Filosofi

Teruslah Melangkah

Kamis, 1 April 2021, 20:31 WIB
Dibaca 1.094
Teruslah Melangkah
Terus Melangkah

Kamu ingin melangkah, tapi tidak tahu jalan. Maka bertanyalah kamu pada orang-orang. Dan orang orang pun menjawab. "Tidak usahlah melangkah. Perjalanan itu sulit dan berat. Sudah banyak yang gagal". Tapi kamu, terus melangkah.

Kamu telah mulai melangkah. Perjalanan sudah semakin sulit dan berat. Orang orang mulai mengatakan. "Sudahlah, akhiri saja perjalananmu. Ini hanya kesia-siaan". Tapi kamu, terus melangkah.

Perjalanan bertambah berat lagi. Hingga akhirnya, kamu terpaksa berhenti. Kamu merasa bahwa perjalanan itu sudah gagal. Orang orang ramai mengatakan. "Tuh kan, benar apa yang sudah kami katakan. Kamu akan gagal, seperti yang lain. Kamu sih, tidak mau menurut kepada kami". Kamu hanya tersenyum, mengangguk pelan, berbalik arah, memperbaiki diri, dan terus melangkah.

Kamu telah mencoba berulang kali. Gagal berulang kali. Orang orang ramai mengatakan ini dan itu. Tapi kamu, terus melangkah.

Hingga akhirnya kamu mendapat peluang kesuksesan di depan mata. Orang orang bilang. "Itu tidak mungkin, terlalu berisiko, kemungkinannya terlalu kecil". Tapi kamu, terus melangkah.
Pada akhirnya kamu berhasil juga. Sukses kecil-kecilan, tidak sesuai dengan target yang diinginkan, tapi lumayan lah. Orang-orang bilang. "Ah, cuman segitu sih nggak bisa dibilang sukses. Malah gagal mencapai target". Tapi kamu, terus melangkah.

Usahamu semakin besar. Tenagamu semakin kuat. Potensimu semakin terasah. Hingga akhirnya, sedikit demi sedikit kesuksesan mendatangimu dan semakin banyak. Orang-orang ramai membicarakanmu. Mereka menanyakan apa resep keberhasilanmu. Kamu hanya menjawab pelan, "teruslah melangkah". Mereka menukas. "Ah, kalau hanya gitu, kami juga bisa". Tapi mereka tidak melangkah. Sementara kamu, terus melangkah.