Komunitas Bumi Menulis Berbagi Botol Minum untuk Anak SD
Tidak saja sebuah komunitas menulis online dan tempat belajar menulis, Komunitas Bumi Menulis juga terjun langsung ke lapangan. Kali ini teman-teman Bumi Menulis berbagi botol minum untuk anak-anak pedalaman. Tepatnya di SDN 28 Kojang Tengah Sekadau Kalimantan Barat. Ini adalah kegiatan ketiga Bumi Menulis Berbagi.
Awalnya, saya ( Tina ) dihubungi seorang teman komunitas yang berprofesi sebagai guru di SDN 28 Kojang Tengah Sekadau. Namanya, Mega.
Dia menceritakan kalau anak-anak di sana sungguh memprihatinkan. Apalagi kondisi mereka dalam bersekolah. Mereka hampir rata-rata tidak punya sepatu sekolah.
Kak Mega mengatakan kalau dia sudah pernah mencari bantuan donasi, namun tidak di gubris dan menurutnya sulit sekali untuk mengurus bantuan itu. Kak Mega bercerita kepada saya kalau anak-anak ini butuh sepatu sekolah.
Untuk sepatu sekolah mungkin sulit diadakan, kata saya waktu itu. Saya menyarankan untuk bantuan yang lain. Akhirnya, Kak Mega mengatakan kalau anak-anak di sana pergi sekolah selalu membawa bekal air minum, namun masalahnya adalah mereka membawa air minum menggunakan botol minum bekas.
Kita sudah tahu kalau menggunakan botol minuman bekas tidak baik digunakan, akan sangat membahayakan bagi kesehatan tubuh. Apalagi untuk mereka yang masih anak-anak. Masih kecil sudah terpapar bahan kimia yang bisa menyebabkan penyakit.
Aku meminta kak Mega untuk mengirimkan beberapa foto anak-anak di sana menggunakan botol plastik itu. Ternyata, bukan lima atau enam orang saja yang menggunakan botol plastic bekas, faktanya memang benar, hampir seluruh siswa SD tersebut menggunakan botol plastik bekas. Terlihat dari foto yang dikirim itu, botol-botol sudah kusam dan tidak layak digunakan.
Melihat kenyataan itu aku berinisiatif untuk membuka donasi botol minum. Aku berdiskusi dengan kak Mega untuk kegiatan ini. Dan, kami bersepakat untuk membuka donasi dari bulan oktober hingga desember 2022.
Flayer sudah kubuat malam itu, dan besok paginya sudah diunggah di media sosial. Tak disangka-sangka, ternyata donasi botol minum itu, tidak sampai berbulan-bulan, hanya dalam waktu dua sampai tiga hari donasi sudah mencukupi, bahkan berlebih.
Bersyukur sekali, dan sangat tidak kuduga secepat itu bantuan berjalan. Botol minum hampir 200 botol dan bantuan berupa uang pun datang. Bantuan untuk anak-anak SDN 28 Kojang Tengah Sekadau berupa uang dibelikan alat tulis.
Kelebihan botol minum dengan inisiatif kak Mega diberikan kepada SD sebelah yang juga membutuhkan botol minum itu. Saya diberikan pesan singkat oleh Kepala Sekolah SD sebelah itu, katanya beliau berterima kasih kepada seluruh donatur, dan hanya Tuhan saja yang bisa membalas kebaikan mereka. Membaca itu aku menjadi terharu.
Aku sangat berterima kasih kepada semua donatur dan orang-orang yang baik hati, yang telah membantu donasi ini. Tanpa mereka atau kalian kegiatan ini sulit sekali diadakan. Aku juga bersyukur Bumi Menulis bisa menjadi wadah untuk kegiatan kemanusiaan ini. Aku berharap semakin banyak orang-orang yang sadar bahwa saling membantu akan meringankan masalah, terlebih Bumi Menulis fokus pada masalah literasi di Kalimantan Barat.
Untuk bantuan ini, aku berharap anak-anak SDN 28 Kojang Tengah-Sekadau Kalimantan Barat tidak lagi menggunakan botol minuman bekas, mereka sadar kalau botol bekas tidak layak digunakan terus menerus, dan botol minum yang diberikan kepada mereka bisa dijaga dengan baik.