ATM Plastik Bekas BSI Hadir di Sekolah Alam Cikeas
Suasana Jumat pagi (9/5-2025) di Sekolah Alam Cikeas terasa berbeda. Teriakan dan celotehan dari ratusan siswa PG-TK-SD-SMP-SMA memenuhi rongga udara. Sejuk namun meriah. Damai dan penuh imaji. Di amphitheater yang berada di tengah rimbunnya pepohonan dan kicauan burung, hadir satu inovasi yang membawa angin segar bagi gerakan pelestarian lingkungan.
Peluncuran mesin Reverse Vending Machine (RVM) persembahan Bank BSI, ATM tabungan sampah plastik pertama yang hadir di lingkungan sekolah (PG-TK-SD-SMP-SMA).
RVM BSI bukan sekadar mesin. Ia menjadi simbol kepedulian konkret terhadap masa depan bumi. Dalam kolaborasi antara Sekolah Alam Cikeas dan Bank Syariah Indonesia (BSI), peluncuran ini menjadi penanda kuat bahwa upaya menyelamatkan lingkungan bisa dimulai dari langkah-langkah kecil namun bermakna. Seperti membuang botol plastik ke tempat yang tepat, lalu melihatnya berubah menjadi tabungan masa depan.
"Ini bukan hanya tentang menabung sampah plastik atau poin dan uang, tapi juga tentang menabung harapan, menabung optimisme, dan menabung kebaikan untuk peradaban masa depan yang lebih baik," ujar Dodi Mawardi, Direktur Sekolah Alam Cikeas, dalam sambutannya.
Ia menekankan pentingnya mengintegrasikan kesadaran lingkungan ke dalam praktik pendidikan sehari-hari, termasuk dalam hal finansial. "Anak-anak tidak hanya belajar teori pelestarian, tapi juga terlibat langsung dalam aksi nyata yang berdampak."
Mesin RVM memungkinkan siswa dan warga sekolah menukar botol plastik bekas dengan saldo tabungan yang masuk langsung ke rekening BSI. Setiap botol yang dimasukkan, selain mengurangi beban sampah, juga memberikan nilai ekonomi sekaligus pendidikan bagi para siswa tentang daur ulang dan literasi keuangan.
Pihak BSI menyambut kolaborasi ini dengan antusias. Manager Area BSI Bogor Safira menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan bank untuk mendukung ekonomi hijau dan inklusif.
"Melalui RVM ini, kami ingin menghadirkan sistem keuangan yang bersinergi dengan pelestarian lingkungan," ujarnya. BSI sangat peduli dengan lingkungan sebagai bagian utuh dari peran sebagai sahabat sosial bank terbesar kelima di Indonesia ini.
BSI sudah memiliki 70 RVM di seluruh Indonesia. Sekolah Alam Cikeas menjadi sekolah pertama yang dipercaya oleh BSI menempatkan RVM. Sebagian besar RVM lainnya berada di pusat keramaian seperti pusat belanja dan perguruan tinggi ternama.
Peluncuran RVM BSI kali ini juga disertai dengan edukasi interaktif oleh siswa Sekolah Alam Cikeas mengenai pemilahan sampah, bahaya sampah plastik, serta kondisi bumi yang makin panas. Siswa yang tergabung dalam School Captain dan Green Warrior, mengajak seluruh hadirin untuk peduli lingkungan sesuai SDGs nomor 13 -- Climate Change (Climate Action). Dalam acara ini, hadir Kepala Cabang BSI Bogor Merdeka, jajaran pimpinan BSI kantor pusat serta dihadiri juga oleh pendiri dan kreator konsep sekolah alam Loula Maretta, Yusrianah (Ketua Yayasan Alam Semesta -- School of Universe), Jaringan Sekolah Alam Nusantara, Salam Aid, dan Sekolah Shafa Marwah.
Langkah Sekolah Alam Cikeas dan BSI ini menjadi contoh kolaborasi strategis antara dunia pendidikan dan lembaga keuangan dalam membangun kesadaran ekologis sejak dini. Sekaligus membangun dan mencetak pemimpin masa depan yang berwawasan lingkungan. Karena dunia makin tidak baik-baik saja.
Di tengah krisis iklim yang kian nyata, inisiatif semacam ini adalah kabar baik untuk masa depan bumi. Sadarilah bahwa bumi masih bisa diselamatkan, salah satunya mulai dari hal kecil dari ruang kelas dan halaman sekolah.