Sosok

Atama Katama: Mengakui PBB Menjadi Duta Dayak

Rabu, 20 September 2023, 13:08 WIB
Dibaca 280
Atama Katama: Mengakui PBB Menjadi Duta Dayak
Dayak mengakui PBB sebab Dayak lebih dulu ada dan berada.

Andrew Ambrose Atama Katama.

 Atama Katama saja ia biasa disapa. Seorang pengusaha muda yang terkenal di Malaysia. Pendiri dan CEO dari Bomp Sdn Bhd, sebuah perusahaan teknologi start-up Malaysia yang berfokus pada inovasi dalam pengembangan konten kreatif.

Pada tahun 2011, perusahaan ini meraih hibah pra-seed sebesar RM150.000 dari MDEC untuk memulai prototipe Loyuk, sebuah platform bisnis online yang didedikasikan untuk mendukung musik tradisional Suku Dayak.

Selain kesuksesannya di dunia bisnis, Andrew Ambrose Atama Katama juga beran yang sangat penting sebagai Duta Besar untuk Organisasi Internasional Dayak, yang berbasis di New York, Amerika Serikat.

Di negeri Paman Sam, ia bertugas untuk meramalkan tren politik, ekonomi, dan sosial yang berkaitan dengan suku Dayak di Borneo dalam arena keterlibatan masyarakat pribumi regional dan global. Ia menjalin hubungan dan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pejabat pemerintah, badan sipil, lembaga penelitian, media, dan partai politik, untuk mengembangkan proyek kerjasama internasional di forum pemerintah dan non-pemerintah.

Dayak tidak perlu pengakuan. Ke-AKU-an Dayak terletak pada predika indigenous people of Borneo. Atama Katama contohnya. Contoh Dayak mengakui  keberadaan Bangsa Bangsa Bersatu (PBB) itu, sehingga ada Duta Dayak di lembaga perserikatan internasional bermarkas di New York.

Pada tahun 2019, Atama Katama mengapresiasi langkah Pemerintah Republik Indonesia dalam memfasilitasi program revitalisasi Kebudayaan Suku Dayak di Pulau Borneo. Ini terwujud melalui penyelenggaraan Konferensi Internasional Temenggung (TIC) di Sintang, Kalimantan Barat, yang menunjukkan perhatian besar terhadap pelestarian adat istiadat dan hukum adat Suku Dayak.

Sebagai Perwakilan Tetap Penduduk Pribumi Suku Dayak di PBB, Atama Katama berperan dalam mengamati dan mendukung upaya ini.

Selain itu, Atama Katama juga berperan dalam upaya mempertahankan identitas budaya Suku Dayak di tingkat internasional. Ia meyakini bahwa Suku Dayak memiliki hak untuk mempertahankan identitas budayanya sesuai dengan Deklarasi Hak-hak Penduduk Pribumi PBB.

Upaya-upaya seperti pengelolaan sumber daya alam berbasis pariwisata religi dan perawatan gunung suci Suku Dayak adalah bagian dari rencana untuk mendukung revitalisasi budaya Suku Dayak.

Peran Atama Katama sangat penting dalam menghubungkan Suku Dayak dengan forum internasional dan berkontribusi pada pelestarian dan kemajuan budaya di pulau Borneo, yang memiliki populasi sekitar 8 juta jiwa.

Melalui media sosial dan partisipasinya dalam persidangan PBB, Atama Katama juga aktif dalam mengadvokasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat Dayak, termasuk masalah tanah adat dan marginalisasi.

Kehadiran seorang wakil Dayak di PBB menjadi simbol penting dalam mewakili suara, aspirasi, dan hak-hak masyarakat Suku Dayak di tingkat internasional.

Hal itu mencerminkan pentingnya keragaman budaya dan identitas di arena global, serta berkontribusi pada perdamaian dan persaudaraan di seluruh dunia.*)

Tags : sosok