Universitas Semarang Adakan Pelatihan Online Marketing
SEMARANG—Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dari Tim PkM Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM) yang diketuai oleh Edy Mulyantomo dengan anggota Ardiani Ika Sulistyawati, Dian Triyani, dan Saifudin, dilaksanakan di Kelurahan Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang dengan judul Pelatihan Online Marketing dalam Upaya Peningkatan Omset pada Pelaku UMKM. Berdasarkan hasil analisis situasi, permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman terhadap teknologi digitalisasi marketing berupa pemasaran online. Oleh karena itu, diperlukan pendampingan UMKM menuju Digital Marketing.
Berdasarkan hasil analisis situasi, permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah kurangnya pengetahuan dan pemahaman terhadap teknologi digitalisasi marketing berupa pemasaran online.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan pemasaran online bagi pelaku UMKM di Kelurahan Purwoyoso Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang agar omset penjualan meningkat. Manfaat yang diharapkan dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu para peserta (pelaku) UMKM mempunyai pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan kemampuan dengan penggunaan teknologi digital marketing tentang bagaimana mengelola usaha UMKM melalui pemasaran online sehingga omzet penjualan meningkat.
Metode pendekatan yang digunakan dalam mencapai tujuan adalah pendekatan participatory training, yaitu pendekatan yang menekankan pada partisipasi penuh dari mitra dan pendampingan dalam mencapai tujuan. Pendekatan participatory training dilakukan melalui beberapa langkah pembelajaran dalam bentuk pelatihan dan pendampingan.
Saran yang dapat disampaikan yaitu mengingat di saat masa pandemi terjadi perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online. Pelaku UMKM pasti kesulitan dalam mencapai target-target yang harus dicapai saat perekonomian terganggu. Perubahan pola tersebut, seyogyanya diikuti pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar dapat survive, serta bisa berkembang sehingga mampu menghadapi kondisi new normal.
Dengan adanya perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online maka untuk dapat bertahan dan dapat meningkatkan omzet penjualan pelaku UMKM harus bisa menyiasatinya. Mulai dari fokus ke pemasaran digital melalui website yang dijadikan e-commerce, social media, search engine, penjualan melalui marketplace, dan membentuk tim reseller untuk menjual produknya.