untuk mencari dan temukan beberapa peluang-peluang dimasa depan.


Keempat, bagian yang tidak kalah penting ialah kamu dapat menyesuaikan dengan kemampuan finansial keluarga. Hal ini penting sekali, sebagai anak kita juga perlu menimbang hal ini, sebab bukan dirimu saja yang akan menanggung biaya study, tapi ada peran penting kedua orang tua. Tidak ada salahnya kita berdiskusi dengan orang tua berkaitan dengan finansial, supaya mendapatkan nasihat dan masukan. Tidak perlu berdebat jika kamu tidak setuju dengan pendapat mereka. Intinya, kamu perlu sediakan waktu untuk merenungi terlebih dahulu. 


Kelima, hati-hati ya, jangan asal mengikuti tren. Banyak kasus yang terjadi pada anak-anak muda yang asal-asalan ikut tren jurusan kuliah. Hal itu menyebabkan kerugian pada diri sendiri, sehingga langkahnya untuk melanjutkan pendidikan terhenti. 


Keenam, generasi muda itu penuh semangat. Apalagi saat menempuh pendidikan. Pilihan terbaik ialah pantang berhenti kuliah secara tiba-tiba, hal ini bukanlah tindakan bijaksana. Ketika sudah memutuskan sesuatu, apalagi itu berkaitan dengan masa depan kita. Kamu harus betul-betul telah mengambil keputusan yang tepat. 


Ketujuh, jangan sampai kamu menyalahkan dirimu sendiri, apalagi orang lain. Masa muda itu memang rapuh, dimana kamu dihadapkan dengan rasa cemas, ragu-ragu dan khawatir, tetapi jangan padamkan hasrat dalam jiwa semangat mudamu untuk maju terus pantang menyerah. Harus siap menerima konsekuensi dari segala macam keputusan yang telah diambil, termasuk apabila keputusan itu salah. 


Nah, semoga melalui tujuh poin di atas ini bisa menjelaskan posisi kamu saat ini. Oleh karena itu, jangan lagi ragu-ragu atau bingung memilih jurusan. Bagaimana? Kuliah itu tidak semata-mata untuk pamer sana-sini atau untuk keren-kerenan di depan orang lain.

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, didiskusikan, dipersiapkan. Jika kamu saat ini masih menempuh pendidikan di SMA/SMK, mulailah pikirkan tujuh tips di atas. 

Buuiiii...Buuiii...Buuuiiii
***