Sosok

Politikus Ulung Paman Patih

Sabtu, 20 Maret 2021, 22:30 WIB
Dibaca 1.084
Politikus Ulung Paman Patih

Paman Haryo demikian Seratus Kurawa memanggil sang politikus ulung Astinapura. Dialah adik Dewi Gendari, ibunda Joko Pitono. Orang nomor satu Negeri Astinapura.

Berperawakan kurus, muka kebiru-biruan. Sangat santai pembawaannya. Cerdik seperti ular. Tutur kata halus. Ahli siasat dan tata negara juga pemerintahan. Penasihat utama Boss Kurawa. Secara jabatan hanyalah seorang patih, sejatinya dialah pengendali Hastina Pura

Dalam dunia wayang, era Mahabarata tak kan habis namanya dibahas. tanpa Suman tak menarik lagi dunia wayang diceritakan. Tak kan ada intrik menarik. Tak kan ada penghianatan dan balas dendam.

Namanya begitu dipuja di Astina. Dia tutup segala kekurangan dan keburukan Kurawa. Hanya Kresna sebagai pembanding dan yang selalu mengintersep manuver Paman Haryo.

Tak mau hanya dicap "nempil kamukten" dia rekayasa Pandawa diajaknya lima bersaudara "gambling". Tak tanggung-tanggung harta, tahta, wanita jadi taruhannya. Dan Sang Paman keluar juara. Ya minimal 10 tahun. so Astina Amarta aman terjaga di tangan Duryudana.

Di perang besar Bharatayuda, tak hanya sembunyi dibalik istana dia pun maju di medan laga. Tetaplah dia berjuang buat Astina "lenga tala" andalannya. Tak kan tembus panah dan tombak didada.

Sedikit kalah cerdik dengan Kresna, Raja Dwarawati, sang pengendali perang, sang penentu siapa lawan siapa Sang Wisnu yang "ngerti sak durunge winarah" (tahu sebelum melihat).

Hanya sedikit kulit di pantat yang tak kena “lenga tala" itulah tewasnya Sang Patih. Dirobek dengan kuku Pancanaka Wrekudara. robek-robek dadanya, remuk dan di lempar ke angkasa, hilang raga Sang Patih.

Setelah Bharatayuda apa benar Sangkuni mati? Seperti sebait lagu dangdut "jika memang dia, telah mati, tunjukkan padaku dimana kuburnya"

Sengkuni-sengkuni berkeliaran, di dinding tembok ruang tamu pun ada...

...bersambung