Cerita Bijak(3): Pemuda Borneo Beserta Kuda dan Kerbaunya
Di sebuah pegunungan tinggi Borneo terdapat Desa Krayan. Di pinggir desa itu ada seorang pemuda yang hidup sendirian. Ia tiap hari berkebun di sekitar rumahnya dan memelihara kerbau serta kuda yang diberinya nama unicorn.Pemuda itu rajin,sederhana dan baik hati. Setiap hari ia merawat kebun kopi dan coklat miliknya serta memelihara kerbau dan kuda yang digunakannya untuk transportasi melewati lembah dan gunung-gunung. Hasil kopi dan coklat dia jual ke Malinau. Selama ini Ia dibantu oleh kuda setianya ketika pergi ke kota Malinau. Di desa Krayan semua penduduk sudah terlatih dan mahir menunggangi kuda. Karena kuda merupakan sahabat yang siap menolong mereka baik suka maupun duka.
Di malam perayaan Tahun Baru, di tengah musim panen yang sangat dingin, pemuda itu berjalan kelelahan karena itu ia tertidur.Beruntunglah selama ini Sang Pemuda dibantu oleh seekor kuda unggul yang kuat dan mampu membawa hasil kopi dan coklat setiap kali panen.
“Malam yang dingin untuk tinggal di luar dengan cuaca seperti ini,” kata pemuda itu ketika ia melihat kuda di kandang sedang istirahat. “
Pemuda itu menghampiri kuda dan mengucapkan terima kasih kepada kuda kesayangannya.
“Aku sangat kuatir sekali, jika engkau sakit dan tidak bisa membawa hasil panenanku ini,” kata pemuda itu kepada sang kuda.
“Ada apa? Kamu adalah pemuda yang tangguh dan sabar,” kata kuda yang diberi nama unicorn tersebut.
“Oh ya? Engkau..memang sahabatku yang setia selama ini. Bayangkan saja kalau aku tidak punya transportasi, aku sangat bingung menjual hasil panen kopi dan coklat ini ke kota?”ujar sang pemuda sedih.
“Di depan pintumu itu ada sesuatu yang sangat berharga. Jika kamu ingin menjualnya ke kota, dengan senang hati aku akan membawamu ke kota menyusuri gunung-gunung dan hutan-hutan rimba.”
Pemuda itu mengintip dari pintunya. Di sana ia melihat perlengkapan rumahnya mulai dari kursi dan meja, kompor,piring,buku-buku lengkap dll yang sudah bertahun-tahun ia gunakan. Semua lengkap sekali.
Unicorn berbicara pada sang pemuda ,“itu bernilai lebih dari yang kamu bayangkan, sehingga kamu berkecukupan.”
“Terima kasih unicorn atas jasa-jasamu selama ini, sehingga aku menjadi pribadi yang kuat dan tangguh melewati gunung-gunung dan hutan dengan menunganggimu saat bepergian,” kata pemuda itu.
Keesokan paginya, Sang pemuda keluar rumah untuk memanen coklat dan kopi miliknya. Ia membersihkan rumput-rumput di sekitar kebun. Lalu ia memasak,mengambil air, mencuci piring, dan memanen pohon kopi dan coklat miliknya.Setiap selesai berkebun, ia senang dan bahagia bisa pergi menyusuri lembah-lembah dan bukit-bukit dengan kuda unicorn kesayangannya.
Sang pemuda merasa bersyukur telah memiliki seekor kuda yang selama ini banyak meringankan beban kerjanya. Sang pemuda betul-betul menikmati hidupnya dan bepergian bersama kuda unicorn kesayanganya.
Pohon coklat dan kopi milik sang pemuda tumbuh subur dengan daun lebat dan lembut. Pohon-pohonnya itu sangat indah dilihat. Semua orang di desa Krayan juga hampir sama kehidupannya seperti sang pemuda tadi, berkebun dan memelihara kuda. Semua penduduk desa ahli dalam menungangi kuda. Bahkan di desa itu sering diadakan lomba pacuan kuda dan semacam parade. Bukan hanya itu ada juga parade kerbau yang dihiasi berwarna-warni. Ketika perayaan-perayaan hari besar itulah penduduk desa bersukaria menikmati hidup mereka, berkumpul bersama semua saudara-saudarinya menikmati indahnya kehidupan di dataran tinggi borneo. Tampak kerbau-kerbau dan kuda-kuda menjadi warisan setiap penduduk desa. Semua tanaman hidup subur di dataran tinggi borneo.Kopi dan coklat itu menjadi terkenal di seluruh dataran tinggi borneo.
Pesan:
Memelihara dan menjaga titipan serta warisan dari Tuhan Semesta Alam wajib hukumnya, karena pemberian itu diberikan untuk keberlangsungan hidup generasi penerus berikutnya. Tuhan pasti ingin semua umatNya hidup Makmur,sehat dan bahagia seperti awal bumi diciptakan menurut rupa dan citraNya.
KUMPULAN CERITA BIJAK BORNEO