Filosofi

Seni Membangun Semangat Kader Muda

Selasa, 11 Oktober 2022, 18:23 WIB
Dibaca 471
Seni Membangun Semangat Kader Muda
Foto: IMM

Kembali mengisi kegiatan Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Muhammadiyah Students Association) A. R. FACHRUDDIN Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) salah satu Universitas di semarang, Jawa Tengah (Sabtu, 10/9/2022)

Tujuan kegiatan, dalam rangka kegiatan Masa Ta’aruf Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Bahasa dan Budaya Asing (Masta PMB FBBA) dengan rangkaian kegiatan Talkshow Literasi “Membangun Semangat Kader Muda”. Kegiatan ini berjalan dengan lancar penuh gelora semangat muda para kader di IMM.

Dua tahun ini saya selalu di libatkan dalam memberikan motivasi kepada kader muda IMM. Posisi saya saat itu masih di Kalimantan Utara, tepatnya di Tanjung Selor. Panitia menghubungi saya untuk permohonan pemateri. Memotivasi adik-adik mahasiswa baru sekaligus kader IMM Fakultas Bahasa dan Budaya Asing UNIMUS tahun 2022 secara ofline. Namun, saya menjawab jika ofline saya belum bisa kali ini, sebab posisi masih di Kalimantan.

Setelah panitia rembuk bersama, mereka memberi kabar bahwa bagian sesi saya bisa diadakan secara virtual atau online. Saya menyanggupi hal tersebut. Teknologi sangat mempermudah kegiatan seperti ini, apalagi posisi sedang diluar kota.

Hal ini bukan baru pertama saya membawa materi secara virtual, banyak kegiatan atau undangan webinar dimana saya di undang sebagai pembicara juga pernah saya lakukan saat di dalam kereta, mobil, usai turun dari pesawat, bahkan saya pernah membawa webinar di kampung halaman saya di Binuang, Kryan Tengah yang jauh dari perkotaan, dimana saya mengunakan akses internet milik Desa. Karena bertepatan dengan kegiatan saya yang lain—saya tetap konsisten dan bertanggung jawab terhadap tugas-tugas yang diberikan.

Pesan dari perwakilan panitia,“Selamat siang kak, alhamdulillah acara berjalan dengan lancar kak sampai akhir, saya mewakili teman-teman IMM A.R. Fachruddin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kakak udah menyempatkan diri memberi motivasi ke adik adik kami. Semoga nanti ada kesempatan kembali untuk berjumpa.” tulisnya.

Saya bersyukur kegiatan virtual saat itu boleh berjalan dengan baik, antusias peserta untuk bertanya dan mendiskusiakan apa yang saya sampaikan sebelumnya.

Bagi saya, ketika kita mendapat tanggung jawab, apapun bentuknya kita secara tidak langsung saat itu kita meninggalkan “warisan”. Warisan tidak hanya bentuk barang, namun juga kesan yang baik kepada orang lain. Hal inilah saya lakukan dalam membangkitkan semangat muda para kawula muda.

Sebab yang melekat pada anak muda adalah gairah atau semangat juang yang tinggi. Ketika mewariskan sesuatu, ada hal permanen yang ingin kita tinggalkan. Terutama pada diri seseorang yang kita dorong dalam upaya yang berarti.

Sebagai seorang pembicara, hal yang pasti saya lakukan adalah mengarahkan, membangkitkan, mendorong, menginspirasi, dan memberikan kiat bagimana mereka terus berkarya bagi diri dan bangsanya. Dalam hal literasi, salah satunya ialah kecakapan menulis. Saya berpesan kepada anak-anak muda ketika kita melatih kecakapan menulis, untuk hasilkan sebuah tulisan diri kita selalu perlu terbuka pada ide-ide baru.

Saya suka ungkapan ini, " Percayalah bahwa kalau Anda telah melakukan sesuatu yang yang kecil dengan baik, Anda dapat melakukan yang lebih besar dengan baik juga."

Ingat lah baik-bauk, masa muda kita tidak boleh terbuang sia-sia, banyak waktu terbuang sia-sia akibat dari, tidak mampu mengatur skala prioritas dalam hidup, sibuk scrolling sosmed padahal ada hal yang harus di kerjakan, kemudaian sering menunda-nunda yang berakibat pekerjaan tidak selesai, lalu terlalu sibuk ngrusin hal yang bukan urusannya. Nah, inilah beberapa hal yang bisa menghambat produktivitas.

Oleh karena itu, apa pun kopetensi kita sekarang atau apa yang sedang kita bagun dalam diri saat ini. Hal itu merupakan cara kita mengasah kemampuan-kemampuan dalam diri. Teruslah kembangkan menjadi sesuatu yang kokoh dalam diri, sampai pada akhirnya kita menjadikan itu kebiasaan yang menghasilkan sesuatu dari proses kretaif kita.

***