Sosok

Wilson: Pendeta Pakar Islamologi

Jumat, 28 Agustus 2020, 01:02 WIB
Dibaca 851
Wilson: Pendeta Pakar Islamologi
Wilson: pendeta pakar Islamologi.

Pendeta pakar Islamologi. Sekilas, contradictio in terminis. Tapi sungguh nyata. Bagian dari saling memahami.
Memahami tidak selalu identik dengan bersetuju. Sikap yang patut diteladan dari putra Dayak Desa', subsuku Iban bertubuh tambun.

Wilson anak Ayub lahir di Pelaik, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat 30 Juni 1969 (51 tahun). Dikenal luas sebagai akademisi dan penulis. Ia juga dikenal pakar di bidang relasi Dayak-Islam dan sosiologi agama di samping sebagai pendeta.

Anak desa dari subsuku Iban, Des’a ini menyelesaikan pendidikan dasar di tanah kelahiran pada 1982. SMP dan SMA dituntaskannya di Sintang.  Orang tua yang meyakini bahwa pendidikan modal hidup melebihi yang lain, mengizinkan pria bertubuh tambun ini hijrah ke ibukota provinsi Kalimantan Barat, Pontianak. Di kota khatulistiwa ini ia kuliah di STT Pontianak, dan lulus pada 1996. Merasa S-1 belum cukup, Wilson kuliah lagi pada STT Jaffray Makasar dan meraih gelar M.Div. pada 2000, kemudian menambah koleksi gelar S-2 (Teologi, -M.Th.) di STT Jaffray Makasar pada 2005.

Studi agama-agama menjadi ketertarikannya. Terbiasa hidup berdampingan, dan hadir di antara saudara-saudara mayoritas beragama Islam, Wilson pun memutuskan untuk fokus terjun pada studi Agama Islam. Dengan susah payah setelah menempuh perjuangan yang panjang karena wajib belajar dan menguasai bahasa Arab dan Yunani sebagai prasyarat, ia pun meraih gelar S-3 (konsentrasi Studi Islamologi) pada STT Cipanas, Jawa Barat.

Sebagai pendeta, Wilson antara lain pernah melayani sebagai Gembala Sidang di GKII Aleteia Tanjung Hulu Pontianak, Tahun 1996-1998. Berpengalaman di organisasi, antara lain menjadi Ketua Biro Pemuda GKII Kalbar 2 periode (1996-2001, 2001-2006), Sekretaris GKII Wilayah Kalbar 2006-2007), Sekretaris GKII Daerah Palangka Raya 2008-2011: 4), dan Sekretaris GKII Wilayah Kaltengsel (2011-2016).

Akan tetapi, agaknya dunia akademik menjadi panggilan, sekaligus profesi yang membuatnya dikenal lintas agama. Ia Dosen dan Staf fulltime di STT Pontianak, 1995 – 2006. Kemudian dosen Luar Biasa di STT Pontianak, 2006-sekarang. Bumi Tambun Bungai, Kalimantan Tengah, agaknya memanggilnya untuk mengabdi secara total di dunia pendidikan, terutama di dalam meningkatkan SDM guru dan dosen.

Wilson adalah Dosen Tetap (PNS) di STAKN Palangka Raya (yang sudah bertransformasi menjadi IAKN Palangka Raya), 2008 – sekarang. Ia memangku jabatan sebagai Direktur Program Pascasarjana kampus ungu Jalan Tampung Penyang No.KM.6, Menteng, Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.Sebagai akademisi, selain mengajar, Wilson juga melakukan pengabdian pada masyarakat dan penelitian. Ia produktif menulis artikel yang dimuat jurnal nasional dan internasional.

Memahami agama lain sesuatu yang baik, agar tidak salah persepsi dan menghargai perbedaan, menjadi insan toleran, tanpa harus menjadi pemeluk agama yang dipahami tersebut, apalagi sinkretis.

Fokus penelitian Wilson tajam pada kehadiran, relasi dan interaksi Islam dengan Dayak Ngaju untuk menghasilkan Islam yang khas, yakni Islam yang menghargai adat-istiadat, kebudayaan, dan filosofi Suku Dayak. Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, hak asasi manusia, pluralisme, dan toleransi. Inilah yang membedakan Dayak Kalimantan Tengah dan Kalimantan lain, utamanya Kalimantan Barat di mana warga Dayak yang memeluk Islam dianggap bukan lagi Dayak. Wilson kerap diminta membawa topik ini di berbagai seminar baik nasional maupun internasional.

Menurutnya, memahami agama lain sesuatu yang baik, agar tidak salah persepsi dan menghargai perbedaan, menjadi insan toleran, tanpa harus menjadi pemeluk agama yang dipahami tersebut, apalagi sinkretis. Penyuka kuliner ini juga tercatat sebagai salah satu deklarator Ibanic Summit I, yang menelurkan 7 butir deklarasi penting. Deklarasi dikumandangkan pada 25 Maret 2018 di Gedung Balai Kenyalang, Sintang

 Di bidang organisasi, Wilson berpengalaman sebagai

·         Ketua Biro Pemuda GKII Kalbar 1996-2006.

·         Sekretaris BPW GKII Kalbar, Tahun 2006-2007.

·         Dosen dan Staf fulltime di STT Pontianak, Tahun 1995 – 2006.

·         Dosen Luar Biasa di STT Pontianak , Tahun 2006-sekarang

·         Dosen Luar Biasa di STT Eklesia, Tahun 2006 – Sekarang.

·         Dosen Luar Biasa di STAK Kapuas Raya, Tahun 2010 – sekarang.

·         Dosen Tetap (PNS) di STAKN Palangkaraya, Tahun 2008 – sekarang.

·         Sekretaris BPD GKII Palangkaraya, Tahun 2009-2011.

·         Sekretaris BPW GKII Kalimantan Tengah dan Selatan, Tahun 2011 –sekarang.

 Wilson telah menulis dan mempublikasikan 5 buku:

1) Relasi Islam – Dayak ISBN 978-602-74714-3-6 (2016).

2) Dasar-dasar Administrasi dan Manajemen Gereja (jilid I)  bersama Sukardi ISBN 978-602-6381-60-6 (2017).

3) Praktik Administrasi dan Manajemen Gereja (jilid I)   bersama Sukardi  ISBN 978-602-6381-60-6 (2018).

4) Rumah Panjai Filosofi Manusia Dayak ISBN 978-623-7069-03-4 (2019).

5) Persepuluhan dan Penggunaannya menurut Perjanjian Lama: Relevansinya bagi Gereja Masa Kini ISBN 978-623-7069-32-4 (2020).

Tags : sosok