Filosofi

Fleksibilitas itu Penting

Rabu, 31 Maret 2021, 11:58 WIB
Dibaca 483
Fleksibilitas itu Penting
Charles Darwin

Charles Darwin, penggagas teori evolusi, pernah berkata bahwa spesies yang bisa bertahan, bukanlah yang paling kuat, bukan pula yang paling pintar/intelijen, tapi yang paling bisa beradaptasi/responsif terhadap perubahan.

Perubahan itu tidak terelakkan. Kita mendapati kenyataan sejarah, bahwa nenek moyang kita dari dulu sudah mendapatkan tantangan dan ancaman dari alam, dari binatang-binatang buas, dari kelaparan, penyakit, dan sebagainya. Dari berbagai pengalaman nenek moyang kita itu, kita mendapati, bahwa kita bisa belajar, dari pendahulu-pendahulu kita, belajar dari pengalaman orang lain, atau belajar dari alam.

Orang mungkin merasa, bahwa kekuatan fisik, kemampuan intelektual, bisa digunakan untuk mendapatkan keunggulan dibandingkan dengan yang lain. Maka perlombaan, pertandingan, bahkan peperangan pun, banyak digelar, untuk menunjukkan diri yang paling tangguh, paling survive di dunia.

Tapi ternyata tidak demikian. Yang paling bisa survive, bukanlah yang paling kuat atau hebat. Orang yang merasa dirinya paling kuat, bisa justru teledor dan terjerumus dalam jebakan. Orang yang merasa dirinya paling pandai, juga bisa salah dengan perhitungan dan anggapannya sendiri, kalau ia tidak belajar dan adaptif dengan perubahan yang ada, ngotot bahwa pendapatnya sendiri yang paling benar.

Maka fleksibilitas yang saat ini menjadi jawaban atas tantangan zaman. Orang dituntut untuk fleksibel dan bisa belajar, adaptif dengan perubahan yang ada. Bisa saja, sesuatu yang kita anggap dulu benar, menjadi tidak benar, karena kita menemukan fakta yang baru. Bisa saja, sesuatu yang dulu valid menjadi solusi, kini tidak berlaku. Perubahan situasi dan kondisi, menuntut perubahan perilaku dan respon.

Jadi, kalau memang untuk sesuatu yang lebih baik, tidak menjadi apa kita mengubah keputusan dan pendapat. Itu bukan mencla mencle, tapi strategi beradaptasi untuk bertahan hidup. Kita perlu bisa membaca situasi dan kondisi, serta berpikir, apa saja dampak dan konsekuensi dari tindakan dan keputusan yang kita ambil. Selama kita mau belajar, tidak ada yang namanya terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Kita hanya perlu beradaptasi dan mengantisipasi perubahan zaman yang semakin menantang ini. Zaman baru perlu upaya dan pendekatan baru, berubah terus menerus.

#inspirasiharian