Literasi

Transformasi Gagasan Perubahan

Senin, 19 April 2021, 20:55 WIB
Dibaca 887
Transformasi Gagasan Perubahan
Gagasan (sumber gambar: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ7aUaPSm8MIdq0rFiu8gvgTXEG7aS-xaHGfA&usqp=CAU)

Kalau orang menulis terus, apakah akan ada sesuatu yang berubah atau bergerak? Buat orang yang skeptis, dia akan merasa, bahwa tidak ada perubahan apa-apa kok, menulis sekedar menulis, menuangkan uneg-uneg, kekesalan, dan kemarahan. Tapi, apakah kita benar-benar menulis, ataukah hanya sekedar men-share atau membagikan tulisan orang lain, yang kita anggap benar, tanpa check and recheck, hanya sekedar karena tulisan itu menggugah emosional kita dan patut dishare dan diketahui oleh orang lain? Pikir sekali lagi.

Telah lama, tulisan dijadikan sebagai ajang untuk pembuktian diri dan penuangan gagasan mewujudkan perubahan. Media sosial mempermudah untuk penyebaran gagasan-gagasan agar lebih bisa diterima oleh masyarakat secara cepat. Namun ada ekses negatif yang dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Media sosial dimanfaatkan untuk penyebaran kebencian dan amplifikasi dari berita-berita hoax yang tidak benar. Isu-isu sengaja dipelintir untuk membangkitkam kemarahan dan emosi pembacanya sehingga tidak sempat lagi berpikir panjang, apalagi mengecek kebenaran berita itu.

Padahal untuk apa sih kita melakukan itu? Mengapa kita menyebarkan berita yang kita sendiri tidak tahu kebenarannya. Padahal dalam keseharian kita, dalam rutinitas pekerjaan kita, kita sangat teliti dan hati-hati dalam menyebarkan dan memberikan informasi. Namun di media sosial, seakan semua berkebalikan.

Tentu saja kita perlu berpikir ulang dalam memperlakukan media sosial kita. Apakah itu menjadi ajang silaturahmi atau malah jadi sarana untuk menyebar kebencian?

Jika kita ingin melangkah lebih jauh, tidak hanya melihat kondisi sekarang, kita kondisikan media sosial sebagai satu sarana transformasi penyebaran gagasan perubahan. Mengenai Indonesia yang lebih baik, dunia yang lebih damai dan tentram, tanpa kebencian dan permusuhan. Tentunya ini akan lebih mudah diwujudkan kalau kita punya komitmen bersama, untuk menyebarkan hanya hal-hal yang baik, yang benar, dan bermanfaat untuk kepentingan bersama. Selain itu, biarlah dibicarakan di forum yang lain, yang lebih cocok.

Hidup ini sudah penuh masalah, jangan ditambahi lagi dengan masalah yang tidak perlu, apalagi kalau itu cuma sekedar hanya ingin menunjukkan ego kita, bahwa kita adalah yang paling benar dan paling bijaksana. Untuk apa semua itu? Toh dunia bisa jadi tempat yang lebih baik kalau kita mau mengusahakannya.

***