Menghidupkan Sosok Ibu Pertiwi dalam Karya Sastra
.jpeg)
Hampir semua umat manusia merindukan kehadiran seorang juru selamat atau sosok mesianisme—seseorang yang baik hati, lemah lembut, dan adil. Yesus Kristus, yang diramalkan dan dinubuatkan sejak zaman dahulu, menjadi lambang dari kerinduan ini. Firman Allah yang hidup, kalimat Allah yang dinubuatkan dari zaman ke zaman, menghadirkan sosok yang dirindukan banyak orang, terutama dalam menginginkan keadilan, kebaikan hati, dan kemurahan hati di dunia yang kadang penuh dengan ketidakpastian dan ketidakadilan.
Kerinduan ini tidak hanya eksklusif pada zaman dulu; di zaman sekarang, banyak orang masih mencari sosok yang mirip dengan pribadi Yesus. Kita melihat keinginan untuk menghadirkan sosok seperti Ibu Pertiwi—yang tidak hanya sebagai simbol atau personifikasi dari Indonesia tetapi juga sebagai pemimpin yang nyata. Ibu Pertiwi diharapkan menjadi penjaga tanah air yang baik hati, adil, dan murah hati, menerima semua orang dan menciptakan kesejahteraan bagi semua.
Dalam eskatologi Dayak, terdapat kerinduan akan seorang pemimpin yang adil dan baik hati, titisan Panglima Burung dalam mitologi Dayak dan Konsep Ratu Adil di Nusantara. Portal Suara Belantara Borneo berusaha menghadirkan kerinduan ini melalui sastra dan filosofi alam. Dalam rubrik sastra, tokoh-tokoh seperti Raja Rimba, Ratu Rimba, Putra Rimba, Putri Rimba, dan Putri Indona Nesia diciptakan untuk mewakili generasi muda yang mengemban semangat Ibu Pertiwi.
Kisah-kisah ini menggambarkan Putri Indona Nesia sebagai personifikasi dari Ibu Pertiwi, yang tidak hanya sebagai simbol tetapi juga sebagai inspirasi nyata bagi para pembaca. Melalui kisah-kisah yang ditulis di Suara Belantara Borneo, diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi generasi muda.
Cerita-cerita sastra ini akan diolah menjadi buku kumpulan cerita, dengan karakter-karakter seperti Raja Rimba, Ratu Rimba, Putra Rimba, Putri Rimba, dan Putri Indona Nesia sebagai pusatnya. Mereka hidup di Kerajaan Rimba, di mana ada ratu dan raja yang bijaksana. Tokoh-tokoh ini akan dihidupkan dalam imajinasi penulis dan ditampilkan di portal sastra Suara Belantara Borneo.
Meski penulis memiliki keterbatasan waktu untuk mengedit dan berimajinasi, karya-karya ini akan ditampilkan ala kadarnya dulu di portal www.suarabelantaraborneo.com tersebut. Kemudian, kisah-kisah ini akan dikembangkan lebih lanjut hingga menjadi kumpulan cerita bijaksana yang dapat diterbitkan dan dibaca oleh banyak orang. Semoga karya ini bisa menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi semua pembaca.
Jangan Lewatkan
-
LiterasiThe Use of Social Media and Digital Applications in Contemporary Evangelism
Rizal Adi Saputra7 Desember 2024
