Sastra

Cerita Bijak(5): Runtuhnya Negara Api

Jumat, 3 Februari 2023, 13:56 WIB
Dibaca 358
Cerita Bijak(5): Runtuhnya Negara Api
Ilustrasi Kerajaan Api

        Ketika kerajaan Api masuk di kawasan terlarang sebuah gunung kawasan kerajaan rimba. Sudah terlihat baik kepala pasukan maupun prajurit selalu  menantang pasukan kerajaan rimba. “Kamu kira dirimu tinggi dan megah, tetapi tidak ada apa-apanya dibanding kami. Kami lebih pintar dan menguasai berbagai bidang.Mari kita berlomba siapa yang lebih tinggi!”tantang para pemuka dan pemimpin kerajaan Api yang terkenal paling berkuasa di seluruh kawasan milik kerajaan rimba.

Hampir semua pemimpin kerajaan api menjadi kepala di berbagai bidang.Kerajaan api ini memang sejak dahulu cuma ingin berkuasa saja,sifat yg paling kuat adalah hedonisme,kapitalisme dalam mengelola kerajaannya. Pemimpin-pemimpin di kerajan api terkenal suka korupsi,serakah dan memperkaya diri sendiri. Dalam system kerajaan Api,mereka hanya ingin berkuasa tapi tidak untuk kesejahteraan rakyatnya. Karena rakus itulah kerajaan Api mulai tertarik dan ingin menguasai kerajaan Rimba.

       Kerajaan rimba  memiliki tanah dan sumber daya alam yang melimpah serta membanggakan. Rakyat di kerajaan rimba hidup bahagia dan menyatu dengan alam.Para pemimpin di kerajaan Rimba terkenal arif dan bijaksana karena mereka menjalankan kehidupan berdasarkan perintah Raja Langit dan leluhur mereka secara turun-temurun. Selain itu kerajaan rimba memiliki pasukan keabadian yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata,masing-masing  panglima punya kekuatan dalam mengendalikan pasukan rimba dengan kekuatan yang mengagumkan. Sebenarnya tidak perlu dibuktikan keberadaannya karena kerajaan rimba tidak suka pamer untuk memperlihatkan pasukan keabadian yang menguasai gunung-gunung,hutan dan seluruh alam semesta. Pasukan ini bisa dikerahkan secara massal jika memang sangat diperlukan.

       Suatu hari Panglima tertinggi kerajaan api berjumpa dan berkata kepada Raja tertinggi kerajaan rimba, “Panglima Rimba, temanku, saya mau kita bekerjasama? Kita sama-sama punya kekuatan dan keagungan. Saya ingin membuat kerajaan baru di wilayah kerajaan rimba. Saya ingin kita berdiri bersama sebagai saudara, menampilkan keindahan dan keagungan kerajaan api di wilayah kerajaan rimba ini kepada siapa pun di muka bumi ini.

       Tetapi Panglima kerajaan Rimba tetap merasa bahwa perbedaan antara kerajaan api dan kerajaan rimba sangat jauh sekali seperti perbedaan antara langit dan bumi. Kerajaan api hanya ingin membangun kekuasaan semata untuk hal-hal yang tidak cocok dalam kehidupan dan tradisi di kerajaan rimba. Pemimpin kerajaan api berbisik  kembali kepada panglima rimba, “Apakah kamu sepakat dengan berdirinya kerajaan api di wilayahmu?. Mendengar hal itu,Panglima kerajaan rimba termenung dan mulai berkomunikasi dengan Raja Langit.

       Di langit, Raja langit sebagai pemimpin keabadian kerajaan rimba mendengar pembicaraan antara pemimpin kerajaan api dan kerajaan rimba. Raja Langit sangat murka dengan permintaan kerajaan api. Raja langit selama ini sudah memimpin kerajaan rimba dengan arif dan bijaksana. Siapa yang memimpin dan menciptakan alam ini, siapa yang menetapkan benda-benda tumbuh atau mati? Siapa yang dapat menjaga alam semesta? jika Raja Langit punya kuasa untuk menentukan segala sesuatu?

       Pemimpin kerajaan api tetap menyampaikan maksudnya kepada pemimpin kerajaan rimba untuk mengajak kerjasama. Melihat hal itu Raja Langit memerintahkan Para panglima di kerajaan rimba antara lain panglima burung,panglima gajah,panglima kera dan seluruh panglima lainnya untuk bertindak dengan seluruh kekuatannya. Petir yang sangat besar mengguncang dan membelah langit, menyambar daerah kerajaan api berkuasa . Terjadilah hujan disertai angin kencang,gempa yang dahsyat di semua wilayah kerajaan api. Sehingga gempa itu membelah dan memporakporandakan wilayah kerajaan api  luluh lantak.

       Separuh wilayah kerajaan api masuk ke dalam samudera yang dalam, dan separuh lainnya bersatu kembali dengan tanah.

Kejadian itu membuat pemimpin kerajaan api  mulai ketakutan. Saat ini kerajaan api  terlihat seperti tanah tanpa penghuni.Itu tenjadi karena semua pasukan dan rakyatnya sudah tenggelam di dasar lautan.Akibat mereka tidak setia menjaga alam semesta. Tampak dari kejauhan para panglima dan pemimpin-pemimpin kerajaan Rimba mulai berbenah diri dan pada akhirnya mengambil alih kepemimpinan. Raja di kerajaan Rimba memimpin penuh keadilan dengan memperhatikan unsur-unsur kehidupan api,air,udara dan tanah. Berpedoman pada Filsofi alam dan tetap memegang perintah-perintah dari Tuhan Semesta Alam. Alam dikelola dengan arif dan bijaksana tanpa harus merusak serta menghancurkannya.

Pesan:

Menjadi pemimpin kehidupan dibutuhkan kepandaian atau keterampilan; setidaknya memiliki pedoman yang sudah ditetapkan oleh Sang Pencipta. Kepandaian itu bukan untuk kekuasaan semata. Apapun yang dilakukan para pemimpin dunia jika bertentangan dengan keteraturan alam semesta. Pasti akan hancur. Temuan arkeolog dan sejarah sudah membuktikan kebenarannya. 

 KUMPULAN CERITA BIJAK BORNEO