Sosok

Perpustakaan Pesantren Husnul Khotimah 2: Surga Literasi Para Santri

Sabtu, 4 Maret 2023, 23:11 WIB
Dibaca 1.022
Perpustakaan Pesantren Husnul Khotimah 2: Surga Literasi Para Santri
Dokumentasi pribadi

Dodi Mawardi

Penulis senior

"Jangan baca sampai koma, tapi bacalah sampai titik..."

Kalimat menggelitik ini terpampang di salah satu dinding perpustakaan Pesantren Husnul Khotimah 2 Kuningan Jawa Barat. Koma? Satu kata bermakna ganda. Bisa bermakna kondisi hampir mati. Bisa bermakna tanda baca. Ada beberapa kalimat mutiara lain yang terlihat mencolok di ruangan perpus ini. Didesain dengan perencanaan matang. Menandakan penghargaan yang amat pantas kepada buku.

Perpustakaan ini memang keren. Gedung berlantai dua. Tampak kokoh. Terlihat masih baru. Bersih dan megah. Di dinding depan, tertulis nama perpustakaannya. Setiap yang melihatnya akan mafhum peruntukan gedung ini. Begitu memasuki ruang dalam, berjejerlah rak buku dengan susunan rapi. Di sekitar rak terdapat karpet dan meja tempat para santri membaca. Nyaman. Memanjakan para pecinta buku.

Apalagi pengatur udara menyala dengan baik. Sejuk. Tata ruangnya membuat para santri kemungkinan besar akan betah berlama-lama di dalamnya. "Membaca buku menjadi hiburan untuk para santri di sini..." ujar ustaz Indriyana Kepala Perpustakaan Pesantren Husnul Khotimah.

Perpustakaan ini memiliki sekitar 1.700 judul buku dan akan terus bertambah karena jumlah itu masih mereka rasakan kurang. Antusiasme dan minat santri membaca sangat tinggi. Mereka perlu semakin banyak koleksi judul buku.

Di lantai dua, terdapat ruang cukup luas tempat diskusi para santri. Bisa menampung 50 orang Kadang ada bedah buku atau bedah film. Untuk menggugah daya kreasi dan imajinasi.

Tidak heran jika pesantren ini menjadi percontohan literasi dan perpustakaan di Kuningan. Para pengelola pesantren ini di bawah komando Ustaz Danni Abdurrahman memberikan perhatian khusus pada literasi para santrinya. Berbagai kegiatan literasi mereka adakan secara rutin. Setiap bulan mereka menyediakan tempat untuk toko Gramedia Cirebon menjajakan bukunya. Sebagian santri malah meminta bazar itu dilakukan setiap pekan.

Saya pribadi bersaksi, minat membaca dan menulis santri di sini, sangat tinggi. Sentuhan para praktisi literasi baik internal maupun di luar pesantren akan membuat para santri di sini menjadi penulis andal dan manusia Indonesia yang melek literasi.

Jumat 3 Maret 2023, saya atas kepercayaan penerbit Quanta - Elex Media Komputindo (Gramedia Group) memberikan inspirasi dan motivasi menulis dalam program Ngaji Literasi di pesantren ini. Pesantren bagus dengan perpus yang keren. Surga literasi buat para santri

Seperti kata penulis Argentina Jorge Luis Borges, "I have always imagined that paradise will be a kind of a Library."