Filosofi

Viral Gandakan Uang Atau Viral Sukses Alami

Rabu, 24 Maret 2021, 19:20 WIB
Dibaca 593
Viral Gandakan Uang Atau Viral Sukses Alami
Foto: Sukses Canva


“ Jika yang lebih penting adalah proses alami yang terjadi dalam diri kita. Untuk apa habiskan fokus pada yang instan diluar diri kita.”-Lio Bijumes

Saya acapkali heran ada orang yang selalu mencari cara untuk viral. Kali ini, berkenaan dengan uang. Baru-baru ini saya membaca tantang  seseorang viral di jagat maya karena penggandaan uang. Ialah dukun gondron, yang viral dengan video yang tersebar luas. Kalaupun di lihat lebih spesifik, ia hanya bermodal  membaca mantra dan melengkapi diri dengan jenglot. 

Dalam ilmu perdukunan jenglot adalah makluk kecil takhtul dengan kekuatan tertentu. Kata ahli antroplogi Prof Koentjaraningrat almarhum, dasar pemikiran takhtul ini adalah percaya kepada kekuatan sakti. Lebih lanjut, masyarakat di negri ini punya mental terbatas. Termasuk menerabas cara mendapatkan atau memperoleh uang banyak.

Untungnya, gerak cepat pak polisi yang langsung mengamankan dukun Herman Gondrong. Banyak yang mengomentari video tersebut. Dari yang heran sampai mau ikut-ikutan. Ya, Aneh tapi nyata, diera 5.0 atau super smart society masih ada yang percaya penggandaan uang secara instan. Itulah yang saya temukan.

Suatu siang, melalui sambungan video call di WhatsApp, saya berdiskusi dengan teman saya di Krayan, Long Bawan. Ada hal yang menarik yang ia sampaikan, “Saya sedang mengusahakan pengembangan pertanian, melihat kebutuhan pokok dari Malaysia masih dibatasi. Mengharuskan saya pemuda perbatasan berpikir apa yang bisa dikembangkan di sini. Kalau hanya berharap itu tidak mungkin, kita harus bergerak, serta melakukan sesuatu. Jangan menunggu tapi jemput dan jadikan. Itu prinsip saya.” Katanya.

Sobat Profesional, dua versi kejadian diatas menjelaskan sesuatu kepada saya secara pribadi. Kenapa ya banyak hal instan lebih laku dibandingkan dengan yang alami dan memerlukan proses panjang. Apa mungkin yang lebih instan lebih baik atau mereka tidak berpikir terlebih dahulu resiko yang akan dihadapi? Atau tidak menyadari.

Ya, dukun Herman Gondrong, mungkin berpandangan atau merasa hidup tanpa tantangan itu enak. Yang instan tidak membikin repot tinggal membaca mantra langsung tersedia. Dan lebih menyukai keberadaan yang stabil tanpa ada tantangan dan masalah. Bagi saya, kehidupan semacam itu sangat tidak asik dan tidak membuat kita berkambang malah berkahir dijeruji besi. Kita harus membawa diri untuk berkembang, jangan takut tempa diri, proses harus alami dan sabar atau tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati. Franklin D. Roosevelt, dengan tepat menyatakan, “ Satu-satunya hal yang harus kita takuti adalah rasa takut itu sendiri.”

Pendek kata, kita semua memiliki berbagai ketakutan. Sembilan dari sepuluh orang takut berbicara didepan umum. Tapi kalau kita menyadari rasa takut bisa memadamkan potensi yang kita miliki untuk berhasil.

Maka kita akan berusaha bergerak, serta melakukan sesuatu itulah revolusi mental.

Akhirnya, hidup jangan suka jalan ditempat, kita harus berproses disinilah pematangan hidup sedang berlangsung ketahap tingkatan yang lebih tinggi. Salam semangat muda!

***