Siapa Sangka, Penyandang Disabilitas Ini Petani Berprestasi 2021 Kabupaten Landak
Siang hari ini, Kamis (20/5/2021) seusai makan siang, dilanjutkan dengan menyeruput kopi seraya berselancar di dunia maya, iseng membuka facebook melihat status teman-teman di dunia maya. Ada satu status yang sangat menarik karena memajang foto sedang melakukan aktivitas pertanian, tepatnya berkebun.
Menarik, karena setelah ditelisik lebih jauh, akun tersebut postingannya dominan bercerita tentang aktivitasnya seputar pertanian dengan aneka komoditas. Mulai dari aktivitas bercocok tanam padi, jagung, Ubi jalar, bertanam buah Semangka hingga sedang memanen Sawit. Postingan tak hanya berupa gambar foto, tetapi juga ada banyak video yang menceritakan aktivitasnya dalam bertani.
Postingan-postingan terkait aktivitas dunia pertanian dari akun facebook dengan nama “Nikolaus Supin” tersebut, sesaat menyadarkan Penulis, ternyata masih ada seseorang yang menaruh harapan besar di dunia pertanian, khususnya pertanian yang menghasilkan tanaman holtikultura semacam sayuran dan buah-an.
Bidang pertanian, bukanlah bidang yang diminati kebanyakan orang usia produktif saat ini, bahkan cenderung dihindari. Para anak muda setelah lulus pendidikan dipastikan mencari kerja yang jauh dari urusan Cangkul, Tanah, Parang dan Pupuk. Yang dikejar adalah melamar di Instansi Pemerintah menjadi PNS, Polri, TNI. Melamar di Perusahaan-perusahaan, pokoknya menjadi profesional-lah, berlabel “Pegawai-Karyawan” entah itu negeri atau swasta. Pokoknya bukan pulang kampung jadi petani!
Tak mengherankan jika pasar lokal dipenuhi komoditas sayuran dan buah-an dari luar daerah. Bahkan celakanya, sayur-mayur, buah-buahan serta ayam dan ikan yang jadi konsumsi keseharian masyarakat justru juga dijual hingga ke pelosok-pelosok kampung.
Sementara lahan-lahan bertani dan beternak tidak diberdayakan. Lebih parahnya lagi, justru banyak warga tak lagi memiliki lahan untuk bercocok tanam dan beternak karena telah diserahkan atau dijual kepada para Pemodal (Kapitalis) baik Individu maupun Perusahaan untuk jadikan lahan kebun Sawit.
Kembali pada cerita akun facebook milik Silvanus Supin, karena menarik dan sangat inspiratif, maka Penulis mencoba menghubungi guna menggali lebih jauh seputar aktivitasnya dalam urusan bertani. Melalui via whatshap, Supin memyampaiakan bahwa ketertarikannya bertani dimulai sudah lama, sudah 25 tahun ia melakoninya, tepatnya sejak tahun 1996.
Ia juga mengirim video aktivitasnya pada sore hari ini, sedang memupuk tanaman sayuran Gambas dengan hamparan yang cukup luas.
“Hari ini kami sedang mengaplikasikan pupuk NPK system Cor kepada tanaman gambas yang berusia 15 hingga 20 hari, tanaman ini agak bertingkat waktu tanamnya, dan telah terlihat hamparan hijuanya daun tanaman ini” ujar Supin dalam video tanamannya melalui pesan Whatshap.
Supin juga menyampaikan jika Ia baru dinobatkan sebagai “Petani berprestrasi” tahun 2021 untuk kabupaten Landak oleh Dinas Pertanian kabupaten Landak, dan diikutkan untuk ajang pemilihan di tingkat provinsi Kalimantan barat.
“Tahun ini saya juara 1 petani berprestasi kabupaten Landak, untuk lebih jelasnya terkait kriteria penilaian, silakan hubungi dinas pertanian bidang penyuluh pertanian ” jelasnya melalui whatshap.
Lebih lanjut, melalui pesan suara Supin menjelaskan bahwa dari informasi yang diterimanya bahwa penilaian didasarkan pada banyak hal terkait pertanian, seperti kemampuan memproduksi serta besarnya penghasilan dari berbagai sektor yaitu pertanian, perikanan, peternakan serta perkebunan Sawit.
“Dan karena saya memang menggeluti semua bidang itu serta membina petani juga, sehingga saya layak dianugerahi sebagai Petani berprestasi,” ujar Supin.
Melalui unggahan foto-foto dan video-nya, Penulis menyadari ada hal yang berbeda dari fisik Petani berprestasi tahun 2021 ini, yaitu hanya memiliki satu tangan yang berfungsi. Setelah dikonfirmasi kepada rekan Jurnalis yang mengenal dekat Petani ini, dibenarkan bahwa saudara Silvanus Supin ini adalah penyandang disabilitas. Bahkan diketahui hingga saat ini Ia masih menjabat sebagai Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) kabupaten Landak, serta berpendidikan Sarjana Theologia di STII Yogyakarta yang bergelar S.Th.
Luar biasa, semangat dan perjuangan penyandang disabilitas ini dalam menggeluti dunia pertanian, tidak hanya memberinya penghasilan yang lebih dari cukup, tetapi juga telah memberikannya nilai lebih, sebuah prestasi. Sebagai Petani berprestasi di kabupaten Landak tahun 2021.
Setidaknya di momentum hari Kebangkitan Nasiona 20 Mei saat ini, semangat dan pengabdian Silvanus Supin menggeluti bidang pertanian bisa menjadi contoh bagi generasi milineal saat ini untuk ikut produktif menggeluti bidang pertanian. Ada income yang sangat menjanjikan disektor ini, karena semua orang pastinya butuh pangan untuk dimakan.