Sosok

Story of HP "Boezoek"

Jumat, 21 Agustus 2020, 19:21 WIB
Dibaca 513
Story of HP "Boezoek"

"Hahahaha...... saya sampai cari handsanitizer gara-gara pegang HP orang yang tak sengaja kebawa.... bener kang Dodi, kalau saja HP itu Oppo Reno Pro, ga janji bakal ada HP yang dikembalikan ke petugas"

Dengan menaiki mobil sekitar 15 menit dari pelabuhan Tarakan, saya, kang Pepih, bung Masri, Kang Dodi, dan mas Haryadi tiba bandara Juwata. Sebelumnya kami naik speed boat dari Malinau ke Tarakan pasca menghadiri acara peluncuran buku Kaltara Rumah Kita karya Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si yang akrab disapa Ytp.

 Sambil menunggu pak Ytp tiba di bandara Juwata, yang kebetulan akan ke Jakarta, kami ngopi di salah satu sudut kafe di bandara. Sebelumnya beliau berencana akan bersama-sama dengan kami naik speed boat, berhubung ada keperluan mendadak yang harus ditangani, beliau putuskan berangkat ke bandara Juwata naik pesawat. Dalam pengurusan administrasi bandara kami dibantu mas Fajri.  Tak lama kemudian pak Ytp tiba. Beliau duduk sebentar menemani kami di kafe.

Selang beberapa menit kami bergegas masuk menuju bandara. Jam 11.20 WITA pesawat kami take off dari bandara Juwata menuju Halim PK, yang terlebih dahulu transit di Balikpapan.

Dalam pesawat saya, kang Dodi dan kang “Keanu Reeve” Pepih Nugraha yang konon pemilik Nugraha Record di Tasikmalaya (ha..ha... ha), duduk berjajar. Sementara filsuf Masri Sareb Putra yang “astuti” duduk di seberang kami.

Dua jam kami di udara, akhirnya tiba di Balikpapan dan berganti pesawat untuk transit menuju Halim PK. 

Sebelum menaiki pesawat menuju Halim PK, seperti biasa pemeriksaan dilakukan oleh petugas. Mulai dari surat rapid test sampai ikat pinggang. HP saya taruh di saku dalam jaket agar tidak repot saat diperiksa. Menuju pintu masuk bandara, tas dan jaket saya letakkan dalam baki yang sudah disediakan. Semua berjalan lancar.

Saat menunggu keberangkatan menuju Halim, pak Ytp mengajak kami menyantap sop buntut di restoran favoritnya. Saat akan duduk di depan pak Ytp, sambil meletakkan tas dan jaket di kursi, saya periksa jaket.

"Ternyata, HP saya ga ada…..DEGGG hati saya. Terbayang semua data kontak  dan foto-foto kenangan akan hilang"

Segera saya keluar restoran sementara makanan sedang disiapakn dan teman-teman lainnya sedang ngobrol satu sama lain.

Di depan petugas saya katakan “Mba HP saya tertinggal”

“Warna apa? Apa mereknya?” jawab petugas bandara

Hitam mba, sambil saya menyebut salah satu merek HP.

Segera petugas mengambil HP yang memang ada dan diberikan kepada saya. Plong hati saya rasanya, sambil mengucapkan terima kasih. 

Saya segera kembali ke restoran dan ternyata mereka masih ngobrol. Tak lama kemudian pramusaji menghidangkan sop buntut yang kami pesan beserta dengan  teh tawar hangat.

Kami buru-buru menyantap sop buntut karena sebentar lagi pesawat akan take off . Sambil menuju gate pemberangkatan saya ceritakan kejadian yang saya alami kepada kang “Keanu Reeves”  Pepih Nugraha. Tapi sebelumnya telah terjadi percakapan sebagai berikut:

Kang Pepih: "Iya tadi saya kebawa HP orang di tempat pemeriksaan... Di kantong kok ada HP lagi.

Kang Dodi: "Gimana ceritanya...?" Penasaran.

Kang Pepih: "Mungkin saya gak hati-hati tadi di pemeriksaan. Jadi HP orang kebawa. Sudah saya kembalikan 
                      ke petugas. Bukan masalah harga HP-nya yang gak seberapa, tapi isinya kan penting. Banyak 
                     data-data..  

Kang Dodi: Dalam hati, "Mulia sekali kang Pepih..."

Tapi pikiran buruk bilang,  "Mungkin karena harga HP-nya kurang mahal. Kalau mahal diambil..." (ha…ha…ha)

--------

Beberapa saat kemudian...

-------- 

Tak ada hujan tak ada angin. Tokoh utama ketiga, Kang Sapto:

"Tadi di pemeriksaan, HP saya jatuh. Sy balik ke sana, masih ada. Udah ketemu..."

Kang Dodi: "Wkwkwkwkwk..."

--------

Ternyata….Oo ternyata HP saya nyangkut di kang “Keanu Reeves” Pepih Nugraha., yang  saya ga tau sebelumnya.

Tokoh utama keempat Kang Masri, tak tahu menahu.

--------

Komennya, setelah kang Pepih tahu kalau HP itu milik saya:

Kang Pepih: hahahaha...... saya sampai cari handsanitizer gara-gara pegang HP orang yang tak sengaja kebawa.... bener kang Dodi, kalau saja HP itu Oppo Reno Pro, ga janji bakal ada HP yang dikembalikan ke petugas.

Lanjutnya, dia sampai cari handsanitizer karena HP saya “boezoek” …….ha…ha…..ha