Penguatan Karakter Cinta Tanah Air; Menjaga Keutuhan Bangsa
Apakah pendidikan karakter cinta tanah air mengalami kemunduran?
Dalam konteks nasional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pendidikan karakter hendaknya mengandung perekat bangsa yang memiliki beragam budaya dalam wujud kesadaran, pemahaman, kepedulian, dan komitmen masyarakat.
Ada beberapa masalah sosial yang terjadi di masyarakat Indonesia yang berskala nasional, seperti: korupsi, kolusi dan nepotisme yang saat ini selalu menjadi berita utama di setiap media massa. Masalah yang terjadi ini memiliki dampak yang besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Setelah ditelusuri lebih dalam ternyata akar masalah dari persoalan sosial tersebut adalah karakter.
Setiap hari anak-anak diperhadapkan dengan contoh-contoh yang menyedihkan melalui film dan televisi, yang secara bebas mempertontonkan perilaku sadisme, mutilasi, kekerasan, premanisme, kejahatan, perselingkuhan, kawin siri, penyalahgunaan obat terlarang dan korupsi yang telah membudaya di masyarakat.
Baca Juga: Cinta Nusa Bangsa dan Bahasa Mulai dari Guru
Para pelajar dan pemuda yang seharusnya menjadi tulang punggung bangsa, telah terlibat dengan VCD porno, pelecehan seksual, narkoba, geng motor dan perjudian. Contoh-contoh tersebut sangat erat kaitannya dengan kualitas pendidikan dan kualitas sumber daya manusia, serta menunjukkan betapa rendah dan rapuhnya moral dan spiritual kehidupan bangsa Indonesia.
Runtuhnya nilai moral dikehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini disebabkan nilai karakter yang tidak dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut berdampak pada nilai dan sikap anak pada saat ini. Turunnya etika dan moral pada masyarakat Indonesia pada saat ini memang memerlukan perhatian yang serius dan tindakan yang tepat dan nyata terutama dalam dunia pendidikan.
Memahami Arti Cinta Tanah Air
Cinta Tanah Air adalah perilaku yang menunjukan kepedulian, penghargaan, yang dilandasi semangat kebangsaan dan rela berkorban demi nusa dan bangsa. Sikap cinta tanah air tiap individu dapat tercermin melalui perilaku kehidupannya sehari-hari. Di Indonesia anak-anak diwajibkan untuk menempuh pendidikan, karena melalui pendidikan peserta didik dikenalkan dan diajarkan untuk mengenal dan mencintai negaranya. Cinta tanah air sama halnya dengan cinta lingkungan dimana ia tinggal.
Meyakini bahwa Pancasila sebagai dasar negara dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Cinta tanah air berarti cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bangsa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi dan politik bangsa. Karakter cinta tanah air bermakna mencintai serta menjunjung tinggi cinta tanah air yaitu dengan memakai produk dalam negeri, berwisata ke berbagai daerah di Indonesia, serta menggunakan bahasa Indonesia dalam aktivitas sehari-hari. Dengan semangat kebangsaan yang tinggi, nilai karakter cinta tanah air akan muncul dalam menjaga keutuhan bangsa.
Merefleksikan Nilai Karakter Cinta Tanah Air
Penanaman nilai karakter cinta tanah air diyakini perlu dan penting untuk dilakukan untuk menjadi pijakan dalam penyelenggaraan pendidikan karakter. Tujuan pendidikan karakter cinta tanah air pada dasarnya adalah mendorong sebagai warga negara dapat melakukan segala tindakan dengan benar serta memiliki tujuan hidup.
Oleh sebab itu disetiap bidang kehidupan baik formal maupun non-formal hendaknya senantiasa menanamkan pendidikan karakter cinta tanah air untuk membentuk watak dan peradapan bangsa yang bermartabat.
Cinta tanah air merupakan pengalaman dan wujud dari sila persatuan Indonesia yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah dan masyarakat. Oleh karena itu, rasa cinta tanah air perlu ditumbuh kembangkan dalam jiwa setiap individu sejak usia dini yang menjadi warga dari sebuah negara atau bangsa agar tujuan hidup bersama dapat tercapai. Cara untuk menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air adalah dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses pendidikan di sekolah dan masyarakat.
***