Buku yang Lahir dari Bimbingan Menulis melalui Grup Whatsapp
"Alhamdulillah buku Kang Pepih Nugraha tos dugi ka rorompok. Nuhun."
Demikian pesan dari Kang Enton Supriyatna yang mengabarkan buku "31 Kisi-Kisi Menulis" sudah tiba di alamat kediamannya.
Inilah buku terbaru saya, diterbitkan Elex Media, yang mewujud menjadi buku karena interaktivitas para alumni Fikom Unpad Angkatan 1985, yang ingin menulis buku memorabilia keroyokan, kenangan semasa kuliah.
Pada mulanya, teman-teman anggota WAG Fikomers'85 itu ragu karena sudah lama tidak menulis, bahkan ada yang mengaku tidak bisa menulis.
Maka secara informal saya memberi bimbingan menulis lewat WAG tersebut, nyaris setiap hari selama sebulan penuh. Terjadi interaktivitas di antara sesama anggota WAG yang memungkinkan ide pengajaran terus berkembang.
Namun karena prinsip menulis itu universal, artinya teorinya ya itu-itu saja, maka apa yang saya berikan adalah bimbingan praktis dan peserta langsung mempraktekkannya. Rekan Gebi Bawole kemudian mengumpulkan semua karya tulis dari anggota WAG yang berjumlah 220 orang itu.
Sebanyak 50 orang berhasil mengumpulkan tulisannya dan memang panitia, yaitu Gebi dan kawan-kawan membatasi hanya 50 tulisan. Alhasil, jadilah sebuah buku memorabilia yang berjudul "Jejak Langkah Kampus Sekeloa" itu.
Saya tidak berhenti sampai buku memorabilia itu berhasil dicetak dan diluncurkan pada sebuah acara Reuni yang meriah, tetapi mengembangkan bagian demi bagian yang saya sampaikan itu dengan memberi contoh tulisan. Sedangkan gaya bahasa yang saya gunakan adalah bercerita (story telling) untuk menghindari kesan menggurui.
Selanjutnya saya menawarkan draft buku itu kepada penerbit Elex Media untuk dinilai, berkompetisi dengan ratusan draft buku dari para penulis lainnya. Alhamdulillah lolos dan akhirnya bisa diterbitkan.
Akhirul kalam, semoga buku sederhana ini bisa bermanfaat besar untuk kepentingan literasi khususnya menulis.
Pepih Nugraha