Pemenang Lomba Ini Segera Diumumkan
Lomba, atau Sayembara menulis personal essay (opini) pribadi dengan topik "pemimpin masa depan" berakhir sudah.
Semua hasil karya-buta (tanpa nama penulis) sepakat untuk juri ber-3 nilai. Ke-3 juri itu: Dodi, Pepih, dan Masri. Adapun "karya-buta" semula dimaksudkan agar juri "bebas dari interes personal".
Namun, apa daya? Hasil lomba pun telah termuat di portal berita serta informasi tercinta kita ini. Jadi, boro-boro "buta". Nama penulis bertelanjang dada. Diketahui siapa penulisnya.
Selisih nilainya sebatas sehelai rambut, sekulit ari saja: tipis. Nol koma!
Akan tetapi, juri tetap objektif. Apalagi "3 Jagoan", julukan Yansen TP, telah biasa jadi juri. Jadi lebih mengemukakan akal sehat ketimbang perasaan.
Personal interest tentu turut memberi warna. Namun, objektivitas dipastikan kadarnya lebih besar. Citarasa di dalam menilai, dan meranking, juga bermain. Jadi rumusan 10 besar yang nominee adalah: 80% objektivitas (teori menulis esai, pengkalimantan, PUEBI, akurasi, isi, kedalaman, ketuntasan). 10% subjektif juri. 10% citarasa juri, yang tidak bisa digugat-tanggung.
Biasanya, orang memilih minus malum -yang terbaik di antara yang buruk. Naskah yang masuk sebaliknya: optimus inter bonos. Yakni memilih yang terbaik di antara (naskah) yang baik.
Jadi, kami memilih yang terbaik di antara yang baik. Sebab, "Semuanya daging!" dalam bahasa Dodi.
Jadi jika nama Anda, waktu diumumkan, "belum masuk" senarai pemenang. Jangan berkecil hati. Suatu waktu akan masuk. Hanya kali ini belum beruntung saja. Selisih nilainya sebatas sehelai rambut, sekulit ari saja: tipis. Nol koma!
Oleh sebab itu, Kang Pep mengusulkan untuk membukukan SEMUA naskah yang disertakan dalam Lomba yang telah jadi menu sajian portal ini. Seorang pembaca bahkan menulis tentang kesukaan serta tingginya kandungan gizi konten lomba. Sayang jika dian disimpan di bawah gantang. Dan berkas sinarnya tidak dibagikan.
Saya 1000 % setuju gagasan Kang Pep. Sebab, sebagaimana kerap saya timurkan (sebab kita orang timur, bukan utara) di berbagai fora dan kesempatan. "Tidak ada naskah yang jelek. Yang ada adalah: naskah yang belum diEDIT."
Seluruh nominasi telah di-finishing touch oleh Mr. Dod. Bagaimanapun, karena Sayembara ini gaweannya "4 serangkai" yang berinisial pula "Espelindo – empat serangkai pegiat literasi Indonesia (Yansen TP, Masri, Pepih, dan Dodi --seturut urut kacang kelahiran) maka Yansen TP pun memberikan masukan.
Baru diumumkan!
Wait and see ya, siapa 10 besar itu. Makanya, plototin terus Ytprayeh.com.
Jangan pernah tinggalkan media sosial yang kau cinta dan yang paling kau sayang!