Literasi

Catatan Kecil Sayembara Menulis & Mempublikasikan Resensi Buku Mengkhianati Keputusan Sendiri (MKS)

Rabu, 23 Maret 2022, 08:56 WIB
Dibaca 637
Catatan Kecil  Sayembara Menulis & Mempublikasikan Resensi Buku Mengkhianati Keputusan Sendiri (MKS)
Caption sama dengan judul tulisan.

Bukan Sayembara biasa!
Yang peserta cukup menulis. Lalu mengirimkan hasil karya ke Panitia Penyelenggara. Diumumkan. Selesai.

Bukan demikian!
Sayembara kali ini, sungguh unik. Betapa tidak. Di mana letak uniknya?

Adalah fakta. Bahwa di era digital setiap orang berpotensi, dan bisa, jadi penulis. Ngomong saja bisa jadi tulisan. dengan alat bantu teknologi canggih bernama ha pe, gadget, menggunakan aplikasi Keep Notes (saya pun baru sebulan belakangan menggunakannya, dibantu mentoring oleh Pepih Nugraha. Dan memang benar: menulis seperti Anda berbicara).

Di mana, kata McLuhan, setiap orang adalah publisher.

Namun, faktanya. Tidak banyak, bahkan langka, Sayembara yang meminta penulisnya sebelum dinyatakan "memenuhi syarat administratif" dan bisa dinilai, terlebih dahulu dipublikasikan.

Inilah keunikan Sayembara Menulis Resensi Buku MKS.

Tenggat waktu Sayembara, sempat diperpanjang. Hal itu untuk menampung peserta dari luar Jawa. Yang belum memiliki bukunya. "Pesan buku ke Jakarta saja butuh waktu seminggu. Belum baca bukunya. Belum nulis. Belum publikasi. Lalu mengirim link ke Panitia," demikian salah seorang peserta Sayembara dari Noyan. Suatu wilayah di perbatasan Sarawak, Malaysia.

Sangat masuk akal!
Maka Sayembara pun diputuskan diundur. Tenggat-publikasinya hingga 15 Maret 2022.

Peserta Sayembara cukup banyak bilangannya. Jika ada 15 pemenang, maka pesertanya dua kali lebih banyak. Jadi, enak juga Juri memilah memilih yang terbaik di antaranya.

Ada peserta Sayembara yang sangat "ciyus". Gak sudi dimuat media sosial. Tapi di media massa, yang main stream.

Siapa pemenang Sayembara ini?

Tunggu nanti pengumumannya di Web ini, PepNews, dan Detikborneo.com

Juri: Masri Sareb Putra, Pepih Nugraha, dan Dodi Mawardi "hanya" mengalihkan saja hasil karya peserta ke dalam ranking.

Tapi, di atas itu semua. Salute untuk pemilik Web, pegiat sekaligus tokoh literasi, dan penulis buku ini: Dr. Yansen TP, M.Si. Sosok yang senantiasa memberi panggung. Sekaligus kesempatan bagi kita semua. Untuk tetap bekanjang dalam berliterasi.

Sayembara tidak selesai pada pemberian hadiah kepada pemenang. Adalah gagasan dari Pepih Nugraha. Agar Resensi yang bilangannya cukup banyak itu, diBUKUkan. Agar komentar, gagasan, usulan, dan kritik dirangkum dalam sebuah wadah. Sekaligus, mengabadikan apa yang pernah kita buat. Ide yang cerlang cemerlang!

Kesempatan. Selagi masih ada kesempatan.
Begitu kita diingatkan. Untuk senantiasa berbuat. Dan berlaku baik. Selagi hidup.

Salah satunya melalui literasi.