Ekonomi

Asyiknya Jalani Agribisnis Sayuran

Selasa, 2 Februari 2021, 16:06 WIB

Dibaca 811

dokpri

Ezra Agus Kristianto

Penulis

Sayuran merupakan hasil pertanian yang menjadi kebutuhan sehari-hari selain daripada tanaman pangan. Sayuran sudah menjadi bagian dari kehidupan, olahan sayuran biasanya disajikan bersamaan dengan nasi atau makan nasi biasanya dilengkapi dengan sayur.

Dari pemerintah juga menganjurkan untuk mengkonsumsi sayur setiap hari. Slogan 4 sehat 5 sempurna dimana sayur di butuhkan didalammya karena sayuran mengandung serat, zat besi, vitamin dan mineral lainnya.

Peluang bisnis sayuran memiliki prospek yang menjanjikan. Bagaimana tidak, sayuran sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari orang disarankan untuk mengkonsumsi sayuran agar menjaga tubuh tetap sehat.

Kesehatan merupakan sesuatu hal yang wajib dipelihara, dengan menjaga pola hidup yang sehat maka akan mengurangi resiko terserang penyakit. Salah satunya dengan rutin mengkonsumsi sayuran.

Sayuran merupakan salah satu tanaman yang cukup mudah dibudidayakan. Teknik budidaya sayuran dapat dilakukan dengan menggunakan media tanah dan air. Yang umum dilakukan petani yaitu menanam pada lahan dengan menggunakan media tanah atau menanam di lahan. Sedangkan menanam dengan menggunakan media air biasa disebut dengan teknik hidroponik.

Hidroponik dilakukan oleh petani yang biasanya lebih professional. Budidaya sayuran dengan teknik hidroponik menggunakan media air dengan instalasi berupa pipa paralon atau dengan cara hidroponik rakit apung. Rakit apung berupa kolam yang berisi air dan diatasnya ditutup dengan styrofoam untuk meletakkan tanaman.

Budidaya sayuran di lahan maupun hidroponik system memiliki nilai investasi yang hampir sama. Budidaya di lahan di butuhkan lahan yang luas agar hasilnya produksinya besar. Hidroponik sistem tidak harus menggunakan lahan yang luas karena dapat dibuat bertingkat. Di lahan biaya yang cukup besar untuk biaya tenaga kerja.

Pada penggunaan hidroponik sistem biaya tenaga kerja seharusnya tidak sebesar seperti pada budidaya sayuran pada lahan tanah, karena hidroponik dibuat sistem otomatis untuk pemberian nutrisi (pemupukan) dan penyiraman.

Budidaya sayuran pada lahan sejauh ini masih mengandalkan tenaga kerja dari mulai pengolahan lahan, pemupukan maupun penyiraman. Investasi tinggi pada budidaya sayuran sistem hidroponik yaitu pada pemasangan instalasi awal dan pengadaan pipa atau paralon.

Secara umum kedua pola atau teknik budidaya sayuran menanam pada lahan maupun hidroponik memilki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Bagi Anda yang ingin memulai agribisnis sayuran tidak ada salahnya menggunakan salah satu sistem tersebut ataupun mengkombinasikannya tergantung pada kebutuhan usaha.

Maju petani kita, sejahtera bangsa kita

Salam tani!

***