Sosok

Kolonel Marinir Yustinus Rudiman: Bintang Selangkah Lagi

Jumat, 2 April 2021, 17:49 WIB
Dibaca 3.876
Kolonel Marinir Yustinus Rudiman: Bintang Selangkah Lagi

Beberapa hari lalu, HP saya berdenting. Sekilas saya lihat di layar. Penting pesannya. Saya buka. Berita kenaikan pangkat seorang yang saya cukup kenal. Dari Letnan Kolonel naik pangkat ke Kolonel Marinir baru saja disematkan tanda kenaikan itu di bahunya. Tinggal selangkah lagi. Bintang terang berpendar di bahu anggota personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) ini.

Saya mengamati dan mencatat sumber daya manusia (SDM) Dayak seantero jagad. Tak ada yang luput dari amatan. Masih sangat langka orang Dayak terjun dan berkarier di dunia militer. Satu di antara yang langka itu, seorang pria yang di dadanya tersemat singkat sebuah nama: Yustinus.

Namun, siapa menyangka pria bernama lengkapnya Yustinus Rudiman ini seorang putra Dayak?

Dilahirkan di Sambas, Kalimantan Barat 2 Juli 1976, di awal karier dalam dunia militer, ia menjadi personel prajurit biasa. Sebagai prajurit, Yustinus setia dan patuh melaksakan Sumpah Prajurit. Atas kesetiaan dan cinta pada tugas, Yustinus perlahan, namun pasti, merangkak ke pangkat lebih tinggi lagi.

Tentu saja, tidak setiap prajurit terpilih menjadi anggota personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Seperti diketahui, Pasukan Pengamanan Presiden adalah satuan pelaksana di lingkungan Tentara Nasional yang berasal dari prajurit pilihan, antara lain dari Marinir. Yustinus dari Marinir, sehingga tidak perlu diragukan lagi kemampuan dan keterampilannya sebagai prajurit. Tugas sebagai Paspampres dijalankannya dengan saksama pada 2004-2008, ketika Presiden RI dipangku Susilo Bambang Yudhoyono.

Bersabar dan tetap berkanjang dalam tugas, membuat kariernya perlahan naik. Tidak mudah meniti prestasi dan mengukir jejak langkah yang kini ditorehnya. Mengawali karier di dunia militer sebagai lulusan Akademi Angkatan Laut XLIV/1998. Perlahan, namun pasti, merangkak naik ke level lebih tinggi lagi.

Yustinus pernah jadi  Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Cirebon yang merupakan salah satu Pangkalan di bawah jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar). Serah terima Jabatan Komandan Lanal Cirebon dari Letkol Laut (P) Tarus Rostiyadi kepada Letkol Mar Yustinus Rudiman. M.Tr. Hanla, M.Tr (Han) dengan Irup Danlantamal III Laksma TNI Moch. Richad, S.H., M.M dilakukan di Lapangan apel Mako Lanal Cirebon Jl Kesunean No 33 Kota Cirebon, berlangsung pada Kamis 8 Juni 2017. Upacara serah terima jabatan, selain dihadiri anggota keluarga, juga kawan dekat, handai tolan, dan para pejabat belangsung khidmat.

 Sudah tentu, jalan menuju posisi komandan  tidaklah gampang. Berbagai proses yang ia lalu sangat selektif. Berbagai tahapan fit and proper test dan ujian dilalui. Pada intinya, jabatan yang kini dipegangnya adalah amanah yang merupakan penilaian jangka panjang dan kepercayaan dari pimpinan.

Tidak setiap prajurit terpilih menjadi anggota personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Seperti diketahui, Pasukan Pengamanan Presiden adalah satuan pelaksana di lingkungan Tentara Nasional yang berasal dari prajurit pilihan, antara lain dari Marinir. Yustinus dari Marinir, sehingga tidak perlu diragukan lagi kemampuan dan keterampilannya sebagai prajurit.

 Apa kata Yustinus atas penunjukannya sebagai komandan Lanal? “Saya akan memberikan pengabdian yang terbaik bagi bangsa dan negara, khususnya TNI Angkatan Laut.”

 Meski ditugaskan di mana saja, termasuk di lingkungan masyarakat nonDayak, Yustinus lekas beradaptasi. Hal itu karena sudah terbiasa melalui latihan, juga di dadanya menggelora semangat keIndonesiaan. Menurutnya, di mana pun berada, kita harus dapat memberi manfaat dan menjadi berkat bagi lingkungan dan masyarakat.

 Selain berkarier di internal TNI, Yustinus juga aktif di dalam berbagai aktivitas sosial kemasyarakatan. Ia dikenal rajin di dalam membina atlet-atlet Cirebon dan sekitarnya. Kerap pula berkomunikasi dan mengunjungi pejabat-pejabat daerah dan tokoh masyarakat. Selain membuka dialog, juga ajang silahturami serta membangun tali persaudaraan sebagai satu anak bangsa dan negara. Baginya, siapa saja, tanpa pandang bulu, adalah sesama dan saudara juga.

Yustinus, bersama beberapa tokoh masyarakat Dayak Kalbar, menerima gelar Kebesaran Pangeran Anom Armeyva Ranendra dari keturunan Kerajaan Mempawah.

Yustinus pernah jadi Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Cirebon yang merupakan salah satu Pangkalan di bawah jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar).

Pendidikan yang pernah dilaluinya, mulai dari dalam dan luar negeri. Dari Akademi Angkatan Laut XLIV/1998, DIKLAPA I 2002, hingga S-2 UNHAN (Strategi Pertahanan /Diplomasi) 2015.

 Sementara penugasan yang pernah dijalankannya sebelum Komandan Lanal:

1) YONIF 4 MARINIR 1999-2004

2) PASPAMPRES 2004-2008

3) Staf Umum Pengamanan 2008-2009

4) BAIS TNI 2009-2010

5) Kedutaan Besar RI Port Moresby 2010-2013

6) Staf Intelijen Korp Marinir 2014

7) YONMARHANLAN I MEDAN BELAWAN 2015

8) Dinas Pengamanan TNI Angkatan Laut 2016.

7) Komandan Pangkalan Angkatan Laun (Lanal) Cirebon (2017).

Di dalam negeri, sebagai prajurit, ia pernah bertugas di Aceh (GOM VII), Aceh (DHARMA NUSA), Aceh (DARURAT MILITER I & II). Sementara di luar negeri, ia pernah bertugas di Singapura, Papua New Guniea, dan Australia.

Sang kolonel marinir kita kini ditempattugaskan di Pontianak. Sebagai Asintel.*

Tags : sosok